"tante...kenapa tante terus terusan salahkan aku?"

"kamu masih bisa tanya kenapa?,nggak tahu diri!"

"mam,mama?"alyna terkejut melihat kehadiran elyna

"alyn,jangan sempat bertemu dengan wanita ini lagi"

"ma...memangnya apa salah sasha?"

"dia ini ular kepala dua!"

"ma...terserah mama mau benci bunda atau apa,but jangan sampai membenci Sasha.."

"kamu malah membela sasha?"

"bukan membela,ma.."

"jadi?,jadi disini mamamu ini yang salah gitu?"

"oh god,ma...bukan begitu...tapi sasha sudah bertobat dan berjanji untuk menjadi baik.."

"bertobat menjadi baik?,dia itu ular kepala dua!"

Alyna tiba tiba merintih kesakitan...

"alyn.."

"dys...perutku sakit sekali.."

"sayang...sayang...ayo kita duduk dulu.."

elyna merasa bersalah sambil melihat ke alyna...

"mama minta maaf...mama tahu mama tidak seharusnya paksa kamu tuk berdebat ke mama.."

"i..i..ini bukan salah mama...*kesakitan*"

"mbak elyn...maafkan aku.."

"tidak..tidak perlu...!"

alyna melihat mereka dengan terkejut...

"ma...stop!,mama hanya membuat keributan lagi.."

"masalah kita belum selesai!,lia frankle.."keluar

"mama ini apa apaan sih?"

"dyson...mama wajar begitu karna papa itu adalah belahan jiwanya.."

dyson mengangguk...