Eps 27

Romance Completed 301648

DOR
DOR
DOR
DOR

rumah Alex diserang.
untungnya Alex dan lili tidak ada dirumah, sedangkan asisten rumah tangga alex sedang pergi keluar untuk kebutuhan dapur...

mbok ani yang pulang ke rumah lebih dulu langsung mengabari Alex...

''baiklah....sekarang kami sedang ada di jalan mbok...'' jawab Alex di telepon setelah mendapat kabar dari mbok Ani....

''bagaimana bisa jadi seperti ini mbok'' tanya lili setelah sampai di rumahnya...

''saya juga nggak tau non...saya langsung pergi belanja kebutuhan dapur setelah non dan bapak keluar...'' jelas mbok Ani

lili memegangi perut dan pinggangnya yang sakit....kandungannya semakin membesar...

Drrrrrt

ponsel lili bergetar...
pesan masuk...

''merunduk...'' teriak lili...

Alex dan mbok Ani merunduk

DOR
DOR
DOR

lagi.
serangan di layangkan..
dan untungnya semua nya merunduk tepat waktu...

Alex mengambil handphone yang di genggam lili...membuka isi pesan yang di terima lili...

( itu hanya peringatan...berhati hatilah saat ini juga ) ''isi pesan''

hah....

lili membuang nafasnya berat...

''ada apa ini...?'' tanya Alex melihat ke arah lili..
''musuh..''

lili melihat ke arah kakinya...
dan benar saja dugaan lili.

''al... tolong'' ucap lili bergetar ketakutan.
Alex dan mbok Ani langsung menoleh ke arah lili...

''darah'' gumam mbok Ani.

Alex langsung menggendong tubuh lili..menuju mobil lain..karena mobil yang barusan dipakai sudah rusak akibat serangan tadi..

sampai di rumah sakit...

Alex menunggu di luar.

sudah tiga jam lili di tangani oleh dokter..
Alex begitu gelisah..

dokter akhirnya keluar.

''bagaimana dok..?'' tanya Alex khawatir.
''maaf pak...''

Alex mengusap wajahnya kasar setelah mendengar seluruh penjelasan dari dokter.alex langsung menuju ke ruangan dimana istrinya berada...

''apa kau akan terluka...?''gumam Alex melihat wajah lili yang terpejam.

dua hari, lili masih memejamkan matanya...Alex selalu berada di samping lili...ia takut jika lili sadar,Alex tak ada di sampingnya..pekerjaannya ia serahkan kepada orang kepercayaannya di kantor...

malam hari..

lili sadar..
lili melihat Alex yang tertidur di samping tubuhnya...tertidur dengan posisi duduk..

lili terkejut saat ia mengelus perutnya.

''kenapa tidak ada....?'' tanya lili pada dirinya sendiri..

Alex terbangun mendengar lili.

''ada apa...?'' tanya Alex melihat raut wajah lili yang khawatir.
''bayiku...bayi kita...kemana...?'' ucap lili.
''tenanglah sayang...bayi kita sudah aman...sekarang ia tengah tertidur untuk waktu yang sangat lama...tenanglah'' bak seorang ayah yang tengah menenangkan anaknya ketika ia kehilangan barang yang paling di sukai..Alex menenangkan lili..

''maksud kamu?--''

Alex mengangguk.

lili menggenggam erat sprei kasur rumah sakit yang ia tempati...

Alex sudah bersiap menenangkan lili...karena bagaimana pun juga,lili adalah seorang ibu yang menginginkan bayinya selamat lahir kedunia...
hanya tadi Alex melihat wajah lili yang kepanikan...namun raut wajah lili berubah seketika..seolah olah ia tak peduli jika bayinya sudah tiada..
Alex khawatir melihat lili seperti ini...bukannya tenang melihat lili yang tak menangis...akan tetapi Alex khawatir jika lili seperti ini..

orang tua Alex dan lili tiba di ruangan lili dirawat, setelah mendapat kabar dari mbok ani yang mengatakan bahwa lili sudah sadar...

''sayang...''
mama lili langsung memeluk anaknya...
lili yang di peluk hanya diam tak berkutik...

''kau tak apa apa..?'' tanya mama lili khawatir melihat anak semata wayangnya kehilangan harta yang paling berharga...

''emang aku kenapa..?'' ucap lili datar.

semua orang yang berada di dalam ruangan itu tertegun mendengar jawaban dari lili...

''aku mau pulang...'' ucap lili mencabut selang infus yang menempel di punggung tangannya.

''jangan dulu sayang...kamu baru sadar..tetaplah disini'' lerai Alex.

lili sudah berjalan santai..melewati koridor rumah sakit..dengan ekspresi angkuhnya..

'kenapa kau seperti ini..' batin alex.

Alex dan lili sudah berada di rumahnya.
rumahnya yang rusak akibat serangan..sudah selesai direnovasi..Alex mengerahkan banyak orang agar rumah tersebut selesai dalam waktu 24 jam..

lili langsung masuk ke kamarnya...
Alex menyusul..

dilihatnya lili yang sudah tertidur pulas...
Alex menghembuskan nafasnya berat...

'tetaplah jadi dirimu sendiri lili...' batin Alex.

Alex tidur di samping lili...memeluk lili..

'maafkan aku Alex..tapi aku tak ingin membuat mu masuk ke dalam duniaku..' batin lili.

keesokan paginya..

''aku mau pergi...'' ucap lili setelah mereka selesai sarapan.
''kemana..?'' tanya Alex.
''ada sesuatu yang harus aku selesaikan''
''apa..?'' tanya Alex meminta jawaban pasti.
''kau tak perlu tau...dan aku tak akan pulang sebelum masalah ini selesai..dan lagi,jangan menyuruh orang untuk mengikutiku...'' ucap lili datar.

Alex hanya terdiam..merasakan hawa dingin di sekitarnya...
merasakan aura ketua gengster di wajah lili..alex tak bisa menghentikan lili seperti ia mengekang lili seperti dulu..karena ia tau bahwa lili pergi untuk membalaskan dendam kematian anaknya..Alex tau betul..bahwa lili tak akan kembali seperti dulu sebelum ia menyelesaikan semuanya...

''pergilah...dan kembalilah dengan selamat..''ucap Alex mencoba tersenyum..

lili mengangguk...

Alex mengantar kepergian lili sampai halaman rumahnya...karena sudah ada mobil yang sudah menunggu lili di luar rumahnya..

sesungguhnya lili tak sanggup meninggalkan Alex...dengan sengaja lili berjalan lurus tanpa menoleh...

''lili...'' teriak Alex..
lili menghentikan langkah kakinya,tanpa menoleh kebelakang..

Alex langsung memeluk tubuh lili erat...ia melumat bibir lili lembut...menyalurkan kesedihan yang ia rasakan...

''kembalilah dengan cepat...'' ucap Alex setelah melepaskan ciumannya...

lili berlalu..
menaiki mobil yang sudah menunggunya dari tadi...

di dalam mobil.
lili menangis...
melepaskan rasa sakit yang ia tahan...
ibu mana yang tak akan sakit jika kehilangan anaknya...hanya saja lili tak menampakkan nya di depan Alex...karena ia tak mau membuat Alex bersedih...

prov lili.

aku melihat senyuman terpaksa dari Alex..saat ia setuju dengan permintaan ku..aku tau ia pasti tak rela melepaskan ku...tapi aku harus tetap pergi..menyelesaikan masalah yang belum selesai dari dulu...

''tunggu sebentar saja Alex...setelah semuanya selesai..aku akan kembali..dengan membawa kebahagiaan bagi keluarga kita..''

selama aku hidup bersama Alex..aku tak pernah tenang...

aku merasakan jika sekeliling lingkungan rumah Alex telah di awasi setelah aku masuk kedalam kediaman Alex...
aku juga pernah merasakan seseorang tengah mengintai ku saat aku bekerja menjadi tukang bangunan dulu...

kadang aku bertanya tanya sendiri..kenapa mereka tidak menyerang ku atau membunuh Alex selama ini...
tapi setelah aku fikirkan lagi..mereka tidak menyerang, karena Alex bukanlah orang yang berkuasa...dan mereka tidak menyerang ku karena mereka tau bahwa aku juga di jaga oleh anak buahku selama ini...

Alex...tunggulah sebentar...aku pergi hanya ingin membuat anak kita istirahat dengan tenang...karena kematian anak kita adalah perbuatan dari musuhku,yang tak seharusnya ber imbas kepada anak kita....

bersambung

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience