37

Romance Completed 26677

"akhirnya kita bisa mendapatkan zaman lama kita.."

"zaman apa,vina?"sambil membuat sarapan

"zaman kebahagiaan berlimpah kita,bunda.."

"jadi dari dulu kita nggak pernah bahagia gitu?"

"nggak dong,bunda..sejak kehadiran anak om dylan"

"Elvina...jangan ungkit masalah Metta itu lagi."

"ok deh,bunda...sorry.."Elvina memeluk alyna

"iya...iya..kembali duduk sana..."

elvina keluar dan dyson tiba tiba memeluk mesra alyna dari belakang...

"dyson?"alyna terkejut sambil memasak

"sudah lama kamu tidak masak...tumben sekali.."

"dyson...kamu mau makan apa jadinya?"

"iya deh...makasih.."dyson mencium pipi alyna

dyson memeluk sambil ikut alyna memasak...

"aku bakal tunggu diluar..."dyson berjalan keluar

"seperti kembali ke zaman pacaran.."alyna senyum

"this is it...nasi bakar buatan bunda alyna frankle.."

cornelia,alfredo,alfiando dan dyson tepuk tangan sambil tersenyum...

"nasi bakarmu ini kamu belajar dari mana?"

"iseng iseng belajar dari almarhum papa dulu.."

"tanganmu itu sebenarnya tidak seharusnya untuk memasak lagi..tapi ini masih enak.."

"iya,dong..sayang...tapi kan ada juga campur tangan kamu tadi.."

dyson tersenyum...

"lain kali ajari Elvina ya.."

"iya,sayang..bunda pasti bakal ajari kamu."

"semua...aku bakal bawa metta keluar dari sini.."

"kalian mau kemana,dyl?"cornelia

"tidak peduli kemanapun...tapi demi kebahagiaan kalian semua.."

Elvina menyueki perkataan dylan...

"terserah kamu mau kemana!,lebih baik kau pergi!"

"dyson.."cornelia

dylan menarik koper koper dan membawa metta pergi dari ruang utama...

dyson sedikit sedih melihat kepergian adik dan keponakannya...

"stop!,dylan.."

dylan berbalik badan melihat dyson...

"aku ada sebuah kamar dan aku rasa itu cocok untuk metta tidur disana.."

"serius?,kamu tidak bakal kasih metta tidur di loteng lagi kan?"

dyson menggelengkan kepala...

ya tuhan!,serumah lagi?,apa apaan ini?Elvina

Metta senyum bahagia kebaperan..

***

"Metta...bunda ingin beri kamu semua ini.."

"apa itu,bunda?"

"ini...lihat dan bukalah."

"Parfum ini?,ini tidak pantas untukku,bunda.."

"bukankah ini parfum yang kamu inginkan sehingga kamu berantam dengan Elvina?"

"iya,makasih..bunda...semua ini mewah sekali.."

"bunda alyna dan papa dyson hanya ingin kamu masih bisa merasakan suasana seperti kamar Elvina tapi sorry...ini lebih kecil.."

"ini mendukung kok untuk tidur,bunda.."

"kalau gitu bunda keluar dulu ya...have fun.."

"bunda...kenapa bunda dan papa malah membuat kamar dengan konsep yang sama dengan kamarku!"

"Elvina...itu warnanya beda,sayang.."

"bunda..walau kamarnya lebih kecil dari punyaku,tapi elvina tidak rela melihat konsep kamarnya sama dengan kamar vina!"

"that's enough!,vina..."

"but that's okay...paling paling semua bahannya dari barang barang yang ada di gudang.."

"kok kamu tahu?"

"mana mungkin bunda mau membuat semua itu pakai bahan baru..itu kan makan waktu lama.."

alyna tersenyum ke Elvina...

"sekarang kamu nggak ngambek lagi kan?"

"nggak,bunda..justru senang sekali hati ini.."

"gimana kalau hari ini kita jalan jalan ke mall?"

"ngapain,bunda?"

"apa kamu lupa hari ini hari apa?"

"hari minggu.."

"bukan..maksud bunda besok.."

"senin..memangnya ada apa?"

"hari ulang tahun papa kalian"

"ayo..ayo.."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience