KUASA CINTA

Romance Series 72610

Laily berlari lari anak sepanjang jalan nya . Sudah lama dia tak merasa berjalan di waktu malam ni kota ini . Girang sungguh hati nya. Sempat dia menyanyi nyanyi. Benar benar bahagia.

Ryan hanya menggeleng melihat keletah Laily . Betul betul macam budak budak . Langkah nya di percepat menyaingi langkah Laily. Risau pulak kot tiba tiba isteri nya hilang.

"So ,kita nak kemana dulu? ", Laily menghenti kan langkah nya.

Ryan jungkit bahu.

" Hmm ...kita masuk kedai tu dulu alh ", ujar Laily sambil menuding jari ke arah kedai pakaian .

" Baik Madam ", balas Ryan sambil menunduk kan kepala nya .

Laily mencebik . Malas melayan . Lantas dia mengatur langkah ke kedai pilihan nya. Ryan hanya menurut.

Kedatangan mereka di sambut mesra oleh staff di kedai pakaian itu. Tak tentu arah Laily apabila melihat koleksi koleksi pakaian wanita di dalam kedai pakaian berjenama itu.

Ryan duduk di tempat duduk yang di sedia kan. Di biar kan Laily memilih apa yang di ingin kan nya. Telefon di keluar kan . Di belek belek. Sesekali mata nya memandang Laily . Tak mahu Laily hilang dari pandangan nya .

Tangan Laily mengambil beberapa pasang baju. Lantas di tunjuk nya ke Ryan. Ryan hanya mengganguk membenar kan. Melompat lompat Laily di dalam kedai itu . Ryan hanya tersenyum nipis melihat gelagat Laily yang manja.

" Nak cuba baju baju ni ", ujar Laily kepada pekerja yang melayani nya.

" Sila kan Puan .Fitting room di depan sana ya ", Pekerja itu menunjuk kan bilik persalinan kepada Laily .

Pantas Laily bergerak memasuki bilik itu.

Ryan menongkat dagu nya. Baru setengah jam dia menunggu ,rasa bosan sudah menerpa . Di kerling jam di tangan . Rasa lambat betul waktu berjalan bila teman perempuan shopping ni . Nasib lah bini sendiri. .

" Encik ..isteri Encik panggil ",

Ryan memandang wanita pekerja kedai itu seketika . Kemudian dia bangun dan menuju ke arah Laily yang masih berada di dalam bilik persalinan itu .

" Kenapa panggil?", Soal Ryan sambil mengetuk pintu.

"Masuk kejap ...", Separuh menjerit Laily berbicara . Pintu di buka sedikit .

Ryan mengerut dahi . Pintu di tolak dan dia masuk ke dalam . Mata nya terpaku ke arah Laily yang hanya memakai baju dalam .

"Mana satu yang cantik ? ", Laily mengangkat dua helai baju di tangan nya .

Ryan telan liur . Mata nya meneliti setiap inci tubuh Laily. Laily mengecil kan mata nya . Dia tahu Ryan sedang menikmati tubuh nya.

" Hello Tuan Ryan ...", Laily memetik metik jari nya di depan muka Ryan .

Ryan tersedar dari lamunan nya. Muka nya di raup .

"Tak tahu lah . Kau pilih je lah yang mana pun .Kalau susah nak pilih,kau beli je semua ",

Laily mendecit geram . Di kena kan semula baju nya . Ryan langsung tak membantu nya .

" Laily ...", Ryan menahan Laily yang sudah melangkah untuk keluar dari bilik itu .

"Apa? ",

Ryan gigit bibir. " Jom balik dulu ...",

"Lah ..kenapa? Kita baru je sampai ..", rungut Laily sedikit kesal .

Ryan menarik tangan Laily keluar .

" Besok kita datang lagi ", Ujar Ryan perlahan .

Laily mengeras kan badan nya. Tangan nya di tarik kembali .Ryan memandang nya tajam .

" Tak nak balik .Nak shopping lagi ", Laily menjeling .

" Kita balik dulu aku cakap . Besok datang lah lagi ",

" Tak nak . ",

Ryan merengus . Degil sungguh isteri nya ini .

"Kenapa nak balik awal sangat? ", Soal Laily tak puas hati.

Ryan menarik Laily rapat ke arah nya . Laily terkedu .

" Aku nak kau ...", jawab Ryan selamba .

Membulat mata Laily mendengar nya. Di pandang kiri kanan untuk memasti kan tiada sesiapa yang mendengar nya. Tak malu betul suami nya ini .

"Cepat lah ", Desak Ryan .

" Besok dari pagi sampai petang kita shopping ", Ujar Laily memberi syarat .

Ryan angguk sahaja . Malas mahu berbalas kata. Apa sahaja yang Laily mahu kan dia akan ikut sahaja sekarang ini .

" 2 hari shopping ", Laily memberi syarat .Kening nya di jungkit tinggi .

Ryan angguk lagi . " Apa apa lah . Dah jom balik",

Laily tersengih bak kerang busuk . Tangan Ryan di paut dan mereka berjalan keluar dari kedai itu .

*********

Laily memuncung kan bibir nya apabila mereka tiba di perkarangan rumah Ryan . Terlihat kereta Sofie yang di parkir di halaman rumah itu .

"Dia buat apa kat sini?", Soal Laily memuncung kan mulut nya ke arah kereta sofie.

Ryan memati kan enjin kereta nya . " Mana aku tau ..",

"Kerap pulak dia datang sini?", Soal Laily tak puas hati.

Ryan keluar dari kereta . Laily mengikuti nya . Sengaja di hempas kuat pintu kereta Ryan .Membulat terus mata Ryan .

" Wah wah .. kau ingat pintu aku ni harga murah murah ke?",

"Tak nak tahu ", balas Laily seraya melangkah masuk ke dalam rumah .

Ryan mengetap gigi nya. Geram sungguh dengan sikap Laily saat ini .

Laily memberi salam sambil melangkah masuk . Sofie yang sedang duduk di ruang tamu di jeling jeling. Ikut hati nya mahu sahaja dia menunjal kepala wanita itu. Geram rasa nya ,selalu menempel ke rumah suam orang .

Baru sahaja Laily mahu menaiki tangga ke atas ,Sofie menyapa nya .Laily menghenti kan langkah nya .

" Hai ..tak nak bertegur sapa dulu ke? ", Sofie menegur nya .

Laily melempar kan senyuman nipis senipis nya . " Hai ..",

"Mana Ryan? I dah lama tunggu dia kat sini ",

Laily tersenyum lagi .Kali ini senyuman nya sinis .

" I ada urusan nak selesai dengan husband you ", Ucapan Sofie itu membuat panas di hati Laily .

Laily berjalan ke arah Sofie . Dia menyilang kan tangan nya. Dasar tak malu betul perempuan ni .

" Oh yeke ..Tapi maaf lah . Kami sibuk sikit sekarang ni .Jadi datang esok esok je lah ya ", ujar Laily selamba .

Sofie bangun dari duduk nya. Dia kini berhadapan langsung dengan Laily yang ternyata lebih rendah berbanding diri nya .

" Laily ..jangan ingat kau dah sah jadi wife Ryan ,jadi kau boleh control dia sesuka hati .Sebelum kau muncul ..aku yang selalu ada di sisi dia ", ujar Sofie berbangga.

Laily ketawa . " Oh ,kalau kau ni selalu lah ada konon nya. Kenapa dia pilih aku? kenapa dia tak pilih kau? ",

Sofie menunjuk kan wajah bengang nya . Belum sempat dia membalas kata kata Laily ,Ryan sudah berjalan ke arah mereka .
Laily tersenyum ke arah Ryan lantas di peluk lengan Ryan .Sempat dia menjelir lidah ke arah Sofie .

" You free tak Ryan? I ada hal nak discuss ...", Sofie berkata sambil tangan nya bermain dengan rambut sendiri .

"Ermmm ....", Ryan baru mahu membuka mulut nya . Tiba tiba ayat nya terhenti apabila Laily membisik kan sesuatu ke telinga nya.

Ryan pandang Laily sambil tersengih .Kata kata nakal yang di ucap kan Laily membuat nya tersengih tak berhenti .

" Rasa nya husband i ni tak free kot. Mungkin Cik Sofie boleh datang lain kali je? ", Ujar Laily sambil menepuk nepuk perut Ryan perlahan .

" Ryan? ", Soal Sofie mengharap kan Ryan akan berkata sebalik nya .

" Oh ..Sofie you balik dulu . Nanti i free i jumpa you ", balas Ryan selamba.

Laily menarik tangan Ryan menaiki tangga . Baru beberapa anak tangga ,Laily memusing kan kepala nya . Di hadiah kan Sofie jeliran lidah sekali lagi . Sofie mendengus kuat.

maaf terlewat. ..busy sikit ..

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience