"Dyson!"
"alyna...lebih baik kamu lari...biarkan saja aku!"
"dyson...dyson!"
"kakak ipar...ayo kesini.."
senapan ricky mengenai dyson...
"dyson!!!"
"kak..kakak kenapa?"
"perut kakak sakit sekali..sepertinya hari ini kakak harus melahirkan tapi bagaimana dengan dyson?"
"ayo kita ke rumah sakit sekarang.."

"dy...dyson!!!"alyna tiba tiba terbangun

"Ada apa,lyn?,ada apa?,hei.."

"dyson...aku memimpikan bahwa kamu tertembak ketika aku akan melahirkan.."

dyson langsung menenangkan dengan memeluknya

"aku akan baik baik saja dan aku akan selalu bersamamu ketika kamu menjalani persalinan.."

"iya,dyson..aku tahu kamu kuat.."

"ayo kita tidur lagi sekarang.."

alyna mengangguk...

2 BULAN KEMUDIAN...

"hai...hai...kedua anak papa yang ganteng ganteng"

"kamu ini ada ada aja deh,dys.."

"yang ku bilang ganteng itu benar kan?"

"iya...tapi kamu menganggu mereka tidur.."

"kamu makin imut aja deh saat hamil tua gini.."

"kamu ini apa apaan sih?"

"sepertinya mereka gantengnya sama seperti aku.."

"iya,dys...aku tahu deh..tapi cerdasnya seperti aku.."

"wah..wah...kamu ini..."

"pintarnya harus sepintar aku dua duanya.."

"iya deh..iya...tapi gantengnya seperti aku.."

"iya...karna mereka ada hasil cinta kita.."

dyson tersenyum dan mencium alyna...

***

"auch..."erangan kesakitan alyna

"lyn"dyson berdiri dari meja kerjanya dimansion

"dyson...istrimu sepertinya akan melahirkan.."

"bunda..aku akan siapkan mobil sekarang.."

"moga moga alyna baik baik saja,bunda.."

"iya,istrimu itu akan baik baik saja...tenang saja.."

setelah sekian lama menunggu...

"kenapa lama sekali?,ini sudah setengah jam loh.."

"yang sabar,dys...memang selama ini..ada yang sampai dua jam."

"ya tuhan..."

cornelia tersenyum...

"lia..lia..bagaimana dengan Alyna?"

"mbak elyn...alyna sedang dalam proses persalinan"

elyna melihat pintu Ruang bersalin dengan khawatir

alyna menahan sakit dan langsung bernafas lega setelah anak kembarnya keluar dan alyna kehabisan tenaga...

suara bayi menangis didengar oleh dyson..

"akhirnya anak kembarmu lahir juga,dys..congrats.."

"makasih,kembaranku..dylan.."

dokter keluar...

"dok..dokter...bagaimana keadaan mereka?"

"kedua bayi dan ibunya baik baik saja.."

"syukurlah.."dyson menangis bahagia dan haru

Cornelia tersenyum haru melihat dyson...

"dok..dokter...bisakah saya temui mereka didalam?"

"iya,pak dyson...silahkan."

"dyson.."alyna dengan lemas sambil bersandar

"Hai..."dyson ke arah anak kembarnya

"dyson...berikan nama untuk mereka berdua.."

"apa nama yang kamu berikan?,harusnya kamu..."

"kalau aku sih aku berikan nama mereka adalah Alfredo Frankle dan Alfiando Frankle.."

"alfredo...alfiando...itu dua nama yang bagus.."

"dan aku ingin tampannya seperti kamu dan..."

"pintarnya seperti aku.."

"tahu juga kamu.."

dyson langsung mencium kening istrinya...

"makasih sayang...dan aku harap mereka berdua bisa menjadi penerus yang baik untuk keluarga kita"

"iya...amin..."

"bolehkah mama dan bunda kalian ini masuk?"

"iya,ma...bunda...masuk deh.."Alyna

"hai...kedua cucu bunda yang lucu dan tampan.."

"Anakmu yang satu ini mirip sekali dengan kamu.."

"mama bisa aja...dia bukan perempuan loh.."

"dari bentuk mata dan mulutnya mirip denganmu.."

"yah...wajah alfiando tidak mirip dengan papanya.."

Alyna tersenyum ke dyson...

"loh...emangnya kenapa?"

"bunda...aku ingin wajah mereka mirip dengan dyson,bunda.."

"tidak apa apa dong...ini pertanda jika alyna ini adalah jodoh yang cocok untukmu.."

Alyna dan Elyna hanya tersenyum...

"tapi dyson gak mau jika anak dyson salah satu ada yang berwajah perempuan..."

"dyson...wajahku kan bukan sepenuhnya perempuan..apa kamu tidak tahu kalau aku ini ada unsur kelaki lakian?"

"iya..iya..aku nyerah saja deh.."dyson memeluk alyna

"ckckck...kalian ini lah..ada ada aja.."Cornelia