Seminggu sudah berlalu . kini Adrian sudah pulang dari Surabaya . begitu juga ayah dan bunda yang sudah dua hari yang lalu pulang dari rumah saudara . Adrian baru saja sampai rumah . Nayla segera menghampirinya .
"kak Adrian , akhirnya pulang juga" rengek Nayla .
Nayla sangat menunggu hari ini . sebab kalau Adrian sudah pulang berarti dia tak musti berangkat bareng Abian lagi pikir nya .
"waah , ruapanya adik kakak sudah kangen yaa "
"hahaa , iya aku kan pengen dapat oleh oleh dari kakak"
"yaah , ternyata oleh oleh yang di tunggu bukan kakaknya "
Semua tertawa melihat tingkah kakak beradik itu kecuali Abian . yang terus menatap tajam kearah Nayla . dia tak suka jika Nayla terlalu akrab pada Adrian . suasana didepannya ini sangat menjengkelkan hati nya .
"kak , besok udah mulai ke kantor kah ?"
Adrian mengangguk "iyaa , kenapa emangnya?"
"gapapa , berarti mulai besok udah ga perlu berangkat bareng kak Abian lagi kan ?" ucapnya sumringah , lalu melirik hati hati ke arah Abian yang menatap tajam padanya .
"loh kenapa? emang kalo bareng kak abian kenapa? kak abian kebanyakan diem ya nay ?" kini Ayah wira yang berbica seraya terkekeh .
"eh , nggak gitu yah . cuma kan kasian kak Abian kalo harus bolak balik anter Nayla . kan ga searah " elak Nayla .
Padahal hanya cara ini yang membuat Nayla bisa sedikit menjauh dari Abian . dia merasa risih terhadap Abian . Apalagi saat kejadian waktu itu kalau Abian tidak menganggap dia sebagai adik melainkan hal lain .
"oalah , yaudah tenang mulai besok bareng kakak okay"
"okayyy "
""""
Pagi ini Nayla bersemangat sekali pergi ke kampus . seperti tidak ada beban . senyuman nya terus tersungging di wajah manisnya . Dia segera duduk dikursinya . betapa kaget nya yang biasanya duduk dihadapan dia Adrian tapi kali ini malah Abian denga tatapan tajam mengarahnya membuat Nayla tak berani menegakkan kepalanya . Senyuman tersungging di bibir Abian kala melihat ekspresi wajah Nayla yang tak berani menatap matanya.
"kamu pikir , kamu bisa bebas hanya dengan Adrian yang sudah pulang . tidak sayang" ucap Abian dalam hati .
"Nay , ayok berangkat "
"ayok kak "
setelah berpamitan mereka berdua berjalan menuju keluar . Abian masih santai dengan seruputan kopi nya . Seraya mengetik sesuatu di ponselnya lalu dia kirim kan kemudian tersenyum lalu mengantongi ponselnya itu kedalam saku jas nya . tak lama ikut beranjak dari meja makan .
""""
Diperjalanan Nayla mendapati ponselnya bergetar . lalu memeriksa siapa yang mengirimkan pesan singkat padanya . Matanya melotot kaget melihat isi pesan dari Abian .
[ hati hati adikku sayang , jangan lupa jangan dekat dekat sama Raihan . ah satu lagi , jangan terlalu akrab sam Adrian ya , aku cemburu ]
"gila " gumam Nayla yang masih bisa didengar oleh Adrian .
"siapa yang gila dek?"
"ah ini kak , temen aku pada gila . ada tugas dari kapan batu mau dikerjain sekarang " elak Nayla .
Adrian membulatkan bibirnya seraya mengangguk angukkan kepalanya .
kemudian kembali fokus pada jalanan . Setelah sampai Adrian menghentikan mobilnya didepan gerbang kampus .
"udah sampai"
"makasih kak , Nayla masuk dulu yaa "
"iya , yang semangat kuliah nya . jangan pacaran aja "
"iss , Nayla gaada pacar yaa . udah ah nanti kakak kejebak macet lagi "
Nayla berdada ria pada sang kakak yang melajukan mobilnya . kemudian mulai memasuki halaman kampus . baru beberapa langkah , ada sosok yang memanggilnya ternyata silvia yang datang bersama Raihan .
"Nayla "
"silvi , kak Raihan" jawabnya ramah .
" Sumringah banget nih hari ini "
"iya nih , kak Adrian abis pulang dari Surabaya . banyak bawa oleh oleh . jadi aku bawain aja sekalian buat kalian " ucap Nayla seraya memberikan paper bag kecil ke silvia dan reihan bergantian .
"ih inikan buat kamu nay "
"nggak kok , kak Adrian banyak bawanya jadi ga mungkin abis kalo buat aku sendirian"
"serius nih "
"iya kak Raihan "
kemudian mereka melanjutkan perjalanan meunuju kelas nya . karena memang hanya tinggal beberapa menit saja kelas akan segera dimulai .
Dari kejauhan sebuah mobil berwarna hitam terparkir tepat diseberang jalan . ternyata Abian mengikutinya sedari tadi .
"akrab sekali kamu sayang sama Adrian . bahkan kamu juga lupa peringatan soal Raihan kayaknya . baiklah tunggu saja akibatnya adik manisku"
lalu mendengus kemudian melajukan mobilnya menuju kantor .
""""
Setelah kelas usai , Nayla bercanda ria bersama Silvia dan juga Raihan . mereka menceritakan kejadian didalam kelas yang menurut mereka lucu . kemudian berlanjut ke kantin untuk makan bersama .
"mau pada pesen apa biar aku yang pesenin" tawar Raihan .
"aku mie ayam , sama es teh manis aja kak"
"kalau Nayla ?"
"samain aja sama silvi kak"
"oke tunggu yaa , aku pesenin dulu"
Raihan beranjak dari kursi untui memesan makanan . tak berapa lama kemudian datang lagi bersama seseorang yang membantu membawakan makanannya .
"makanan datang" teriak Raihan .
"asiikk" sahut Silvia .
Mereka menyantap makanan mereka dengan lahap tak lupa diiringi dengan dengan bermacam candaan . Saat sedang tertawa karena Raihan yang terus melawak . Nayla tanpa sengaja melihat sosok yang dia kenali di pojok kantin sedang menatap tajam kearahnya . Saat dia memalingkan wajah nya dan kembali melihat kearah yang sama sosok tersebut sudah tak ada lagi . Tiba tiba ponselnya bergetar kembali . dia segera merogoh tasnya untuk melihat ponselnya . matanya kembali melotot melihat isi pesan .
[oh bagus yaa . masih berani ngelanggar larangan kakak ya ]
Silvia menyadari raut wajah yang tak biasa dari Nayla . langsung khawatir dan menanyakan keadaan Nayla langsung.
"Nay , kamu kenapa?"
"hah ? aku, aku gapapa kok " jawab Nayla menutupi .
mereka melanjutkan candaannya . kemudian beranjak untuk pulang . sesampainya di depan gerbang . Raihan menawarkan tumpangan lagi tapi ternyata Abian sudah berada disana lebih dahulu .
"ayok nay aku anter"
"kayaknya ga perlu deh kak , Nayla udah dijemput tuh" jawab Silvia seraya menunjuk kearah belakang Raihan dengan dagunya .
Spontan membuat Raihan dan Nayla menoleh kearah yang di tunjuk oleh Silvia . Benar saja sudah Ada Abian yang bersandar di mobil dengan senyuman khasnya seraya melambai lambai kan tangan kearah Nayla .
"kak Abian?" gumamnya .
"yah , gagal lagi deh . yaudah aku duluan yaa" pamit Raihan .
"iya kak hati hati" sahut Nayla dan silvia barengan .
Tanpa mereka sadari ternyata Abian sudah berada di belakang Nayla . mengeluarkan suara yang membuat kedua sahabat itu terlonjak kaget .
"ayok kita pulang"
"yaudah Nay pulang sono , udah dijemput "
"iya kamu hati hati yaa" ucap nya sebelum silvia meninggalkannya .
Nayla masih berdiam diri disana menatap silvia yang sudah tak terlihat oleh pandangannya .
"harusnya kamu yang hati hati" bisik Abian lembut tepat di telinga Nayla . sontak membuat Nayla bergidik dan langsung mengusap telinganya lalu menjauhkan tubuhnya dari Abian .
"is jangan bisik bisik bikin merinding aja"
"lagian bengong aja , bukannya cepat pulang"
"iya iya"
Nayla langsung menuju kemobil meninggalkan Abian dibelakangnya . segera masuk kemobil dan memaki sealbelt nya . kemudian tak lama Abian masuk kemobil . melirik sebentar kearah Nayla kemudian tersenyum .
"kenapa tiba tiba ngejemput? kan aku pulannya sama kak Adrian"
"sekalian lewat "
"bohong , kantor kakak beda arah "
Abian melirik lagi kearah Nayla kemudian terkekeh .
" sengaja mau kasih pelajaran ke kelinci manis kakak . soalnya ga ngindahin larangan kakak"
Nayla melotot kaget mendengar ucapan Abian . dia langsung teringat kejadian waktu di kamarnya . Kini dia menjadi takut apalagi Abian tersenyum padanya yang tidak dapat diartikan olehnya .
Tak berapa lama Nayla menghembuskan nafasnya lega ketika melihat jalan yang dilewati adalah jalan menuju rumahnya . kemudian setelah sampai Abian mengehentikan mobilnya . Nayla buru buru melepaskan sealbelt nya . melihat itu Abian hanya terkekeh melihat kelakuan Nayla yang semula ketakutan lalu menjadi tenang saat sudah sampai rumah . Bahkan Nayla terlihat buru buru untuk meninggalkannya .
"gemes banget sih Nay "
""""
Share this novel