Farah berjalan melewati koridor sekolah ia tidak berangkat bersama Aira karna Aira harus berangkat lebih pagi darinya untuk piket kelas
Farah terus melangkahkan kaki jenjangnya matanya terus melihat lihat koridor yang sudah ramai dengan para murid sekolah hingga matanya menatap satu sosok yang selalu membuat jantungnya seperti sedang lari marathon dengan senyum mengembang Farah berlari kecil untuk menghampiri Andre
" Andree " sapa Farah ketika sampai di dekat Andre
Andre hanya tersenyum manis pada Farah dan mengambil ponsel daru saku celananya lalu memainkannya Farah cemberut dia merasa di abaikan
" Andre ishh " kesal Farah sambil mengerucutkan bibirnya
" Bibir llo ngode pengen di cium ya Far ? " tanya Andre sok polos
Farah membulatkan matanya dan langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya seketika itu tawa Andre pecah membuat Farah kembali kesal
Farah pergi meninggalkan Andre sambil menghentakkan kakinya Andre hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil terkekeh
Farah memasuki kelasnya dengan wajah cemberut lalu duduk di samping Aira yang sedang memainkan ponselnya
" llo kenapa Far ? Pagi pagi udah cemberut aja " ujar Aira yang masih asik dengan ponselnya
" gue kesel sama Andre Ra " ujar Farah
" kesel kenapa ? " Aira mulai penasaran dengan Farah
" jadi gini ..." Farah menceritakan kejadian tadi yang dia Alami
" hahaha " Aira tertawa
" ihh gaada yang lucu juga " Farah mendengus kesal
" ya abisan llo kaya bocah gitu aja malu malu,ehh emang tadi llo beneran ngode minta di cium ? " tanya Aira
Pletak
Farah menjitak kepala Aira dengan gemas
" awwh sakit Far gue salah apa coba ? " tanya Aira sambil mengusap usap kepalanya yang di jitak tadi
" ya llo tadi nanyanya asal,ngapain juga gue ngode minta di cium " ujar Farah kesal
" tapi kalau Andre cium llo gimana ? " tanya Aira menggoda
" ya gapapa lah kan lumayan di cium sama cogan hahaa " ujar Farah
" diiihh itumah mau llo hahaa "
tawa mereka pecah di dalam kelas membuat siswa lain merasa berisik akhirnya mereka membekap mulutnya masing masing afar tidak tertawa lagi
Ketika Farah hendak mengambil novel di dalam tasnya matanya melihat sosok yang akhir akhir ini sering mengganggunya
" llo lagii " ujar Farah terus menatap sosok yang ada di depannya
" llo siapa Far ? " tanya Aira melihat Farah yang menatap lurus ke depan
Sosok itu terus mendekati Farah membuat Farah semakin takut dan mukanya pucat.
" Far llo sakit ? " tanya Aira panik
Farah yang menyadari kepanikan Aira pun akhirnya tersenyum tipis
" iya Ra gue tiba tiba pusing gini " ujar Farah sambil memegang kepalanya
" yaudah kita ke UKS aja ya nanti gue izinin " ujar Aira dibalas dengan Anggukan oleh Farah.
Farah terduduk di ranjang UKS pikirannya terus kepada sosok itu tiba tiba
Cklek
Pintu UKS terbuka dengan sendirinya dan
DEG
.
.
.
Share this novel