lili langsung memeluk orang yang tadi mengetuk pintu rumahnya...
"aku kangen mah.." ucap lili tetap memeluk mamahnya...
orang yang tadi mengetuk pintu rumah lili adalah mamahnya...
"emang kamu doang apa yang kangen...mamah juga kangen tail.." ucap mamahnya melepas pelukan mereka...
lili hanya tersenyum...
lili mengajak mamahnya menuju ruang tamu....
"mamah udah makan...?" tanya lili
"ya udahlah sayang....gimana sih kamu ini..."
lili mengangguk tersenyum
"kok ayah nggak ikut..."
"ayah lagi sibuk kerja sayang.."
lili hanya menghembuskan nafasnya...
ibu dan anak tersebut larut dalam canda tawa mereka....
hingga tak terasa jam sudah menunjukkan jam 11 siang...
lili yang baru melihat arloji ditangannya sontak kaget...
"ada apa sayang..?' tanya mamahnya...
"aku harus ke kantor mah..mau ngasih bekal makan siang buat Alex..."
lili hendak melangkah,namun tangan mamahnya memegang lengan lili...
"Li..."
lili menoleh ke arah mamahnya
"Li kamu harus cerita sama mamah kalok kamu punya masalah...jangan di Pendem sendirian Li..."ucap mamahnya dengan raut wajah yang sedih.
"mah..."ucap lili serak menahan air mata yang akan tumpah...
lili tau bahwa lili tidak bisa menyembunyikan apapun dari mamahnya....begitu juga mamah lili yang tau persis bagaimana sikap menantunya.
"aku nggak papa kok mah....mamah jangan khawatir ya....lili adalah anak mamah yang sangat kuat.." ucap lili antusias sembari mengangkat tangannya bahwa ia kuat...
mamah lili hanya tersenyum kecut melihat lili...
mamah lili sudah tau bahwa menantunya Alex sudah mempunyai kekasih...ia baru tahu sikap Alex setelah 2 hari pernikahan anaknya dan Alex....
'semoga tuhan memberikan hati yang lapang untukmu sayang' batin Rena mamah lili....
--dikantor alex--
ceklek
pintu ruangan Alex terbuka.
Alex memutar kursinya untuk melihat siapa yang masuk ke ruangannya...
dilihatnya Dina sang kekasih hati...
''sayang....''ucap Dina berhambur ke pangkuan Alex.
Alex menerima tubuh Dina sambil memeluknya...
''sayang nanti malem keluar yuk..."ajak Dina manja...
Alex hanya mengangguk tanda mengiyakan.
Alex membenamkan wajahnya di kedua belah buah dada Dina....
Dina mengusap rambut Alex,menerima wajah Alex dengan penuh gairah di dalam tubuhnya...
'kenapa rasanya tidak seperti aku memainkan milik lili' gumam Alex menjauhkan wajahnya...
''kenapa sayang..?'' tanya Dina heran,karena tidak biasanya Alex menjauh dari tubuhnya seperti ini...
Alex hanya menggelengkan kepalanya...
Dina menangkap wajah Alex hendak mencium bibir alex, namun
"jangan..."ucap Alex seraya memundurkan kepalanya
"kenapa kau tidak mau..."geram Dina atas kelakuan Alex
"hanya saja jangan sekarang"jawab Alex
"kenapa..?apa kau sudah menyukai budak itu"
Alex menggelengkan kepalanya namun didalam hati Alex,ada keganjalan..
"biasanya kau tidak pernah menolakku seperti ini Lex...ingat Lex kita udah 2 tahun menjalin hubungan dan baru sekarang kau menolakku..."bentak Dina.
"ah..lupakan saja...tapi ingat Lex,jika sampai kau menyukai budak itu,akan aku pastikan budak itu akan menderita."ancam Dina dengan suara datar yang menekan...
Dina berlalu meninggalkan ruangan Alex....
"Aaaaakkkhhhhh"
Alex kesal kepada dirinya sendiri,ia menjambak rambutnya sendiri karena saat ini Alex ingin sekali bermain dengan tubuh lili.....
"kenapa...kenapa isi kepalaku ini penuh dengan bayangan lili.....aaakkkhhhh"
dilihatnya jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan Alex....jam sudah menunjukkan makan siang akan tiba...seketika emosi Alex hilang..kini ia sedang menunggu seseorang Dangan wajah yang tidak sabar akan kedatangan orang yang ditunggu...
jam makan siang sudah berlalu...
"kemana dia...?"tanya Alex sendirian
Alex berdiri,mengambil kunci mobilnya....
Alex menuju kerumahnya ingin melihat sedang apa orang yang ditunggunya hingga tak datang mengantarkan makan siangnya....
ceklek
pintu terbuka...emosi Alex meluap,saat ini ia tengah melihat seseorang yang ditunggunya sedang bersama dengan sahabatnya sendiri...disana,diruang tamu, Alex melihat lili yang tengah tertawa riang bersama Gerry ,
dengan langkah lebar Alex menghampiri mereka berdua...
"pergi..."ucap Alex datar menahan kekesalannya
"kenapa...?"tanya Gerry heran mendapati Alex yang akhir akhir ini selalu mengusirnya...
"pergi"kini Alex setengah berteriak...
"gue kesini mau ketemu lili bukan mau ketemu Lo lex" jawab Gerry marah...
"ini rumah gue,gue yang membelinya,bukan budak ini,jadi gue berhak mengusir siapa aja...termasuk ello" bentak Alex tepat di depan wajah Gerry....
"kalok gue nggak mau apa Lo hah..."tantang Gerry menautkan alisnya...
Gerry tau persis bahwa saat ini Alex marah karena ia sedang bersama lili....namun lili tidak tau apa yang sedang menjadi pemicu pertengkaran kedua sahabat itu...
"baik, gue akan pergi dari rumah Lo....tapi jangan cegah gue bertemu dengan lili diluar rumah ini...karena Lo nggak punya hak..."
"dia istri gue jadi gue punya hak atas dia...lagi pula gue sudah membayarnya dengan mahal..."jawab Alex geram
lili hanya berdiam ketakutan atas pertengkaran mereka,ingin memisahkan tapi ia takut kena imbasnya...
Gerry menarik pergelangan tangan lili namun dengan sigap Alex mencengkeram pergelangan tangan Gerry yang saat ini sedang memegang pergelangan tangan lili...
"mau apa Lo..."tanya Gerry mendongakkan wajahnya melihat Alex
"dia budak gue..jadi gue punya HAK atas dia..."jawab Alex datar dengan sengaja menekan kata hak...
Gerry berlalu pergi dari rumah Alex ...
"bangsat..."teriak Alex melihat punggung Gerry yang tengah menjauh.
sepeninggalnya Gerry,Alex langsung menarik rambut lili menyeretnya hingga ke kamarnya.
"sakit tuan,lepaskan rambut saya"rintih lili kesakitan.
Alex membawa lili kedalam kamar mandinya,menghidupkan shower,kini tubuh lili dan Alex basah...
Alex mendorong tubuh lili hingga membentur tembok..air terus mengalir dari shower itu..
"mau apa kau tuan..."tanya lili gemetaran...
"berapa harga tubuhmu hah"
"apa maksud tu--hmmph"
kini bibir lili tengah di lumat oleh Alex dengan kasar,lili memberontak hebat hingga membuat Alex terdorong ke belakang...
"berani kau ya,,menolakku"bentak Alex mendekati lili lagi...
Alex langsung menarik pinggang lili,menekan tengkuknya mengunci pergerakan lili...Alex langsung meraih bibir lili,melumatnya,menggigit bibir bawah lili..
lili meringis merasakan sakit di bibirnya...
Alex melepas ciuman nya,beralih ke leher jenjang lili...
"aku mohon lepaskan aku tuan.."tangis lili pecah.alex tidak menggubris tangisan lili..
"aku mohon tuan...lepaskan.."
Alex tetap menggerayangi leher jenjang lili...
lagi lagi Alex merobek baju lili...membuka bra yang dipakai lili...kini tubuh atas lili Ter ekspos...gairah tubuh Alex meningkat...ia memainkan kedua buah dada lili dengan mulutnya...lili menangis..sudah berulang kali ia mencoba melepaskan diri,,saat Alex tengah hanyut dalam permainannya sendiri..dengan sigap lili mendorong kuat tubuh Alex hingga membuat Alex tersungkur ..lili berlari keluar dengan keadaan tubuhnya yang telanjang setengah,meninggalkan Alex yang masih tersungkur...belum sempat ia membuka pintu kamar mandi tersebut...tangan kekar dengan kuat memegang kedua buah dada lili dari belakang....
"aaaaaaa"lili menjerit kesakitan
ketakutan merasuk ke tubuh lili...air mata terus mengalir di kedua mata lili...
bersambung....
Share this novel