tepat pada tengah malam lili terbangun,merasakan sakit di sekujur tubuhnya....
lili meringis kesakitan membuat Alex terbangun dari tidurnya...

''kenapa...? sakit?'' tanya Alex
lili mengangguk...
''maaf ya....''ucap Alex sedih melihat istrinya kesakitan karena ulahnya...
''nggak papa kok...nanti juga ilang...'' lili berucap menenangkan Alex yang bersedih

Alex memeluk tubuh lili...
kulit tubuh mereka bersentuhan...

''maaf...''ucap Alex di telinga lili
''bisakah kamu gendong aku ke kamar mandi...''

dengan sigap Alex langsung menggendong tubuh lili...

''hey...pakek baju dulu tau...'' ucap lili kesal menahan malu...
melihat tubuhnya dan Alex masih telanjang bulat...

Alex tersenyum melihat lili salah tingkah...
Alex terus menggendong lili ke kamar mandi..mengabaikan kekesalan lili...

setelah selesai dari kamar mandi...alex dan lili kembali melanjutkan tidurnya..

Alex melumat bibir lili dengan lembut...
Alex melepaskan ciumannya...ia tersenyum melihat lili yang menunduk menahan malu...

''li...kamu mau nggak buat aku bahagia...''ucap Alex mengangkat wajah lili dengan menangkupkan tangannya

lili mengangguk

''berhentilah bekerja...''
''kenapa...?'' tanya lili meminta jawaban yang masuk akal
''aku hanya nggak mau kamu bekerja disana...''
''berikan aku jawaban yang jelas Al...'' tuntut lili meminta penjelasan
''aku cemburu...'' jawab Alex menunduk
''cemburu...?''
Alex mengangguk
''kamu cemburu sama Gerry...??'' tanya lili tersenyum
''iya...tapi bukan sama Gerry aja...
aku cemburu kalok kamu tersenyum sama orang lain...nanti pasti ada yang suka sama kamu...aku nggak mau itu terjadi...''

hahahaha..
lili tertawa Ter bahak bahak

Alex menautkan alisnya kesal..

''mana ada orang yang suka sama orang gara gara senyuman...'' ucap lili sesekali di selingi dengan tertawa

''aku serius...'' jawab Alex kesal

lili berhenti tertawa melihat Alex yang kesal...

lili mengusap usap rambut Alex seperti seorang ibu yang mengelus anaknya agar tak merajuk lagi...

''baiklah...baiklah...aku akan berhenti...'' ucap lili mengelus rambut Alex...
Alex langsung tersenyum senang...
''benarkah...'' tanya Alex dengan mata yang berbinar...
''wah...lihat kamu sekarang...kayak anak kecil aja...uuuhhhhh...manisnya...utututt...'' lili mengacak acak rambut alex

Alex memeluk tubuh lili erat...

''aku mau itu...''ucap Alex
lili langsung mengerti apa yang di inginkan Alex
''al...bisakah kita melakukannya besok saja...hari ini tubuhku sakit...''ucap lili memelas...
''tapi aku mau....''
''al....besok aku janji kok....'' jelas lili memeluk alex

Alex mengerti lili...
Alex hanya mencium bibir lili dan kedua buah dada lili...

''terimakasih Alex....'' ucap lili ketika Alex memainkan kedua buah dadanya...
''soal....?''
''soal kamu yang tidak memaksa kan kehendak...makasih karena kamu udah mau nahan...'' ucap lili mencium bibir Alex singkat..

Alex tersenyum..

''sudah..ayo tidur...besok kamu bisa telat kerjanya...''sambung lili menutupi wajahnya dengan selimut...

Alex langsung membuka selimut yang menutupi wajah lili...

''malu ya....'' goda Alex....

lili mengangguk pelan...wajahnya sudah Semerah tomat..padahal ia sendiri yang ber inisiatif mencium Alex lebih dulu...tapi ia sendiri yang malah malu....

''kemarilah....ayo kita tidur...'' ucap Alex menarik kepala lili agar tertidur di dada telanjangnya....

prov Alex....

aku bahagia...
bahagia mendapatkan seorang istri seperti lili...
ia menuruti semua permintaan ku...
ia rela berhenti dari pekerjaannya demi aku yang memintanya untuk resign...
aku tau lili bahagia saat bekerja...terlihat dari binar matanya ketika menyapa para pekerja lain...
dan karena sapaan yang lili berikan kepada pekerja lain itulah menjadi alasan bagiku memintanya resign...
aku cemburu...
sangat cemburu...
jika aku boleh egois...aku ingin mengurung lili di kamar saja....jika bisa juga,aku akan mengikatnya agar tak pergi satu langkah pun dari kamar ....tapi aku sendiri pun juga tau,jika hal tersebut terjadi maka tak akan ada lili yang selalu tersenyum...
jadi hal yang bisa aku lakukan hanya memintanya untuk resign agar tak banyak orang yang melihat keindahan yang lili miliki....

akkkhhhh

lili....
kenapa kau buat aku gila seperti ini....

aku ingin selama hidupku menghabiskan waktuku bersama lili di atas ranjang...memadu kasih yang nikmat...mendapatkan usapan lembut di rambutku...

hah...

tapi itu hal yang tak mungkin...karena itu sama saja dengan aku mengekang lili...
saat ini hal yang paling penting adalah menjaga lili...

........................................................................

pagi hari

Alex membuka matanya...terkejut ketika ia tak mendapati lili di sampingnya...

'kemana dia' batin Alex panik...

Alex langsung memakai celana nya tanpa memakai baju...ia berlari ke kamar mandi mengecek lili apakah ada di sana...namun lili tak ada di kamar mandi...
ia berlari kebawah...
tercium bau masakan...Alex menghembuskan nafasnya lega....

Alex menuruni anak tangga dengan jantung yang masih berdetak cepat...

ia melihat lili disana tengah memasak nasi goreng...

Alex memeluk lili dari belakang....mencium leher belakang lili...tercium khas bau badan lili yang harum...seperti mawar...

''sudah bangun....'' ucap lili sambil menggoreng nasi...
Alex mengangguk

''jangan pergi....'' ucap Alex di bahu lili...
''aku nggak pergi...''
''janji...''
''ia Al...aku janji...''

Alex melepaskan pelukannya...
''cepat selesaikan masakanmu...lalu temani aku mandi...''ucap Alex melihat lili dari samping...
''kamu bukan anak kecil lagi Al...jadi mandilah sendiri...''
''nggak mau...aku mau nya kamu temani aku mandi...'' Alex tetap kekeh
''iya..iya...baiklah..sebentar lagi aku selesai...''

lili memandikan Alex...
menuangkan shampo di rambut Alex....
menyabuni tubuh Alex...
mengeringkan rambut Alex...
memasangkan baju Alex...

''nanti kamu nggak usah masak lagi..terus nggak usah beres beres rumah...'' ucap Alex sambil memakan sarapan paginya...
lili mengerutkan keningnya heran...

''aku akan mempekerjakan asisten rumah tangga..jadi kamu nggak perlu lagi sibuk....kamu hanya perlu melayani aku saja...kamu itu istri aku bukan pembantu ku...jadi mengertilah...'' jelas Alex panjang lebar...

lili mengangguk menurut..

lili memasangkan dasi Alex....

''aku berangkat kerja ya...'' ucap Alex mencium kening lili...

lili mengangguk...
Alex melangkahkan kakinya keluar..menutup pintu rumahnya...

lili melangkahkan kakinya ke dapur namun langkah kakinya terhenti saat Alex berlari memeluknya dari belakang...

''ada apa...apa ada yang ketinggalan...?''tanya lili melepas pelukan Alex..
Alex mengangguk...
''apa yang lupa...biar aku saja yang mengambilnya...''
''berikan aku ciuman..''ucap Alex menundukkan wajahnya...

lili tersenyum...menjijit,mencium pipi Alex...

''lagi....''pinta Alex...
''disini...''sambung Alex menunjuk bibir nya dengan jari telunjuknya...
lili langsung mencium bibir Alex singkat...
''lebih lama...''
lili mencium bibir Alex lebih lama...tidak melumatnya hanya mencium...
Alex yang tak sabar langsung menarik pinggul lili dan kepala lili...
Alex langsung menerkam bibir lili kasar...sesekali menggigitnya kecil..membuat lili mendesah...

''lebih lama tuh kayak gini...inget ya....''ucap Alex melepas ciuman nya...

lili mengangguk tersipu malu...

''jangan kemana mana...aku akan pulang cepat...terus soal kamu berhenti dari pekerjaan biar aku yang mengurusnya...''

''tapi Al...setidaknya aku harus berpamitan terlebih dahulu sama pekerja lainnya..''jelas lili

''aku yang akan menjadi perwakilan dari kamu...kamu hanya perlu ber ada di rumah saja...''

Alex mencium bibir lili singkat...

''aku pergi kerja dulu ya...''
lili mengangguk lesu,,dilihatnya punggung Alex menghilang dari balik pintu...

'kenapa jadinya kayak gini...' batin lili menghembuskan nafasnya kasar...

bersambung