Andre panik bukan main tubuh Farah bergetar hebat matanya melotot menatap lurus langit langit kamar rumah sakit
Andre segera berlari keluar untuk memanggil dokter dia sangat khawatir dengan keadaan Farah saat ini
Dokter sedang memeriksa Farah dan menyuntikkan obat penenang terhadap Farah
" Dok dia gak apa apa kan ? " tanya Andre khawatir
Dokter tersenyum tipis
" Dia baik baik saja. Dia seperti tadi karena efek benturan yang sangat kuat di kepalanya " ujar Dokter
Andre menghela nafas lega
" Yasudah saya permisi dulu " ucap Dokter
Andre mengangguk mempersilahkan Dokter untuk keluar. Andre duduk di kursi dekat ranjang Farah dan kembali menggenggam tangan Farah mengusap lembut dan mengecup punggung tangan Farah.
" Far kapan lo bangun. Jangan tidur aja lo gak capek apa tidur mulu " ujar Andre lirih
Andre terus memandangi wajah Farah. Detik berikutnya Handphone Andre bergetar
Drrtt Drrtt Drrtt
Dia mengambil Handphonenya dan ternyata Ragil sahabatnya yang menelfon
" Halo Ndre lo dimana ? " Tanya Ragil
" Rumah sakit "
" Ohh oke. Gue sama Aira kesana sekarang "
" Hmm "
Sambungan di putus secara sepihak oleh Andre dan dia kembali meletakkan Handphone nya di atas meja
" Enghh "
Mata Andre berbinar mendengar suara lenguhan Farah yang pelan dan dia segera mendekati Farah mengusap lembut pipinya. Terlihat mata Farah mengerjap dan perlahan lahan terbuka membuat Andre sangat bahagia
" Far lo sadar " ucap Andre dengan tangis bahagia
Dia langsung mengecup kening Farah begitu lama dan memeluk tubuh Farah menyalurkab kerinduannya yang selama ini
" Ndre " panggil Farah pelan
" Iya " ucap Andre yang masih menggenggam erat tangan Farah dan sesekali menciumnya
" Gue takut " ujar Farah dengan air mata yang sudah mengalir
Terlihat wajah pucat Farah yang sangat ketakutan itu membuat Andre merasa khawatir sekaligus sedih dengan kejadian yang menimpa Farah
" Lo tenang yaa jangan takut. Gue janji buat terus jagain lo " ucap Andre menenangkan
Gue janji akan lindungin lo Far. Gue gamau lo kaya gini lagi batin Andre
Farah tersenyum tipis dan bernafas lega. Setidaknya dia masih punya seseorang yang berusaha untu melindunginya.
Share this novel