Chapter 6

Fantasy Completed 11561

Pagi ini Farah begitu tak semangat untuk berangkat sekolah
Kejadian yang menimpanya semalam membuat ia terus memikirkannya
Ia terus berjalan menelusuri lorong sekolahan dengan tatapan kosong

" Faaaa raa hhh " suara wanita memanggil sontak membuat Farah menghentikan kakinya

Dia menoleh ke sumber suara tersebut badannya bergetar jantungnya berdebar kencang nafasnya tersenggal senggal

Sosok wanita yang pucat pasi dengan bercak darah di jubah putihnya iya itu yang Farah lihat saat ini

Selang beberapa detik makhluk makhluk aneh itu mulai berdatangan mendekatinya mulai dari yang pucat sampai yang buruk rupa
Makhluk itu terus mendekati Farah

" Arrrggghhhh " Farah berteriak histeris di lorong itu dia terus melempar benda benda yang ada di sekitarnya sampai badannya lemas dan hanyA kegelapan yang ia lihat

Farah membuka matanya dia merasakan pusing di kepalanya dan melihat keliling ruangan itu

" Udah sadar ? " suara berat itu mengagetkannya

" gue dimana ? " ujarnya berusaha duduk namun did tahan oleh pria itu

" llo di UKS tadi llo pinsan d lorong dekat kamar mandi sekolah jadi llo istirahat aja disini " ujar pria itu

Mendengar ia berada di UKS ia mengingat kejadian beberapa hari lalu ia melihat sosok wanita di UKS wanita itu yang membuatnya seperi ini

" gue gamau di UKS gue mau pergi " ujar Farah mengamuk dan berusaha beranjak dari ruangan namun hasilnya nihil dia tetap di tahan oleh pria itu

" llo butuh istirahat " ujarnya dengan nada sedikit di tinggikan

" gue gamau disini gue takut " Farah terisak isak

" Llo harus berani llo gaboleh kalah sama makhluk itu kita lebih mulia di banding mereka " ujarnya dengan nada lembut

Farah terkejut dengan ucapannya dia menatap pria itu lekat lekat untuk mencari tahu apa yang telah pria ucapkan tadi namun ia tak bisa menebaknya

" Dari mana llo tahu kalau gue sering liat makhluk aneh itu ? " ucap farah penasaran

" Just Feeling " sahut pria itu

Farah hanya terdiam keadaan kembali hening

" gue Andre " ujar Andre sambil menjulurkan tangannya

Farah membelalakkan matanya tak percaya karena selama ini ia hanya bisa melihatnya di sosial medianya namun ia tak mengenalinya

Dia sangat tampan jika di pandang secara dekat

" Gue Farah " sahutnya dan mereka berjabat tangan

" salam kenal dan semoga bisa berteman lebih dekat " Pria itu tersenyum manis padanya dan di balas dengan anggukan olehnya
. .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience