lili mengumpulkan semua anak buahnya...
menyusun rencana agar musuhnya terjatuh.
''pertama kita cari kelemahannya..setelah tau kelemahannya,kita gunakan untuk menyerangnya...dan satu hal lagi...jangan ada yang berani membunuhnya...karena aku sendiri yang akan memenggal kepalanya...'' ucap lili penuh amarah
anak buahnya mengangguk...
lili mengutus mata mata nya untuk mencari kelemahan musuhnya.
orang yang lili ambil dari kelompok mata mata negara yang diremehkan oleh rekan nya ia pungut...lili menjadikannya mata mata sempurna...dan sang mata mata itu pun berjanji untuk mengabdi kepada lili...
sudah satu Minggu lili mengirimkan mata mata nya..namun sampai saat ini tak ada kabar.
''bos...mata mata kita tiba'' lapor anak buahnya yang menjaga pintu gerbang.
''suruh masuk''
mata mata itu pun masuk menghadap lili..
''bagaimana..apa yang sudah kamu dapat?'' tanya lili tanpa melihat.
''awalnya saya tidak menemukan apa apa...tapi saat saya masuk ke dalam kehidupan musuh kita...saya menemukan bahwa dia mempunyai seorang putri...'' jelas mata mata itu.
''apa hubungannya dengan anaknya...''
''musuh kita sangat menyayangi anak itu..''
lili terdiam..berpikir sejenak...
''apa kamu sudah menjadi kepercayaan nya..'' tanya lili.
mata mata itu pun mengangguk yakin.
''jika begitu culik anak itu..dan bawa kesini..''perintah lili.
''tapi bagaimana saya bisa membawanya kesini bos..sedangkan anak itu sangat di lindungi oleh ayahnya...'' jelas mata mata itu.
''terserah kamu bagaimana cara membawanya kesini seperti apa....tapi ingat,aku membawa mu ke sini bukan karena kamu seorang pecundang...'' ucap lili datar..
disisi lain,waktu yang sama...
tok tok
''masuk''
sekretaris Alex masuk ke dalam ruangan Alex.
''pak..ini ada dokumen yang harus di tandatangani'' ucap Diana sekretaris Alex.
''letakkan dulu di meja...''
Diana meletakkan dokumen di atas meja Alex.
''saya permisi dulu pak...'' pamit Diana..
Alex mengangguk..
''tunggu...'' ucap Alex menghentikan Diana yang hendak membuka kenop pintu...
''ada apa pak...''jawab Diana membalikkan badannya.
''em...apa kamu pernah merindukan seseorang yang kamu sayangi'' tanya Alex malu.
Diana tersenyum melihat Alex.
''bapak merindukan istri bapak ya....?'' tanya Diana tersenyum melihat wajah alex yang tersipu malu.
''begitulah..''jawab Alex menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Diana terdiam sejenak.
''saya pernah merindukan seseorang'' Diana menjawab pertanyaan Alex.
''lalu bagaimana kau bisa menahannya...''
''rindu bukan suatu perasaan yang bisa di tahan...seperti halnya ketika hati kita tiba tiba mencintai seseorang tanpa memberitahu dahulu kepada kita'' jelas Diana...
Alex terdiam.
''jika bapak merindukan tubuh..maka saya siap melakukan one night bersama bapak''
''apa?'' ucap Alex bingung dengan ucapan Diana..
Diana membuka seluruh kancing bajunya.
''hey..apa yang kamu lakukan...'' bentak Alex.
Diana mengabaikan kemarahan Alex..
ia terus membuka bajunya..hingga payudara yang ditutupi bra berwarna hitam Ter ekspos jelas dengan tubuh mulus yang dimiliki Diana.
Diana membuang bajunya ke atas meja kerja Alex.
Diana berjalan sexy ke arah Alex...
''ayo kita lakukan pak...saya sudah lama ingin merasakan tubuh bapak...''ucap Diana mengambil tangan Alex...
Diana hendak membawa tangan Alex untuk memegang payudaranya...namun dengan cepat Alex langsung mendorong tubuh Diana hingga tersungkur ke lantai.
''pergilah..''ucap Alex datar melempar baju Diana ke wajahnya...
Alex membuang muka...tidak ingin melihat tubuh Diana...
''kenapa kau belum pergi..pergilah dan jangan pernah kembali kesini lagi...''
diana memasang bajunya...
''apakah bapak memecat saya...?'' tanya Diana gugup.
''kenapa kau masih bertanya....''
Diana pun pergi meninggalkan ruangan Alex sekaligus ia pergi dari kantor yang sudah mempekerjakannya selama 5 tahun ini...
huffhtt
Alex menghembuskan nafasnya..
''cepatlah kembali sayang...aku sangat merindukanmu...'' batin Alex mengusap wajahnya kasar...
malam harinya...
Alex pulang kerumahnya...
setiap pulang dari pekerjaannya..ia langsung masuk ke kamarnya...
ia masih teringat bagaimana wajah lili memerah saat pertama kali berhubungan badan...
'manisnya' batin Alex mengingat lili.
tok tok.
''ada apa mbok...''
''makan malamnya sudah siap pak...''
''iya sebentar lagi saya akan ke bawah..''
''baiklah.''
Alex menatap langit atap kamarnya..berpikir.
'aku akan menyusul mu sayang...' batin Alex.
''bim...cari orang yang mahir bertarung..dan berikan saja uang kepada mereka...'' ucap Alex menelpon tangan kanannya.
''siap pak..''jawab Bima di balik telepon.
#tempat lili
''saya sudah membawanya''
''bagus...''
mata mata yang diperintahkan lili berhasil membawa putri dari musuhnya.
''om ternyata menculik saya ya...?'' tanya anak perempuan yang tak lain adalah anak dari musuh lili.
mata mata itu pun hanya terdiam...
''nama kamu siapa..?'' tanya lili lembut.
''indah'' jawab anak perempuan itu datar.
lili terkejut melihat ekspresi wajah anak itu,jika biasanya seseorang di culik,ia akan merasa takut...tapi tidak dengan anak perempuan ini ..
''kau nggak takut?'' tanya lili heran..
''nggak...''jawab indah datar.
lili terdiam...
''tante culik saya karena Tante musuh papa saya kan...?'' ucap indah datar..
lili tak menjawab.
''jika benar iya..maka jadikan aku sebagai sandera untuk menangkap papa saya...''jelas indah.
''kenapa kau mengajak kami untuk bekerjasama?'' ucap lili kesal karena anak tersebut se akan akan ketuanya..
''saya mohon tangkap papa saya dan masukkan dia ke penjara...''
ekspresi angkuh indah menghilang seketika.
indah memegang tangan lili ,berharap.
''kenapa kau menyuruh kami menangkap papa kamu...kamu tak sayang kepada ayah mu...'' tanya lili memegang kedua bahu indah.
indah menunduk sekejap lalu mendongak melihat wajah lili.
''karena itu,aku menyuruh Tante menangkap papa ku sebab aku menyayanginya,sangaaat menyayanginya.'' ucap indah berkaca kaca.
''jika kau menyayangi ayahmu..kenapa kau melakukan ini...'' tanya lili.
''aku tau bahwa papa adalah orang jahat...papa juga sering membunuh orang tak berdosa,asal dia mendapat uang banyak..dia akan melakukan apapun..bahkan papa saya adalah penyelundup sekaligus pembuat narkoba di negara kita''
lili kaget mendengar penuturan dari anak kecil berusia 8 tahun itu...
'bagaimana anak kecil seperti ini mengetahui tentang apa itu narkoba' batin lili.
''tante pasti kaget karena aku tau narkoba...''tebak indah tepat sasaran...
''jangan kaget Tante..aku sudah tau narkoba sejak aku berumur empat tahun...''sambung indah
''bagaimana bisa kau tau..dan apa kau pernah memakainya...'' tanya lili...
''aku tidak pernah memakainya Tante...dan aku juga tau narkoba karena di setiap sudut rumah ku terdapat banyak narkoba kecuali kamar saya...'' jelas indah...
lili memeluk indah..perihatin dengan apa yang di alami anak sekecil itu...
''tapi Tante ..'' ucap indah melepaskan pelukan lili...
''tante harus berjanji tidak akan membunuh papa saya...dan Tante juga harus berjanji memasukkan papa ku kepenjara jangan terlalu lama...'' pinta indah menatap mata lili..
lili mengangguk..
lili yang awalnya ingin memenggal kepala musuhnya lenyap ketika melihat sosok indah.
''kenapa kau mempercayai Tante....sedangkan Tante juga seorang pembunuh...''ucap lili terus terang.
''aku tau kalau Tante adalah pembunuh...tapi Tante membunuh orang yang jahat...benar kan?''
lili mengangguk.
''dan satu hal lagi..jangan panggil aku Tante..panggil aku kakak..umur Ku masih 20 an tau...''ucap lili bersedekap..
''baiklah....kakak''ucap indah tersenyum.
lili tersenyum,mengacak acak rambut indah.
bersambung.
Share this novel