Chap. 4 I'm done

Drama Series 2209

Setelah aku menyiapkan laporanku, aku terus buka akaun Tweet aku.

" Hm, tak ada yang best. Semuanya pasal gosip, kartun dan makanan. No post about him today? Hm.. "

Aku melayari Internet hampir dua jam. Bosan. Selalunya Chanwoo akan berada dengan aku. Agak-agaknya dia buat apa ya dengan kekasihnya? Baik aku mesejnya!

[Message]
Hana: Chanwoo, awak di mana sekarang? Boleh tak kita buat.. 'video-call'? Saya rindukan awak.
Hana: Sekejap sahaja! ^_^

Sepi.

Aku melihat statusnya.

' Online '

Lambatnya dia balas. Mungkin dia sibuk dengan kekasihnya? Aku tahu yang aku cuma menumpang kasih Chanwoo sahaja tetapi hati aku tetap tak mahu meninggalkannya.

MENGAPA AKU BEBAL SANGAT?!

TING!

[Message]
Chanwoo: Maaf, saya sibuk.
Hana: ....
Hana: Okey! :)

Aku terus melabuhkan punggung aku di atas katil lalu tertidur. Air mataku menemani aku di kala aku sedang melelapkan mata.

Pada keesokkan harinya

Telefonku berdering. Aku melihat nama yang terpapar di skrin telefonku ialah Chanwoo.

Chanwoo: Helo?
Hana: Hai!
Chanwoo: Hana.. hari ini saya nak bawa awak keluar.
Hana: Okey! Nak! Nak! Hehe.
Chanwoo: Okey. Nanti saya ambil awak di rumah pada pukul 1 nanti.

Aku segera berdandan dengan cantik. Bibirku dioles dengan gincu berwarna merah jambu dan aku hanya menggunakan mekap yang ringkas.

PIN! PIN!

Aku melihat ke arah luar jendela. Kereta Chanwoo sudah berada di luar! Tak sabarnya nak jumpa dia!

--------------------------------------------------------

" Chanwoo, kita nak pergi mana? "

" Saya nak minta maaf pasal malam tadi. Jadi saya nak tebus kesalahan saya pada hari ini. "

" Terima kasih, saya amat hargainya. Saya sayangkan awak sangat-sangat. "

" Okey. "

Di WacDonald

" Hello, welcome to WacDonald, may I take your order? "

" Saya nak yang set A 11 tu.. Sundae.. dan Apple pie. Saya juga nak air cola lah. "

" Hana, banyaknya awak order. "

" Saya lapar. "

" Hm okey. "

Semasa kami sedang menjamu selera, tiba-tiba Chanwoo memulakan bicaranya.

" Hana, saya tahu yang saya mengambil masa yang sangat lama. Tapi saya harap awak bersabar sedikit lagi. "

Tatkala aku mendengar apa yang dikatakan oleh Chanwoo, aku terus tersentak. Aku terus mengimbau kembali peristiwa tujuh bulan yang lepas.

Tujuh bulan yang lepas

" Hana, saya nak minta putus dengan awak. Saya rasa yang kita ni tak sesuai. Maafkan saya. "

Sudah lebih tiga kali aku mendengar ayat itu. Muak. Apakah kekurangan aku sampai aku tak layak untuk dicintai? Sehinggalah aku bertemu dengan Chanwoo.

" Nah. "

Chanwoo menghulurkan sehelai tuala kecil kepadaku.

" Te-terima kasih. "

" Kenapa awak menangis di sini? Lewat malam pula tu. "

" Saya.. saya putus cinta. "

" Ooo. "

Chanwoo terus duduk di sebelah aku.

" Maaf, awak siapa? "

" Nama saya Ji Chanwoo. "

" Saya.. Lee Hana. "

" Saya harap yang kita boleh berkawan kalau awak nak. "

" Er.. "

" Saya baik orangnya. Hahahaha. "

" Hahahaha, okey kita kawan! "

Setelah dua bulan bersama dengan Chanwoo sebagai kawan, aku mulai jatuh hati kepadanya dan aku meluahkan isi hati aku kepadanya.

" Chanwoo.. saya suka dekat awak. "

" Hana... "

" Hana, saya.. dah mempunyai teman wanita dan dia tak mahu melepaskan saya pergi. Teman wanita saya tu.. ada sedikit masalah mental. Jadi saya taknak membuatkannya sedih sebab dia boleh mencederakan diri sendiri dan orang lain juga. "

Chanwoo.. adakah awak terlalu sayang dekat teman wanita awak sedangkan dia ada sedikit masalah mental?

" Awak.. sedikit pun tiada perasaan kepada saya? "

" Saya harus mengaku yang saya pun mulai suka dekat awak, Hana. Jadi.. "

" Jadi? " Jantungku berdebar-debar.

" Boleh tak awak jadi teman wanita saya? "

" Chanwoo.. awak kan dah mempunyai teman wanita. "

" Saya akan cuba membantu dia atasi masalah mentalnya. Dalam pada itu, saya harap Hana boleh bersabar dan memberi kerjasama kepada saya. "

Aku terpaku.

" Okey, saya terima. "

Setelah habis mengingati peristiwa pada masa lalu, aku terus bingkas bangun dari kerusiku.

" Hana? "

" Uh.. boleh tak kita pergi ke pusat membeli belah? "

" Okey. "

-----------------------------------------------------

Setelah menghabiskan masa hampir lima jam bersama dengan Chanwoo, tibalah waktunya untuk aku pulang ke rumah. Tetapi sebelum itu, kami berdua berjalan-jalan di taman.

" Chanwoo.. saya nak ke tandas sekejap. "

" Okey, saya tunggu di sini. "

Tiba-tiba Gaeul muncul di taman itu.

" Chanwoo? Awak buat apa dekat sini? "

" Er.. Gaeul.. saya.. baru sahaja pulang dari kerja. "

" Pada hari Ahad ni? "

" Ya! Esok kan 'deadline'nya. "

" Oh, kalau begitu.. saya temankan awaklah! "

" Eh kejap! "

" Chanwoo... "

Gaeul terus memeluk lengan Chanwoo.

" Saya harap awak bersama dengan saya sampai hari tua kita. "

Chanwoo terpaku.

" Ya, Gaeul. Saya.. saya janji......... "

" Chanwoo.. " Gaeul terus mengucup bibir Chanwoo.

Aku baru balik dari tandas dan tiba-tiba aku ternampak Chanwoo dan seorang wanita melakukan perkara tersebut. Dengan rasa hibanya, aku berlalu pergi dari situ.

" Hm, dah agak.. teman wanitanya.. terlalu penting baginya. Sehinggakan aku.. aku yang sepatutnya bersama dengan Chanwoo sekarang.. Chanwoo melakukan perkara itu di depan aku. Aku tak boleh terima semua ini! "

Kali ini, hati aku betul-betul REMUK BERKECAI. Aku okey bila Chanwoo dan teman wanitanya berpegangan tangan atau bermesraan. Tetapi bila mereka berdua melakukan perkara seperti tadi.. aku tak dapat terima.

Aku pulang ke rumah aku dengan menaiki teksi. Lalu aku menghantar sebuah mesej kepada Chanwoo.

[Message]
Hana: Maaf, saya ada hal tadi. Jadi saya terpaksa pergi ke satu tempat yang lain dahulu!
Chanwoo: Hm, okey.. Jaga diri.

Lama aku memerhatikan mesej itu. Aku berfikir buat seketika.

" Aku rasa.. aku patut minta putus dengan Chanwoo. Ya, itulah keputusan yang terbaik buat aku dan Chanwoo. "

Mampukah aku bertahan dan tidak mengalirkan air mataku di depannya nanti?

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience