" Jadi.. apa yang awak nak bicarakan? " Chanwoo memandang anak mataku. Dengan segera aku berpaling dari melihatnya.
" Chanwoo, saya rasa saya patut minta maaf dulu. "
" Kenapa? "
" Saya.. saya nak hubungan kita berakhir sampai di sini sahaja. "
DUP DAP DUP DAP DUP DAP DUP DAP
CRAAAAKKKKKKKKKKKKKK
Jantung Chanwoo berdegup dengan laju dan hatinya bagaikan telah dipatah oleh Hana sendiri.
" Hana, saya rasa lawak awak tak kelakar lah. " Chanwoo cuba untuk menenangkan hatinya.
" Saya tidak bergurau dengan awak sekarang. "
" Hana.. tapi awak kan sudah berjanji yang awak sanggup tunggu saya? Beri saya masa sedikit lagi. Tolonglah. " Chanwoo memegang erat tanganku.
" Sekali lagi saya minta maaf. Saya rasa.. kita berdua memang tidak patut memulakan hubungan ini. Kekasih awak tu.. jaga dan sayangilah dia. " Aku terus berpaling ke arah belakang lalu mengatur langkah meninggalkannya sendirian.
" Hana, adakah awak tak cintakan saya? "
Langkahku terus terhenti.
" Maafkan saya, tapi saya tak boleh menjawab soalan awak sekarang. Selamat tinggal. "
Chanwoo terpinga-pinga.
" Hana.. "
Setelah meninggalkan Chanwoo di situ, aku terus pergi ke rumah aku.
" Mengapa.. mengapa aku tidak merasai apa-apa perasaan tadi? Adakah sebenarnya aku yang berasa kesunyian? " Aku segera melabuhkan punggung aku di atas katil.
" Chanwoo, sebenarnya aku yang bersalah.. maafkan aku. "
--------------------------------------------------------
" Chanwoo, saya ada belikan biskut kegemaran awak. " Gaeul menyerahkan bungkusan itu kepada Chanwoo.
" Argh! " Chanwoo menepis bungkusan itu lalu mengakibatkan bungkusan biskut itu terjatuh.
" Chanwoo.. adakah awak tak suka biskut lagi? Saya.. saya boleh belikan kek coklat kegemaran awak sekarang. "
" Gaeul.. tolong keluar dari rumah saya sekarang. "
" Saya nak bersama dengan awak, Chanwoo. "
" Tolong keluar dari rumah saya! Sekarang! "
Raut wajah Chanwoo kelihatan bengis. Gaeul terketar-ketar dan berasa ketakutan.
" Ba-baiklah. "
Setelah melihat Gaeul berlalu dari situ, Chanwoo segera mengambil kunci keretanya dan bergerak ke rumah Hana.
" Hana, saya perlukan jawapan yang sebenarnya dari mulut awak! Dari sudut isi hati awak sendiri! "
Manakala di rumah Hana, Suho melawat ke rumahnya.
DING DONG
Hana segera memulas tombol pintu itu.
" Suho? "
" Hana.. saya rasa saya mengantuk, hahahaha. "
" Eh? Adakah awak mabuk sekarang? " Aku segera memegang dahinya. PANAS.
" Hm, baiklah.. saya.. akan bawa awak ke sofa kejap. Nanti saya bawakan air. "
" Okey.. "
Semasa aku meletakkan beg ais di atas dahi Suho, tiba-tiba Suho memulakan percakapan.
" Hana, adakah.. awak.. dah.. "
" Dah. "
" Oh.. jadi.. apa perasaan awak selepas itu? "
" Saya pun tak tahu. "
" Adakah awak masih cintakan dia? "
" Itu.. saya tak pasti. "
" Hm? "
" Saya.. cuma berasa kesunyian sebenarnya. Saya telah bercinta banyak kali tetapi semuanya tak berhasil. Mungkin saya ditakdirkan untuk bersendirian? Haha. "
" Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. "
" Dia.. tertidur. Hm, biarkan sajalah. "
EH?????? HANA, DIA TU LELAKI! MANA BOLEH!
" Er, nanti sahajalah aku bangunkan dia. Biar dia berehat dulu. "
DING DONG
" Eh, siapa pula ni? " Aku segera memulas tombol pintu itu.
" Chanwoo?! Awak buat apa dekat sini? "
" Hana.. " Chanwoo segera memeluk aku.
Tidak! Aku tak boleh lemas dalam dakapannya!
Dengan segera aku menolak tubuh badan Chanwoo dari aku.
" Chanwoo, maafkan saya. Saya yang bersalah sebenarnya dan saya yang dulu meluahkan perasaan awak dahulu. Saya.. saya bersetuju untuk menunggu awak. Semuanya salah saya. "
" Hana, beri saya sedikit masa lagi. Kita berdua boleh membetulkan keadaan. "
" Hm.. "
" Kejap, siapa lelaki tu? "
" Oh.. dia.. "
" Saya rasa saya kenal dengan dia. " Chanwoo berlalu ke arah sofa itu.
" Eh? Dia ni.. memang saya kenal. "
" Hana, awak suka dekat lelaki lain? "
" Eh, mana ada! "
" Jadi.. awak suka dekat saya? "
" Itu... "
" Adakah penantian selama ini sia-sia sahaja? "
" Bukan begitu maksud saya, Chanwoo. "
Tiba-tiba Suho terjaga dari tidurnya.
" Hei, Hana ni... Hana.. ialah teman wanita saya. "
" Eh?! "
" Hana, betulkah? "
" Ma-mana ada! Hei, Suho! "
" Saya pergi dulu. Selamat tinggal, Lee Hana. "
Aku dan Suho melihat Chanwoo keluar dari rumah aku.
" Suho, boleh tak awak balik ke rumah awak sekarang? "
" Hm, okey. Oh ya, tadi tu.. saya cuma menyelamatkan awak sahaja. Jangan fikir benda yang bukan-bukan! "
" Okey. Terima kasih. "
Setelah melihat Suho meninggalkan rumah aku, aku segera baring di atas katil.
" What a day! Terlalu banyak sangat konflik dan pertengkaran berlaku dalam satu hari. "
" Chanwoo, semoga kau.. bahagia dengan teman wanita kau itu. "
Tertutup sudah buku kisah silam aku, kini aku ingin membuka buku baru. Aku berharap jalan cerita hidupku akan berubah.
Share this novel