34

Romance Completed 26677

"saya akan berikan kamu kesempatan hari ini untuk keluar dari rumah ini dan jangan kembali temui saya dan juga keluarga saya!"alyna langsung keluar buru buru sambil menangis

"bun..bunda alyna..!"

alyna berlari dan berdiri di pintu kamar dyson yang menghadap ke taman dan menangis di sana...

ma...apa yang ku lakukan ini salah,ma?,kenapa aku bisa bisanya menampar anak adopsianku?sambil menangis menghadap taman

"Alyna.."dyson sambil memeluknya

"dyson?"alyna terkejut

"kenapa kamu,sayang?"

"dyson..aku rasa saatnya aku tuk lepaskan metta.."

"kenapa,sayang?,bukankah janjimu untuk mengadopsi metta selamanya?"

"Dyson..aku tidak bisa lagi...aku tidak bisa karna elvina betul betul begitu membencinya.."

"kita ubah sifat elvina biar dia bisa terima metta"

"nggak!,pa...bunda...aku tidak akan.."

"Elvina?"alyna

"bunda..aku tidak akan pernah maafkan anak tiri itu"

"elvina..tapi dia adalah kakakmu.."

"hah?,kakak..bunda?,dia itu kakak tiriku!,kenapa juga sih bunda mau merawat anak tiri?"

"elvina...that's enough.."

"nggak,pa...nggak!,aku menderita bila harus sekamar lagi dengan kakak tiri itu!"

"bunda akan wujudkan keinginanmu.."

"benaran,bunda?"

"tapi bagaimana dengan kamu tahan emosi kamu?"

"maksud bunda?"

"kamu sudah tahu maksud bunda apa.."

elvina tersenyum lalu berjalan pergi...

"Elvina..."

"kenapa kamu pakai parfum dan lotion ku?"

"elvina...aku hanya pakai sedikit sedikit..aku ini kakakmu..jangan tidak sopan.."

"jangan tidak sopan?,agak tahu diri!,anda bukan anak kandung keluarga ini.."

"adik kita sedang berantam dengan anak tiri itu.."

"iya,fiando...ayo kita saksikan.."

alfiando dan alfredo mengintip..

"aku benar benar menyesal 16 tahun tinggal sekamar dengan kamu!,Metta.."

"elvina..aku...aku hanya ingin pakai parfum dan lotionmu..aku suka aromanya.."

"beli saja sendiri!"elvina merampas parfum lotion

Metta terdiam...

"fredo...fiando..ada apa?"

"hah?,bunda?,elvina dan metta berantam.."

"elvina...aku ini lebih tua setahun dari kamu!,kenapa kamu bisa bisanya tidak sopan sama aku?!"

"apa apaan lagi mereka?"Alyna ikut mengintip

"Metta...anda ini hanya kakak tiriku..dan anda tidak berhak mengatur layaknya kakak kandungku!"

"Elvina!"

"kenapa?,kamu mau marah?,silahkan!,aku tidak salah dalam kasus ini..lagi pula...semua yang seharusnya milikku itu jatuh menjadi milik anda!"

"kurang ajar!"elvina akan di tampar metta tapi di tahan oleh tangan Alyna

"bunda alyn?"

alyna tanpa bicara langsung menampar...

"metta...kenapa kamu ingin sekali menampar adikmu?,apa jangan jangan kamu membenci kami sekeluarga Frankle?,maafkan saya"alyna menampar

Elvina tersenyum puas..

metta menangis sambil memegang bagian wajah yang ditampar alyna dengan melihat wajah Alyna...

"kamu...makin hari makin kurang ajar...hari ini saya ingin beri kamu pilihan...tidur di loteng...atau jangan kamu kembali lagi.."

elvina tersenyum bahagia..

"bunda alyn...kasihani aku...maafkan aku..."

"jangan banyak alasan!,pilihlah pilihan dari saya!"

"bunda..aku ingin bertahan disini..tapi aku tidak mau tidur di loteng yang panas.."

"oh..nggak mau ya?"alyna langsung mengeluarkan semua baju Metta dari lemari baju elvina

"bunda...bunda..jangan usir aku atau jangan suruh aku tidur di loteng.."

"kamu tidak bisa dimaafkan,kamu kelewatan!,metta" alyna berjalan dengan berusaha ditahan metta sambil memegang semua baju Metta

"hari ini adalah hari terbaik.."elvina bahagia

"bun..bunda alyn..bunda!"

alyna tidak pedulikan dan langsung mengunci metta

"bunda.."elvina dengan wajah senang sambil berdiri di depan pintu kamar loteng

"kamu saja yang pegang kunci pintu cadangan ini.."

"iya,bunda.."

alyna tersenyum lalu berjalan pergi...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience