"Faraaahh" Andre terus berteriak nama Farah sambil menelusuri ruangan demi ruangan namun Farah tak kunjung di temukan.
Andre mengacak rambutnya frustasi waktunya kini hanya tersisa 5 menit lagi, dia harus segera keluar dari gedung itu sebelum waktunya habis.
Kalau lo udah dapetin gelang itu tapi lo belum juga keluar, lo bakal tertimbun sama runtuhan gedung itu
"Far lo dimana ?" Gumam Andre frustasi.
Andre kembali berteriak nama Farah dan semua ruangan sudah dia telusuri namun tak ada tanda-tanda keberadaan Farah.
Waktunya kini tersisa hanya 1 menit lagi, dia ingin menolong Kevin tapi dia juga tidak ingin kehilangan Farah.
"Apa gue keluar aja, semoga Farah udah ada di luar" Gumam Andre.
Andre segera berlari menuju pintu keluar gedung tua itu, waktunya terus berjalan hanya tinggal beberapa detik lagi saja.
Bruk Bruk Bruk
Suara ambruknya gedung kini terdengar jelas oleh Andre, dia berhasil keluar dengan tepat waktu dan dia segera menghampiri Kevin dan Aira.
"Ra apa Farah udah keluar ?" Tanya Andre kahawatir
"Bukannya Farah sama lo Ndre, dia belum keluar sedari tadi" Ujar Aira panik
"Vin apa lo tau keberadaan Farah ?" Tanya Andre kepada Kevin
Kevin menggeleng. Andre mengacak rambutnya frustasi badannya lemas seketika dan air matanya sudah tak dapat dia tampung lagi.
"Ndre Farah mana ? Lo jangan bercanda masalah iniaa Ndre, Farah dimana ?" Teriak Aira sambil terisak
"Maafin gue" Ujar Andre lirih
Aira berlari mendekati gedung tua yang sudah ambruk itu.
"Faaraaahhhh " Teriak Aira
"Farah lo dimana ? Gue mohon lo keluar jangan tinggalin gue" Isak Aira
Kevin yang melihat itu merasa bersalah karena dia telah mencelakai Farah.
"Ini salah gue" Ujar Kevin lirih
Andre menggeleng dan menepuk bahu Kevin
"Ini bukan salah lo, gue udah dapetin gelangnya dan gue akan pake, selesain masalah lo dulu biar lo bisa tenang Vin" Ujar Andre
Kevin mengangguk. Andre segera menghampiri Aira untuk menyelesaikan urusannya.
"Ra lo harus ketemu Kevin dulu" Ujar Andre
"Faraaahhh"
"Ra selesain urusan lo dulu baru kita cari Farah" Ujar Andre dengan suara yang agak meninggi.
Aira mengangguk lemah.
"Apa gelang ini bisa di pake sama gue ? Atau cuma Farah yang bisa pake?" Tanya Andre.
"Gelang itu bisa di pake sama siapa aja Ndre" Jelas Kevin.
Andre mengangguk dan segera memakai gelang itu kemudian telapak tangannya disatukan dengan telapak tangan Aira dan Kevin.
"Ke..Kevin" Ujar Aira tak percaya
"Iya ini gue Ra, sebelumnya gue minta maaf atas kejadian ini gara-gara gue Farah hilang. Gue juga minta maaf karna gak bisa nepatin janji gue buat nemuin lo di taman waktu itu. Satu hal yang perlu lo tau gue sayang banget sama lo gue cinta sama lo, awalnya gue kira kita bakal ketemu lagi tapi takdir berkata lain Ra gue harus pergi ninggalin lo dan ninggalin dunia yang banyak kenangan tentang lo dan gue. Sekali lagi gue minta maaf Ra. Gue cinta sama lo" Ujar Kevin
Aira tak dapat berkata apa-apa lagi dia hanya mampu meneteskan air matanya. Tubuh Kevin semakin lama semakin melenyap, dia lenyap bersamaan dengan munculnya cahaya yang berasal dari gelang itu.
"Gue juga cinta sama lo Vin" Gumam Aira lirih
Andre tak tega melihat Aira yang menangis atas kepergian Kevin langsung membawa tubuh Aira ke dekapannya memberikan ketenangan bagi Aira.
Semoga lo tenang disana Vin. Batin Andre
"Farah" Ujar Andre.
Andre segera berlari ke runtuhan gedung tua itu. Lagi-lagi dia berteriak nama Farah namun Farah tak menyahut.
"Ndre Farah kemana ?" Tanya Aira panik
"Ini salah gue Ra, seharusnya gue larang dia buat gak ikut masuk sama gue" Ujar Andre lirih
Aira semakin terisak, dia tak ingin kehilangan orang yang dia sayang untuk kedua kalinya.
"Faaraahhh" Teriak Aira
"Faraaahh gue mohon lo keluar Far, gue mohon jangan tinggalin gue, gue gak mau sendiri Far" Teriak Aira
"Faaraahhh" Kini Andre yang berteriak.
Andre terus menelusuri runtuhan-runtuhan gedung itu. Sedangkan Aira sudah tak mampu lagi melangkah dia terduduk di tanah dekat runtuhan gedung.
Seketika itu Aira teringat ketika dia dan Aira sedang bermain petak umpet, dimana Farah harus bersembunyi agar tidak ketahuan oleh Aira.
Flashback On
"Ra gue yang ngumpet lo harus cari gue" Ujar Farah
"Yakin lo yang ngumpet ? Pasti bakal cepet ketahuan" Ujar Aira meremehkan
"Gak lah, kali ini lo gak akan bisa nemuin gue Ra" Ujar Farah semangat
Aira tersenyum manis dan mengangguk kemudian Aira segera melipat kedua tangannya dan di tempelkan ke dinding kemudian mulai menghitung.
Setelah selesai menghitung Aira segera mencari Farah.
"Farahh"
"Far lo ngumpet dimana sih ?" Tanya Aira kesal
"Gue nyerah deh" Ujar Aira
Flashback Off
"Lo bener Far gue gak bisa nemuin lo" Gumam Aira lirih
"Gue nyerah Far, pliiss gue mohon lo keluar jangan sembunyi lagi, jangan sembunyi terus Far gue gak bisa nemuin lo" Ujar Aira dalam isakannya.
Share this novel