Chap. 22 Am I?

Drama Series 2209

TING!

[On-Chat]
Suho: Hana, awak di mana sekarang?
Hana: Kedai Serbaneka TanTan..
Suho: Oh, nanti saya ambil awak.
Hana: Tak apa, saya ada hal sebentar.
Suho: Oh okey, kalau ada apa-apa.. buat panggilan kepada saya.
Hana: OK.

Hana menghela nafas yang berat.

" Suho, apa yang patut aku buat? "

TING!
[On-Chat]
Chaelin: Hana, abang saya memberitahu bahawa terdapat sebuah bilik kosong di Apartment XXX.
Hana: Okey, terima kasih banyak-banyak!
Chaelin: Esok kita berjumpa bincang hal ini lagi.
Hana: Okey..

---------------------------------------------------------

DINGDONG

" Hana? Kamu dari mana tadi? " Mak Suho menegur Hana.

" Em, saya dari kedai tadi. Beli keropok sikit. "

" Oh, pergilah berehat dahulu. "

" Okey. "

PAP!

Hana membiarkan dirinya mendarat di atas katil.

" Apa kata aku kemas barang dulu? "

Semasa Hana sedang mengemaskan barangannya, tiba-tiba sebuah kotak terjatuh.

" Eh? Kotak apa ni? "

' Ji Chanwoo... '

' Chanwoo. '

" Bila masa aku kenal Chanwoo dulu? Adakah ini Ji Chanwoo yang lain? "

ZAPP!

Bagaikan satu panahan petir yang menembusi minda Hana menyebabkan Hana berasa pening.

" Argh! " Hana mulai hilang kawalan.

" Chanwoo, jom main bersama-sama! "

" Nanti kita beli kek okey? "

" Tak sabarnya nak balik! "

" Chanwoo, aku rindukan kau. "

" Arghhhhhh! "

TUD!

Dahi Hana terhantuk pada bucu meja menyebabkan dia pengsan.

--------------------------------------------------------

DI HOSPITAL MEMORIAL

TUT TUT TUT TUT TUT

" Huh? Su..ho? " Mata Hana berpinar-pinar.

" Baguslah awak sudah sedar. Nasib baik mak saya yang jumpa awak tengah pengsan dua hari yang lepas. "

" Dua hari?! "

" Tak apa, saya sudah memberitahu kepada Chaelin untuk berbincang dengan awak selepas awak sihat. "

" Oh, okey. "

" Boleh saya tahu mengapa awak boleh pengsan dan macam mana boleh ada lebam pada dahi awak? "

" Saya pun tak tahu. Saya rasa macam ada sesuatu yang menyengat kepala saya lalu pandangan saya menjadi kelam. "

" Hm, okey. Hana? "

" Uh, ya? "

" Adakah awak nak berpindah? "

" Mesti Chaelin yang beritahu, kan? Hm, saya tak nak menyusahkan keluarga awak lagi. "

" Tak, sebenarnya saya berasa senang kalau awak ada di sisi saya! "

" Eh? "

" Eh? "

Sepi.

" Ma-maafkan saya, saya pergi dulu! " Raut wajah Suho kemerah-merahan.

KLAK

" Hana. "

Hana mendongakkan wajahnya.

" Chanwoo? Macam mana.. awak boleh tahu saya berada di sini? "

" Saya ternampak awak dipapah oleh seseorang ke hospital dua hari yang lepas. "

" Oh, okey terima kasih kerana sudi melawat. " Hana menunjukkan wajah yang dingin.

" Hana, walaupun awak tak ingat siapa saya... saya berharap yang awak tak bencikan saya. "

" Chanwoo, sebenarnya saya rasa yang saya ingat... "

" Hah?! Betul?! " Chanwoo memegang bahu Hana.

" Saya pun tak pasti tapi yang saya ingat nama awak selalu muncul. "

" Hana, jom ikut saya balik. Saya boleh jaga awak. "

" Chanwoo, tolong jangan timbulkan masalah di sini. Tolong... lupakan saya. Walaupun saya akan ingat siapa awak yang sebenarnya, saya tak rasa yang saya mampu untuk membuka hati kepada awak. "

" Adakah awak pasti? "

" Ya. " Hana mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Chanwoo terus mengatur langkah meninggalkan bilik Hana.

" Maafkan aku Chanwoo, perasaan aku kepada kau tak pernah wujud. Aku hanya menilai kau sebagai seorang rakan yang amat aku sayang dan aku suka. "

--------------------------------------------------------

BEBERAPA HARI KEMUDIAN

[On-Chat]
Hana: Chanwoo, boleh tak kita berjumpa di Sungai Han?
Chanwoo: Ok.

DI SUNGAI HAN

" Nah. "

" Apa ni? " Chanwoo mengerutkan dahi.

" Saya percaya yang barang ini sepatutnya menjadi milik awak. "

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience