Eps 29

Romance Completed 302663

lili menyusun strategi...
dan memutuskan akan menyerang musuhnya besok...
lili dengan lembut memberitahukan kepada indah bagaimana mereka akan melakukan rencananya....

ke esokan paginya...

''semuanya bersiap di tempat...'' ucap lili tenang namun tegas...

''baik bos...'' ucap anak buahnya hampir kompak...

lili masuk ke dalam rumah yang begitu besar,di temani oleh kribo sang penembak jitu...

penjaga di depan gerbang rumah musuhnya memberikan lili masuk dengan tenang tanpa ada perkelahian...
karena sebelum itu lili sudah mengabari bahwa ia akan menyerahkan diri...

''ternyata kau datang lebih cepat dari dugaanku...'' ucap braga.musuh besar dari lili...
''bajingan...''gumam lili yang masih di dengar oleh Braga...

Braga berdiri dari tempat duduknya...menghampiri lili...

Braga mengambil rambut lili lembut..menciumnya...

''bau yang sangat aku rindukan...''ucap Braga menghirup aroma yang menguar dari rambut lili...

lili membuang muka tak senang...
Braga yang tak suka dengan sikap lili,langsung mengapit pipi lili dengan tangan kanannya...

''lihat sorot mata yang tak ada rasa takutnya ini...'' ucap Braga datar meniup nafasnya ke arah bibir lili...

lili hanya menatap tajam ke arah Braga..
''sangat menarik...''gumam Braga mendekatkan wajahnya ke arah lili...

dengan cepat lili langsung menampar pipi kanan Braga dan menendang kemaluan Braga..hingga Braga meringis sangat kesakitan...

''menyerah kan diri bukan berarti kau bisa menyentuh ku...'' ucap lili setengah berteriak...
''kau tambah menarik'' gumam Braga berjalan ke kursinya...

''hey...'' panggil lili kepada Braga.
''hey?'' Braga tak percaya jika lili memanggilnya hey...

''kau TER...JE...BA...K'' ucap lili tersenyum miring...

kribo mengambil senjata api yang ia simpan di perutnya...

DOR

kribo menembakkan pelurunya ke atap rumah Braga...

anak buah Braga langsung mengelilingi lili dan kribo...mengangkat senjata api dan menyodongkan nya ke arah lili dan kribo...
Braga sendiri pun membidik pistolnya tepat di kepala lili...

''kau yakin mau menarik pelatuk itu...''ucap lili datar memandang Braga..

prok
prok

lili bertepuk tangan dua kali...

ceklek

pintu ruangan itupun terbuka Lebar...Braga sangat terkejut saat melihat putri kesayangannya berada di tangan gading,sang ahli bela diri...

''apa yang kamu mau...?'' tanya Braga tak punya pilihan..
''serahkan dirimu ke polisi..'' jawab lili langsung pada intinya...
''tapi lepaskan putriku...''
''aku yang akan menjaganya ketika kau berada di dalam penjara..''
''bagaimana aku bisa percaya kepadamu...''
''aku bukan kamu, Braga'' ucap lili tersenyum menang.
''baiklah...aku akan menyerahkan diriku...''ucap Braga menjatuhkan pistolnya ke lantai...

lili berbalik arah...menghampiri indah..

BRAK

pintu terbuka...
lili terkejut saat mendapati Alex masuk ditemani beberapa orang yang berbadan besar..

''bagaimana kau bisa sampai kesini...?'' tanya lili membelalakkan matanya.
''dengan uang...''

lili menghampiri Alex lalu menjitak kepala Alex..

AW

Alex meringis kesakitan saat dijitak oleh lili..

''menarik..'' gumam Braga.

Braga meraba raba lantai..

''ketemu...'' gumam Braga saat mendapat apa yang ia cari..

DOR

hah

lili menghembuskan nafasnya...
''sayang...''ucap Alex panik...

lili tersenyum melihat Alex...

''terimakasih karena sudah mencintaiku...'' gumam lili terjatuh di pundak Alex...

nafas Alex naik turun...
lili tak sadarkan diri...

''bawa laki laki itu ke polisi...''teriak Alex menyuruh orang suruhannya...

Braga menarik pelatuk..berniat untuk menembak orang suruhan Alex yang ingin membawanya...tapi pistol yang di gunakan Braga tidak berfungsi lebih tepatnya pelurunya sudah habis...

DI RUMAH SAKIT

lili masih didalam ruang operasi..
orang tua lili datang begitu juga papa Alex..

''bagaimana keadaan lili..?'' tanya mama lili kepada Alex..nafasnya tak beraturan memikirkan putrinya...

''masih di tangani dokter,ma'' ucap Alex berusaha tenang..

selang beberapa menit..dokter dan juga suster keluar dari ruangan.

''bagaimana keadaan putri saya dok...'' kini giliran papa lili yang bertanya...
''putri bapak tidak apa apa...karena pelurunya menegenai lengannya..jadi nyawanya tidak terancam...''jelas dokter itu memberikan ketenangan...

DI DALAM RUANGAN LILI.

lili tersenyum melihat kedatangan keluarganya...

''bagaimana kau masih bisa tersenyum,nyawamu itu hampir terancam...'' ucap mama lili setengah berteriak.
''tenanglah...'' ucap papa lili.
''bagaimana aku bisa tenang kalau kayak gini...ini semua salah kamu...'' bentak mama lili,memarahi suaminya..
''kenapa jadi salah aku...''
''kan kamu yang ngajarin lili main pedang..kamu juga yang ngajarin lili main senjata api..semuanya tuh salah kamu...''

hah..

papa lili menghembuskan nafasnya berat..menundukkan kepalanya..tak berani melawan kata kata sang istri..

semua orang yang ada di sana tertawa melihat tingkah laku kedua orang yang tengah bertengkar...

sudah dua hari lili berada di rumah sakit....
Alex selalu menemani lili..

TEPAT HARI KETIGA

''aku mau pulang...'' rengek lili tak betah.
''nggak boleh...lukamu masih belum sembuh..''tolak Alex tegas..
''aku udah nggak papa Al..''
Alex menggelengkan kepalanya...

''kalau kamu nggak bawa aku pulang..aku nggak mau ngomong sama kamu.'' ucap lili membuang muka.

dokter masuk kedalam ruangan dimana lili di rawat..

''dok...apa aku sudah bisa pulang...''tanya lili.
''iya..sekarang anda sudah di perbolehkan pulang'' jawab sang dokter tersenyum.
''tuh kan...dokter aja boleh,masa kamu yang bukan dokter nggak nge bolehin...''
''emang bener boleh pulang dok..kan belum sembuh total dok...'' tanya Alex memastikan.
''iya..sudah boleh pulang...asalkan jangan sampai di buka perbannya...takut nanti infeksi...'' jelas dokter itu...

pada akhirnya Alex membawa lili pulang...

''al...kamu tau nggak anak kecil yang di pegang gading waktu itu...'' tanya lili mengingat indah...
''oh..indah.'' jawab Alex memastikan anak yang di cari lili adalah anak yang ia kenal...
''iya bener...kok kamu tau namanya indah..?''
''dia sering jenguk kamu..tapi ngeliatnya dari kaca luar''
''jenguk aku?''
Alex mengangguk
''kenapa nggak di suruh masuk..?'' tanya lili
''indah nggak mau masuk...mungkin dia merasa bersalah karena papanya menembak kamu...''jawab Alex mengusap rambut lili lembut.
''sekarang indah dimana?'' tanya lili mendongak.
''sekarang dia lagi bareng mama kamu''
''antarkan aku kesana Al...aku mau liat anak itu...''
''iya..nanti aku anterin...sekarang berikan aku kecupan dulu...'' ucap Alex memanyunkan bibirnya...

PLAK

lili memukul bibir Alex yang manyun...

''kenapa di pukul..kan aku cuma minta cium...''tanya Alex yang wajahnya di buat sedih sambil memegang bibirnya...

hah

lili menghembuskan nafasnya...
lili menarik leher Alex dengan satu tangannya yang tidak terkena tembakan...

Alex dan lili saling melumat bibir lawannya masing masing...merasakan kehangatan yang terasa...

ceklek..

pintu terbuka..Alex dan lili yang larut dalam permainan ciuman mereka,tidak menyadari siapa yang datang.

indah membelalakkan matanya lebar..melihat lili dan Alex yang saling memakan bibir satu sama lain...bermain lidah dengan lincah nya...

mama lili yang menyadari indah yang melihat hal yang tak seharusnya dilihat oleh anak anak yang di bawah umur langsung menutup mata indah dengan tangannya..

''hey kalian berdua..berhenti berciuman nya.'' teriak mama lili...

lili langsung mendorong tubuh Alex kuat..

''mama...'' gumam lili menunduk malu..

Alex tersenyum..tak tampak raut malu di wajahnya...

''kalau mau lakuin itu di kamarnya dong...masak di ruang tamu gini..iya kalau mama yang liat..kalau indah gimana...dia kan masih anak kecil..'' ucap mama lili..

indah melepaskan tangan mama lili..dan langsung berlari memeluk lili..

''maaf kakak...'' ucap indah menangis...
''nggak papa indah..ini bukan kesalahan kamu..jadi jangan merasa bersalah..okey'' jawab lili mengacak rambut indah.

mama lili memberitahu bahwa ia akan mengangkat indah menjadi anaknya..dan lili sangat setuju dengan keputusan mamanya...

''kakak...'' panggil indah
''iya..ada apa..''
''tadi waktu kak Alex makan bibir kak lili...emang nggak sakit ya..?'' tanya indah dengan polosnya...

wajah lili memerah..sedangkan mamanya membelalakkan matanya bulat..

hahahha

Alex tertawa mendengar pernyataan indah...

''nggak sakitlah indah...bahkan rasanya nikmat..'' ucap Alex di selingi tertawa kecil.
''tadi kan aku liat sebelum mataku di tutup.kakak kan gigit bibir kakak lili...''

Alex yang berada di samping lili langsung mendapat pukulan telak di perutnya...

''kamu ini apa apaan sih..indah tuh masih kecil'' kesal lili..

hahahaha

semuanya tertawa..
indah yang tak mengerti apa yang mereka tertawakan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience