Chapter 14

Fantasy Completed 11561

Farah mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang tertangkap oleh matanya
ia menoleh ke sampingnya terlihat Aira sedang damai dalan tidurnya
dahi Farah berkerut melihat keadaan wajah Aira yang lembab dan mata yang agak bengkak
Farah terus memikirkan Aira apakah ia sedang ada masalah atau apa
Farah merasa belum bisa menjadi sahabat yang baik untuk Aira ia tidak mengetahui masalah yang sedang di hadapi Aira karna ia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

" Far llo udah bangun ? " tanya Aira mengagetkan entah sejak kapan Aira sudah membuka matanya
Bengkak dimatanya terlihat sangat jelas sekarang
Farah ingin sekali mengetahui penyebab Aira menangis dan menjadi seperti ini

" Aira .. " panggil Farah

Aira hanya membalas dengan gumaman sambil mengucek matanya dan duduk di kepala ranjang
Farah mengikuti Aira dengan memposisikan tubuhnya duduk di kepala ranjang

" Aira .." panggil Farah lagi

" hm "

" llo kenapa ? " tanya Farah menatap Aira

Aira langsung menoleh ke arah Farah dengan kening berkerut pertanda bingung

" kenapa ? Gue gpp kok far " ujar Aira santai

" llo kaya abis nangis,mata llo sembab gitu,kalau llo ada masalah cerita dong Ra,apa gunanya sahabat Ra kalau llo gamau cerita "

Aira terdiam matanya menatap lurus dengan pandangan kosong

" Airaaaa .. " panggil Farah sambil menggoyangkan bahu Aira

Aira tersadar dan tersenyum ke arah Farah

" gue gpp kok far "

" llo ngga jago bohong Ra di depan gue,kita itu sahabatan dari orok llo lupa apa ? " sewot Farah

Aira hanya menampilkan cengiran tanpa dosanya
Farah yang melihat itu hanya mendecak sebal dan melenggang pergi meninggalkan Aira

Aira yang ditinggal Farah pun mengejarnya karna ia tau pasti Farah kesal padanya

" dihh ngambekkan " ujar Aira mensejajarkan tubuhnya dengan Farah

Farah hanya diam dengan menekuk wajahnya pura pura ngambek

" iya deh iya gue cerita nih " ujar Aira

Farah langsung memposisikan tubuhnya menghadap ke arah Aira yang akan memulai ceritanya dia sangat penasaran tentang masalah yang sedang dihadapi Aira sahabat kecilnya itu.

" jadi gue punya pa.." cerita Aira terpotong karena Handphone Farah berbunyi

Farah segera mengambil benda pipih itu dan melihat ID-caller ternyata Andre senyumnya mengembang seketika itu

" halo ndre " sapa Farah

" hallo,hmm llo ada acara gak hari ini ? " tanya Andre diseberang sana

" ngga sih kenapa ? "

" gue mau ajak llo ke suatu tempat,mau gak ? "

" boleh " Farah bersorak senang

" oke gue jemput llo ya,10 menit lagi gue sampai "

" oke " akhir Farah sambil memutuskan sambungannya

Hatinya sangat senang dia akan pergi jalan dengan kekasihnya sampai sampai dia melupakan sesuatu yaitu cerita Aira

Aira yang melihat kebahagiaan Farah pun ikut tersenyum nanar dia ikut bahagia melihat sahabatnya bahagia dia juga sedih karena tidak seberuntung Farah yang bisa memiliki apa yang di inginkannya.

" udah cepet gih siap siap,dandan yang cantik " ujar Aira menggoda

" iya iya,gue mau mandi dan dandan dulu yah biar cantiik byeee " ujar Farah sambil berlari menaiki anak tangga

Aira yang melihat itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience