pagi hari
seperti biasa lili akan memasak untuk sarapan...
tap tap tap
suara sepatu milik Alex sudah terdengar...lili langsung menoleh...ingin menanyakan apa yang ingin Alex makan,
"mau ma---"
belum sempat kalimat lili berakhir,Alex dengan santainya melewati lili...
lili berlari mengejar Alex...
lili yang tengah melihat Alex sedang sibuk memasang dasinya berniat untuk membantunya...
lili mengangkat tangannya hendak membantu tapi...
"jangan sentuh.."bentak Alex setengah berteriak..
"saya hanya ingin membantu tuan..."ucap lili seraya mengangkat tangannya kembali...
Alex mendorong tubuh lili,tidak kuat tapi cukup membuat lili memundurkan langkah kakinya.
lili memundurkan kakinya...takut jikalau Alex mendorongnya kembali....
"cepat rapihkan...!!"ucap Alex datar.
lili mengernyit heran
"mau nunggu apa lagi.. ayo cepat rapihkan"bentak Alex hingga membuat lili melangkah kan kakinya dengan cepat..
lili membetulkan dasi Alex..
"Labil"gumam lili sambil merapihkan dasi alex
"apa kamu bilang" ucap Alex setengah berteriak...
lili langsung menggelengkan kepalanya....
Alex berlalu pergi...
di ruang tengah
lili sedang menonton konser live di televisi
drrt drrt drrt
ponsel lili bergetar
lili mengambil ponselnya..
ada pesan masuk...
lili sangat terkejut saat melihat siapa orang yang mengiriminya pesan...
lili langsung berlari keluar...
berlari kencang menuju taman dekat rumahnya...kedua mata lili tidak henti hentinya mencari keberadaan orang yang tadi mengiriminya pesan...
lili berlari lagi ketika orang yang selama ini ia tunggu kedatangannya akhirnya hadir.
disana,di bangku taman dibawah pohon terlihat jelas orang yang ia cintai..
sampai lili di depan orang yang ia cintai..ia langsung memeluk nya...
orang itu membalas pelukan lili dengar erat...
"aku menemukanmu"gumam lili didalam pelukannya...
pelukan itu lepas...
"ayo duduk"ajak Bimo pacar lili
lili mengangguk
"selama ini kamu kemana aja...udah gitu nggak ngasih kabar"ucap lili setelah mereka berdua sudah duduk,lili memanyunkan bibirnya...
Bimo mencium singkat bibir lili..hingga keduanya sama sama saling melempar senyuman...
"Li...."panggil Bimo dengan lembut.
"hem"
Bimo mengatur nafasnya
"selama ini aku nggak ngasih kabar karena ada masalah keluarga yang harus aku selesaikan"jelas Bimo
"iya aku ngerti kok...nggak usah pakek raut wajah yang nahan sembelit deh..."gurau lili,
wajah Bimo menampakkan wajah yang sendu
"hahaha becanda kok"ucap lili menghapus ketengangan diantara mereka...
hening...tidak ada yang mau bicara...
"aku dijodohin"ucap Bimo memecahkan keheningan
lili kaget bukan main....
lili menoleh,raut wajah lili menunjukkan meminta ucapan bimo diulang kembali...
"aku akan menikah ...2 hari lagi"
Deg..
seketika jantung lili seakan berhenti berdetak...
"Li...maafin aku.."
lili hanya menggeleng, mencoba tersenyum walau sakit....
lili berusaha menahan air matanya...
namun buliran bening dengan lolos melewati pipi lili....
bimo yang menyadari lili menangis langsung memeluknya...
"maafin aku Li...maaf karena aku nggak bisa nunggu kamu...aku juga terpaksa menyetujuinya sama seperti kamu..."
lili terus menangis di dada bidang bimo
setelah bimo merasa lili sudah baikan...bimo langsung memegang kedua bahu lili,mendorong tubuh lili lembut tanpa melepaskan pegangannya.
"gimana kalok kita jalan jalan dulu..."lili mengangguk
saat mereka berjalan kaki disekitaran taman itu...
"oh..ada gulali"ucap lili antusias sambil memegang tangan Bimo
Bimo merasa senang,setidaknya dihari mereka harus berpisah,ia dan lili tengah asyik bercanda,bermain bersama..kenangan terakhir yang tak akan pernah lupa...
"gulali nya 1 pak...kamu mau?" tanya lili mendongakkan kepalanya melihat Bimo tanpa melepaskan genggaman tangannya dengan Bimo
Bimo hanya menggeleng tersenyum.
saat gulali sudah ada di tangan lili...lili melepaskan tangan satunya yang masih setia berada di genggaman Bimo untuk mencubit sedikit gulali nya gulali agar bisa masuk kedalam mulutnya..
Bimo yang sadar lili mau melepaskan genggaman itu,dengan erat ia memegang tangan lili kembali...
"jangan di lepas..biarkan seperti ini sampai kita harus berpisah"ucap bimo dengan suara sendunya..
kata berpisah di kalimat bimo menyadarkan lili bahwa sebentar lagi hubungannya dengan Bimo akan segera berakhir....
malam pun tiba...
lili tidak sadar,,,
"mau pulang...."tanya bimo kepada lili...
lili menggelengkan kepalanya...
"aku nggak mau pulang...aku maunya kamu"jawab lili serak menahan air matanya....
"jangan gini dong...."ucap bimo mengusap puncak kepala lili...
lili hanya diam
"gimana kalok aku anterin kamu pulang..."tawar bimo
lili mengangguk kan kepalanya...
sampai di depan rumah lili...
"jangan pergi" pinta lili dengan tatapan sendunya...
"Li...aku harus pergi...nanti kita bakal ketemu lagi kok..."jawab bimo menenangkan lili...
air mata lili jatuh
"aku mohon bimo jangan tinggalin aku..."
"Li...."gumam laki laki itu memeluk lili erat...
"jangan pergi bimo,aku butuh kamu...aku sayang kamu..."ucap lili di dalam pelukan Bimo
"kamu boleh kok sayang aku..tapi sebagai sahabat ya..."
lili menggelengkan kepalanya....
air matanya jatuh dengan deras....
"aku mohon jangan pergi bimo"pinta lili melepaskan pelukannya...
Bimo tidak menjawab..rasa sakit tengah Bimo tahan..
bimo ingin kuat dihadapan lili...dihadapan orang yang sangat ia cintai....
hening
hanya sesenggukan lili yang terdengar...
"boleh aku menciummu" tanya lili
"ini yang terakhir"sambung lili mengusap air matanya
bimo hanya mengangguk ....
lili meninggikan badannya,mendongakkan wajahnya agar bisa dekat dengan bimo,
Bimo langsung menarik pinggang lili dan menahan tengkuk lili....
lili memulainya lebih dulu...ia melumat bibir bimo dengan sangat lembut....lili menyalurkan kesedihannya lewat ciuman mereka...
Bimo membalas ciuman lili...terdengar suara kecapan dari ciuman mereka....lili menangis sambil terus bermain dengan bimo...
lili menelusup kan tangannya ke punggung bimo,mencakar punggung bimo menyalurkan kekesalannya...namun saat tangan lili bergerak masuk kedalam baju bimo,tanpa sadar ia sudah membangunkan hasrat di dalam tubuh bimo
Bimo terus mencium bibir lili...menelusup kan tangannya ke baju lili...menggerayangi tubuh lili,memasukkan tangannya kedalam bra lili...Bimo mulai memainkan buah dada lili...
permainan yang awalnya hanya berniat menjadi salam perpisahan kini menjadi panas...
bimo memainkan puncak buah dada lili dengan jari telunjuknya...lili menikmati permainan Bimo.
bimo turun dari bibir Lili menuju leher lili...ingin memainkan leher lili...namun ada merah yang masih segar....
"sudah merah?"tanya bimo heran..karena setau bimo, pernikahan lili dan suaminya lili adalah karena keterpaksaan...
lili mengangguk
"di paksa"ucap lili sedih...
Bimo menyadari raut wajah lili yang sudah berubah sedih...ia langsung mencumbu leher lili..tangannya masih setia memainkan buah dada lili...
ah...
desahan keluar dari mulut lili...
Bimo membuat kiss Mark,hanya satu karena leher lili sudah banyak berwarna merah...bimo melepaskan buah dada lili...
permainan mereka selesai.
"aku pergi..."bimo
lili hanya mengangguk...
Bimo mencium bibir lili singkat
tanpa mereka berdua sadari ada sepasang mata yang sedang menahan emosinya, melihat adegan panas mereka....
bersambung
Share this novel
padan muka lili. kapok. alex kerjain lili cukup cukup biar dia merasain.
setuju kalau alex lagi kerjai lili biar ia merasa kapok. perempuan nga tahu menjaga maruah diri.
lili tu kan cari penyakit sendiri. sudah menikah lagi lagi bermesra sama pria lain. memang patut alex jadikan lili sebagai budak melepaskan nafsunya. bodoh banget kamu lagi jadi murahan tubuh kamu.