Laily Vs Ryan

Romance Series 72610

"Akhir nya ...Ryan Hakimi ada depan mata aku ",

Ryan memandang kosong wajah sinis di hadapan nya. Rasa bengang nya cuba di tahan . Ikut kan hati nya sudah bersepai kepala manusia di hadapan nya . Nasib baik dari tadi Sofie asyik menahan nya .

" Mana Laily? ", Soal Ryan pendek.

" Hmm ,jangan risau ,dia hidup lagi. kejap lagi aku bagi kau jumpa dia buat Kali terakhir okay?",

Ryan tersengih .

"Kenapa? Kau ingat aku bergurau ke pasal Kali terakhir kau tu? ",

Ryan memasuk kan kedua tangan nya kedalam poket seluar nya . Badan nya di sandar selesa rapat kedinding.

" Aku risau ,harini kau yang dapat ayat Kali terakhir tu ", balas Ryan selamba.

" Kau tahu ke siapa Laily tu yang sebenar nya? ",

Ryan memandang tajam manusia di hadapan nya itu . Di ketap bibir nya .

" Aku tahu ", balas Ryan .

" Wahhh jadi kau tahu lah identities dia selama ni? Kau tahu lah segala rancangan dia selama ni?",

"Semua aku tahu . Dari awal dia muncul depan mata aku ,semua aku dah tahu ", balas Ryan lagi. Wajah nya bersahaja.

Sofie melirik ke arah Ryan yang tampak tenang itu . Dahi nya berkerut kerut memikir kan apa yang sedang di bicara kan dua orang ituu.

" Aku tak terkejut pun tentang Laily tu . Yang aku terkejut ,Kau orang nya . Rupa nya masih ada sisa baki keturunan zaidi tu kat muka bumi ni ", Ryan ketawa sinis.

" Ya ..aku satu satu nya waris keturunan Zaidi . Yang masih hidup sehingga Sekarang . yang dah cukup bersedia untuk bunuh semua keturunan kau pulak Ryan . AKu dh lama tunggu saat ni ",

" Ahh ,nampak nya penantian kau tu akan jadi sia sia sahaja . Sebab kau pun akan bakal menyusul bapak kau ", Tegas ayat Ryan sambil mengalih kan badan nya ke Arah lain .

Laju Sofie menerkam ke arah penculik Laily . Tak memberi sedikit ruang pun ,Sofie terus menerus membelasah orang itu . DI tumbuk ,di terajang sepuas hati nya .Tak cukup dengan itu ,di tarik tarik rambut panjang nya .

Ryan mendengus perlahan smbil membakar sebatang rokok . Di sedut perlahan2 rokok itu sambil menikmati pertarungan yang berlangsung di hadapn mata nya.

Sofie mencekik keras Leher lawan nya. Dengan marah di ludah nya tepat ke wajah lawan nya ITU n berulang kali . Sofie benar benar sedang menggila. Tidak hairan lah Sofie di kenali sebagai Singa betina di kalangan ahli mereka. Sekali Sofie dah keluar kan gerak tinju nya mmg susah akan berhenti.

Ryan mengeluh perlahan . Agak bosan melihat pergaduhan di hadapan nya saat ini . Mudah mudah je bangsat tu di tewas kan oleh Sofie . Sembang bukan main kencang . Ah ,perempuan semua sama ! Sembang melangit pergi nya

" Kau memang bodoh biar kan Laily hidup selama ni Ryan ", Dengan susah payah penculik laily itu mengeluar kan kata kata nya.

Ryan mengalih kan pandangan nya tepat ke wajah nya .

" Nyawa kau akan tamat di tangan dia harini. Kau pegang kata kata aku ni ,Bodoh ",

Ryan mengarah kan Sofie melepas kan cengkaman di leher nya . perlahan dia menapak ke arah manusia itu. Kaki Ryan memijak tepat kepala nya .

" Aku tak peduli kau perempuan tau . Aku bukan jenis orang yang ada belas kasihan punya. ", Ryan menekan kuat kaki nya.

Terdengar jeritan kasar dari manusia yang di pijak nya .

" Aku boleh bunuh kau bila bila masa je kalau aku nak . Tapi tak syok pulak kan bagi kau mati cepat cepat . ", selamba Ryan menutur kan ayat nya .

" Kau bunuh je aku sial !",

Ryan ketawa sinis mendengar nya . Di angkat kaki nya dari wajah itu . Kemudian berjalan menuju ke arah sebuah kurusi dan terus duduk . Rambut nya di sisir beberapa kali .

Ketawa Ryan terhenti tatkala dia mendengar derap kaki seseorang berjalan di belakang nya . Tanpa menoleh pun dia kenal bunyi langkah kaki itu . Perlahan Ryan bangun dari duduk nya .

Sofie memandang langkah Laily yang semakin mendekat dengan Ryan . Tetapi sekarang Laily tampak berbeza . pandangan nya bukan pandangan Laily yang biasa nya. kali ini pandangan nya lebih kepada rasa amarah . Ada apa?

Ryan perlahan memaling kan tubuh nya . Laily betul betul berada di hadapan mata nya .

"Sayang.. ", Perlahan suara Ryan tapi masih mampu di dengari semua orang yang berada di situ .

Laily menatap lama Ryan . Tiada satu balasan pun keluar dari mulut nya .

" I miss u ", ucap Ryan .

Laily masih diam .

" Really miss you.",ucap Ryan lagi sekali .

Laily menyeluk tangan ke dalam poket. Pistol di.keluar kan . Di acu tepat ke kepala Ryan .

Sofie terkejut !

Ryan tersenyum .

Share this novel

norsila
2022-07-09 09:13:14 

eemm siapo sbenarnya dio ni?dendam?


NovelPlus Premium

The best ads free experience