SESUAI KAN DIRI

Romance Series 72600

Ryan menarik nafas lega bila kereta sudah berhenti bergerak . Terasa peluh mulai keluar dari badan nya. Memang silap di biar kan Laily memandu di tengah jalan raya .Habis segala macam di langgar, di gesel nya .

Laily menggigit bibir nya lama. Tak berani memandang wajah Ryan . Tangan nya masih memegang stereng . Tak tahu apa lagi yang boleh di laku kan nya .

"Kau nak mati ke? Bawak kereta macam orang mabuk ", marah Ryan .

Laily menjeling kearah Ryan . Kali ini dia punya kekuatan untuk membalas tatapan Ryan .

" Oh ...salah aku ke sekarang ni? Kau yang suruh aku bawa kereta ",

" Tapi tak kan lah tak tahu langsung ?",

"Aku tak tahu !", Laily membentak .

Sakit hati nya apabila Ryan terus menerus memarahi nya . Padahal bukan salah nya !

" Keluar ...aku yang bawa . Kalau kau terus bawa, alamat nya selamat kita ke alam lain ", Ryan membuka pintu dan terus keluar .

Laily turut keluar . Mulut nya mengomel . Sempat dia melihat keadaan hadapan kereta yang kemek akibat dari penghadang jalan yang di langgar nya tadi . Kemudian dia mencebik .

" Aku nak kau belajar bawa kereta start esok .Aku upah cikgu khas untuk kau . ", ujar Ryan sambil mula memandu .

Laily memasang tali pinggang . Pandangan nya di alih ke luar tingkap . Kepala di sandar selesa. Malas mahu membalas kata kata Ryan .

" Kalau kau tahu bawa kereta ...senang . Kalau apa apa jadi kat aku kau boleh survive sendiri. Faham tak?", Ryan berkata sambil memandang Laily seketika .

Laily memandang Ryan . Terasa terkesan dengan kata kata Ryan. Hati nya di terpa rasa tak selesa .

"Aku nak kau tahu serba serbi . Dari bawa kereta , guna senjata dan segala nya. Laily ..kehidupan kau sekarang tak sama macam kehidupan kau yg lalu .Sekarang ...kepala kau bila bila je boleh berkecai kena tembak ", Tambah Ryan lagi .

" Tapi kau kan ada lindungi aku?", Soal Laily perlahan tapi masih mampu di dengari oleh Ryan .

"Tak selama nya aku ada .Kalau kata kejap lagi aku mati? ",

Laily menampar pipi Ryan . Ryan mengaduh perlahan .

" Apa hal kau ni? sakit lah !",

"Jangan cakap pasal mati dengan aku ...", Laily membuntang kan mata nya.

Ryan ketawa kecil .Kepala nya di geleng geleng kan .

" Benda tu kita tak boleh elak Laily .Satu saat kita akan hadap juga . Orang macam aku ni ,hari hari ada peluang mati . ",

Laily menunduk . Jari nya di main main kan .

" Sebab tu aku nak kau belajar semua benda. Senang untuk kau kemudian hari . ",

Laily mengeluh kecil . Perlahan tangan nya mencapai tangan Ryan . Di genggam erat jari jemari suami nya .

" I love you ", ucap Laily perlahan sambil memandang Ryan.

Ryan tersenyum manis .Perlahan jari jemari nya membalas pegangan erat dari Laily.

" Tapi jangan fikir dah selesai ya masalah kereta kemek ni . Ganti tetap ganti ",

Laily mencebir . Baru nak romantik romantik ! Ryan ni memang tak pandai lah . Rugi je sebut i love you tadi .

**********

Laily menekup muka nya .Sesekali dia membuka sedikit hari nya mengintai apa yang sedang terjadi di luar .Sampai sahaja tempat yang di tuju ,mereka semua keluar cuma Laily yang di arah kan Ryan untuk tetap berada di dalam kereta .

Jelas di mata nya aksi lawan lawan antara semua orang. Air mata nya mengalir apabila melihat Ryan selamba menembak kepala musuh musuh nya. Tiads sifat belas ihsan sungguh !

" Tuhan ...selamat kan aku dan semua ", Laily kembali menekup muka nya. Kali ini lebih lama .

Kepala nya di geleng geleng kan . Tak sanggup mahu melihat darah di sana sini . Dia benar benar takut sekarang ini .

Laily mengangkat wajah nya apabila terasa kereta bergegar. Bulat mata nya apabila melihat Ryan sedang membantai seorang lelaki di tepi kereta nya. Laily tekup mulut . Rasa mahu menjerit sahaja suruh henti kan semua nya . Tapi dia tak berani berbunyi walau sedikit .

Laily memberani kan diri membuka pintu kereta . Dia menghampiri Ryan yang masih sedap membantai lelaki tadi .

" Dah lah tu ..mati dia nanti ", Laily mencuit bahu Ryan .

Ryan menghenti kan pukulan nya .Wajah takut Laily di tenung.

" Sekejap sayang ...sikit lagi ", Ujar Ryan lembut dan terus sambung pukulan nya .

Laily sudah cembeng. Tak sampai hati melihat wajah berdarah lelaki yang di pukuli Ryan .

Laily mengalih kan pandangan nya ke arah lain .Di lihat Boy ,Sofie semua sedang sibuk memukul orang orang di situ . Baru harini Laily melihat sifat ganas Sofie . Habis lunyai para lelaki itu di belasah nya. Seketika Laily berasa kagum.

Lamunan Laily terhenti apabila dia terasa rambut nya di tarik kuat .Terus terjatuh Laily. Muka nya tersembam ke tanah .

" Aduhhh ....sakit nya ", Laily memegang kepala nya .

Belum sempat dia bangun dia terasa sekali lagi rambut nya di tarik .Dalam kepayahan dia mengangkat wajah melihat siapa pelaku nya . Seorang lelaki berbadan besar dan tinggi. Laily sudah mulai menangis .

" Ryannn !", Sofie menjerit sambil menunjuk ke arah Laily.

Ryan alih pandangan .Mata nya memberi pandangan tajam ke arah lelaki itu . Tak banyak cakap terus di tembak kaki lelaki itu. Jatuh tergolek golek lelaki itu menahan sakit . Laju kaki Ryan sampai ke muka lelaki itu .
"Kenapa kau tak lawan balik Laily? Kau nak tunggu mati ke?", Marah Sofie sambil membantu Laily untuk bangun .

Laily memaut erat lengan Sofie . Terasa mahu pitam . Pandangan nya kabur kabur .

Sempat di kerling Ryan .Tak berhenti Ryan menendang lelaki yang mencedera kan nya . Penuh darah mengalir dari wajah dan tubuh lelaki itu membuat kan Laily terasa mahu muntah.

", Boleh kita balik?", Laily bertanya kepada Ryan yang tengah membakar rokok . Kaki nya memijak kuat kepala lelaki durjana yang berani meluka kan isteri nya sebentar tadi.

Ryan memandang Laily kasihan .Darah yang mengalir di hidung Laily di kesat . Wajah Laily di usap perlahan . Laily sudah mulai cembeng. Sedih rasa nya dengan apa yang terjadi hari ini .

" Bunuh ",

Laily tercenggang apabila di hulur kan sebilah pisau kepada nya oleh Ryan . Tak berkelip mata nya memandang pisau itu . Air liur di telan berkali kali .Tangan nya menggigil meyambut pisau tersebut.

" Bunuh?", Soal Laily kembali.

"Ya ..bunuh jantan yang luka kan kau tadi ", Sofie menjawab bagi pihak Ryan .

Laily alih pandangan kepada Sofie . Kemudian dia memandang lelaki yang berada di bawah tapak kaki Ryan . Timbul rasa kasihan apabila melihat lelaki itu menangis nangis minta di lepas kan. Tak sanggup rasa nya buat perkara keji membunuh orang untuk kepuasan diri .

" No ...aku maaf kan dia ", Ujar Laily perlahan sambil menyerah kan kembali pisau ke tangan Ryan .

Ryan hanya memandang Laily tanpa bersuara. Pisau kembali bertukar tangan . Mata Ryan mengisyarat kan Sofie untuk membawa Laily menjauh dari situ . Sofie memahami dan segera membawa Laily kembali ke kereta.

Ryan mengeluh . Pistol dia pinggang nya di capai . Sekali tembak kan tepat di kepala membuat kan lelaki durjana itu sudah tak bernyawa .

Langkah Laily terhenti .Dia terkedu dan terkejut. Dia tahu apa yang sedang terjadi sebentar tadi . Tapi sedikit pun Laily tak berani mahu menoleh pandang .

" Kau kena biasa kan diri Laily ...kalau bukan harini ,esok lusa kua tetap kena bunuh orang ", Sofie membisik kan ayat itu ke telinga Laily .

Sekali lagi air mata Laily jatuh.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience