bab 3

Short Story Completed 4481

makan malam ini terasa ramai . wira tak henti henti nya melontarkan candaan hingga membuat Nayla tertawa lepas. karena mereka berdua sudah lebih dahulu ruduk di meja makan kali ini . dengan Almira yang sedang membereskan beberap hidangan ke meja . sedangkan kedua lelaki kakak beradik itu belum juga terlihat batang hidung nya.

" hhaaaa , ardian memang seperti itu . dia sedikit jahil orang nya . berbeda dengan kakaknya yang cenderung pendiam makanya selalu menjadi korban kejahilan ardian "

"iya yah , tapi anehnya kak Abian ga pernah marah sama kak Ardian "
tanya nayla penasaran . ayah angkat nya sedari tadi menceritakan sufat kedua anak laki laki nya itu padanya . mulai dari masa kecil bahkan sampai dewasa ini .

"Abian itu memang pendiam nak . orang nya juga tak terlalu suka mengobrol dia orang nya sangat fokus . bisa kamu lihat sendiri dari awal kamu kesini dia tak banyak bicara bukan ? tapi bukan berarti dia tidak pernah membalas , dia akan membalas dengan tindakannya "

nayla mengangguk anggukan kepalanya pelan . sudah jelas terlihat olehnya perbedaan karakter yang mencolok dari kedua kakak angkatnya itu saat bersama tadi . walaupun begitu mereka berdua sama sama baik kepadanya , walau dengan cara yang berbeda.
"wah ,, seru banget nih kayaknya . lagi ngomongin apa sih "

Nayla dan Wira menoleh , mereka berdua melihat kearah Adrian yang datang lebih dahulu disusul Abian yang berjalan santai di belakangnya dengan wajah datarnya . sedangkan Nayla dan Wira hanya membalas pertanyaan Ardian dengan senyuman .

kedua kakak beradik itu serempak menggeser kursi di depan Nayla . duduk menghadap kearah nya .

"kalian besok kerja ?"

"iya yah , sepertinya ada rapat . tadi sekretaris menelpon ku. di kantor ada sedikit masalah"

sedangkan Abian hanya mengangguk saja seraya menenggak air yang ada dihadapannya .

"kalau begitu , nayla mau sama ayah aja liat liat kampusnya ?"

Nayla mengerutkan keningnya . kemudian menatap wira lalu bergantian menatap Almira . "kampus?"

Almira yang baru saja duduk disampingnya mengangguk dan tersenyum "iya nak , ayah ingin mendaftarkan kamu untuk kuliah disini"

"trus bunda ikut anter nayla liat kampus?"

Almira menggeleng "maaf nak , bunda masih ada urusan bersama bu nirmala besok jadi tidak bisa ikut "

Nayla cemberut , ingin sekali mengiyakan ajakan ayah nya tapi dia masih terlalu canggung jika hanya berduaan saja . "tapi , ayah besok juga harus ke kantor kan? nanti ayah capek"

wira tersenyum mendengar ucapan nayla barusan . dia tahu betul perasaan nayla saat ini . nayla pasti masih merasa canggung dengan status baru nya ini. lalu dia mengangguk pelan dan ingin memberi jawaban . belum juga berbicara Abian langsung menyela terlebih dahulu .

"biar abian saja yang mengantar "

semua orang menatap kearah abian yang sedari tadi bungkam asik dengan makan malamnya .

"lagi pula besok ga terlalu sibuk . jadi bisa nemenin nayla liat liat kampus" lanjutnya .

wira mengangguk anggukan kepala nya . kemudian tersenyum . jarang sekali anak sulungnya ini berinisiatif sendiri seperti ini . apalagi besok memang dia sebetulnya tidak akan sempat jika harus mengantar nayla karena kerjaannya di kantor masih cukup banyak .

"oke , berarti kamu nanti sama kak Abian aja ya nay "

nayla menatap abian yang sedang fokus dengan makanannya lalu menatap ayahnya seraya menganggukan kepalanya .

"iya yah "

"maaf ya nayla , kak Ardian ga bisa temenin soalnya kerjaan kakak besok ga bisa ditinggalin . tapi kakak janji kapan kapan kita nanti jalan jalan okee"

"iya kak ga papa kok " ucap nayla seraya tersenyum ramah pada ardian .

sedetik kemudian mereka terdiam memilih menghabiskan makan malam mereka . setelah selesai satu persatu pamit lebih dahulu pergi meninggalkan meja makan . begitu juga dengan nayla , sebelum beranjak ke kamar dia berpamitan terlebih dahulu pada Wira dan Almira .

"""""

dari pagi sampai menjelang siang nayla asik dengan ponsel dan beberapa buku di tangannya . mencari kampus yang akan dia daftarkan . dia bingung sendiri memilih dari yang dia baca semua kampus itu sangat bagus dan tentu mahal pastinya . dia juga terus menscroll layar ponselnya .

"ini bagus semua aku bingung" gumamnya .

lalu nayla berjalan menuju halaman belakang rumah duduk di kursi yang memang tersedia disana menghadap kebun kecil yang berwarna hijau membuatnya tenang . sambil menyeruput minuman yang dia bawa . kemudian melanjutkan aktifitas menscroll layar ponselnya . nayla melihat sekeliling rumah yang terlihat sepi karena penghuni nua sedang melakikan aktifitasnya masing masing .

"sedang apa disini ?"

nayla tersentak sedikit mendongakkan kepalanya. saat suara berat itu bertanya padanya . ada Abian dibelakangnya dengan setelan jas yang dia pakai tadi pagi .

"kakak udah pulang ? "

nayla melihat jam yang ada di ponselnya yang menunjukan pukul 1 siang. lalu kembali menoleh kearah abian yang mengangguk sekilas . nayla membulatkan mulutnya seraya mengangguk anggukan kepala nya mengerti .

"sudah tau mau masuk ke kampus apa dan jurusan apa? "

nayla menggeleng pelan , " belum , nayla masih bingung"

abian mendengus mendengar perkataan nayla mengusap puncak kepala nayla pelan .

"ya sudah fikirin dulu matang matang "

nayla menoleh kearah abian dengan senyuman manisnya memperlihatkan deretan gigi rapihnya pada abian . mengganggukan kepala nya pelan .

"iya kak "

Abian terdiam . dia menatap kearah nayla yang sudah menundukkan kepala nya pada layar ponselnya itu . abian memejamkan matanya memegangi dada sebelah kiri nya yang terus berdetak kencang kala melihat nayla yang tersenyum sumringah padanya . lalu duduk dikursi sebelah nayla setelah berhasil mengontrol detak jantungnya .

nayla yang sedari tadi sibuk menscroll layar ponselnya . akhirnya mendapat titik terang dari pencariannya .

"kak Abian " panggil nayla pelan .

"aku udah mutusin buat masuk ke jurusan managemen bisnis " lanjutnya .

abian menoleh kearah nayla kemudian menganggukkan kepalanya .

"oke bagus kalo begitu . ayo kita segera mendaftar "

"""

Mobil yang di kendarai oleh abian memasuki kedalam gerbang besar dengan sebuah nama universitas yang terpampang . mata nayla tak berhenti melotot kaget kala melihat halaman kampus yang begitu luas dengan banyak orang yang berlalu lalang .

"kita ke kampus ini saja ? suka ?"

nayla mengangguk tersenyum " suka kak"

abian mengangguk seraya tersenyum tipis . memarkirkan mobilnya . membuka sealbelt ketika mobil berhenti .

"ayo" ajak abian pada nayla yang sangat berantusias .

mereka keluar bersamaan , berjalan menuju keruang administrasi dengan nayla yang berjalan di belakang abian seraya melihat sekeliling kampus yang akan menjadi tempat dia menimba ilmu .

"saya ingin mendaftarkan adik saya berkuliah disini"

sesampai diruang administrasi abian langsung menyampaikan niatnya langsung . salah seorang disanan sedikit tersentak kemudian langsung tersenyum .

"baiklah pak , kalau boleh tau mau jurusan apa "

"managemen bisnis "

orang itu mengangguk lalu tersenyum lagi .

"baik pak , apa sudah membawa berkas data diri ?"

abian mengangguk , menyerahkan berkas yang sudah dia bawa bawa sedari tadi . orang tersebut membuka dan meneliti berkas yang di bawa tadi seraya mengangguk anggukan kepalanya . kemudian berdiri lalu mengambil selembar kertas untuk di berikan kepada nayla .

"ini adalah data dan jadwal dalam jurusan yang sudah kamu ambil . bisa kamu lihat terlebih dahulu mana yang cocok untuk kamu"

nayla mengangguk menerima dengan sopan kertas itu . membaca dengan seksama isi kertas itu . lalu menatap kearah abian dengan maksud meminta bantuan pada abian . karena jujur dia sedikit tidak mengerti dengan tatanan untuk pelajaran kampus .

mengerti dengan ekspresi yabg di tunjukan oleh nayla . abian tersenyum "nanti aku bantu jelaskan "

membuat nayla lega dan tersenyum senang . menatap kembali kertas itu . membiarkan abian berbincang bincang soal biaya dengan pengurus administrasi. hampir satu jam semua nya sudah beres . mereka berjalan menuju parkiran . kini mereka sudah berada dalam mobil bergegas untuk meninggalkan kampus itu . kebetulan hari sudah semakin sore tadinya abian akan mengajak nayla jalan jalan terlebih dahulu tapi saat melihat jam di tangan nya sudah menunjukan pukul 5 sore . jadi mereka memutuskan untuk pulang kerumah saja .

""

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience