PENGALAMAN PERTAMA

Romance Series 72610

Laily terkebil kebil melihat segala macam senjata yang ada di atas meja panjang itu . Di telan air liur . Situasi macam ni cuma pernah di lihat di dalam tv sahaja .Tapi harini secara live dia dapat menyaksi kan nya .

Ryan betul betul membawa nya kerja harini . Awal pagi lagi Ryan sudah membangun kan nya .Betul betul awal pagi .Seingat nya waktu itu jam menunjuk kan jam 6.30 pagi .

"Semua senjata ni nak buat apa Boy?", Bisik Laily kepada Boy yang berada di samping nya .

Boy hanya tersenyum ." Harini Bos nak pergi bunuh orang ",

Laily tercengang .NAmun tiba tiba dia tersengih sengih menganggap Boy bercanda . Namun wajah serius Boy memati kan sengihan nya . Mata nya membulat .

" Maksud nya ...bunuh betul betul? ", Soal Laily cuak .

Boy hanya angguk kepala .Laily kecut perut .

" Kalau polis tahu macam mana? Naya kita semua ke tali gantung ", Laily mengelap peluh nya. Terasa panas tiba tiba .

" Madam nak balik ke? Saya boleh hantar kan ", Tawar Boy .

Laily geleng kepala .Dia tak mahu pulang .Dia sudah nekad mahu mengikut kemana sahaja Ryan pergi harinin.

Ryan memandang Laily. Laily tersenyum paksa .

" Sini ...", arah Ryan .

Laily sempat menelan liur sebelum berjalan ke arah Ryan . Ryan menunjuk kan salah satu pistol kepada Laily .

"Yang ni ok? Atau kau nak pilih yang lain?",

Soalan Ryan membuat kan Laily mengerut kan dahi nya. Dia tak memahami kata kata Ryan .

" Tak faham ..pilih apa?",

Ryan menunjuk kan semua senjata yang berada di atas meja.

"Pilih lah yang mana satu kau nak guna hari ni. Aku bagi kebenaran untuk kau guna harini .",

Laily melopong . Ada kah Ryan mahu mengena kan nya? Ryan sendiri tahu apa yang terjadi saat dia memegang pistol hari itu. Dia langsung tak tahu cara mengguna kan senjata !

" Tapi ..aku tak tahu guna",

"Kau akan belajar harini .Kau sendiri nak ikut kan? Jadi kau kena ada satu .Incase terjadi apa apa ,kau boleh pertahan kan diri", balas Ryan .

Terjadi apa apa? Apa yang akan terjadi?

" Bila kau dah terjebak dalam kegiatan ni ..kau tak boleh keluar .Nak atau tidak ,kau kena hadap semua yang datang ", ujar Ryan sambil menyerah satu pistol kepada Laily .

Laily menyambut nya Lambat lambat .Di tenung lama senjata di tangan nya. Sungguh tak di sangka !

" Tapi ni semua bahaya Ryan ...kalau kena tangkap macam mana?",

"Syhhh..", Ryan melekap.kan jari telunjuk nya di bibir sendiri .

Laily cuba menelan liur kali ini tetapi terasa semua nya tersekat di kerongkong. Mati lah aku ...

" Sure ke you nak bawa Laily? NAnti akan susah kan kita je nak jaga dia ", Ujar Sofie sambil mengerling kearah Laily yang masih leka merenung pistol di tangan nya.

Ryan tersenyum ." Sangat pasti ...",

"But Ryan ...ini bahaya .Laily tak ada pengalaman apa pun .Bahaya untuk dia juga ", Sofie masih cuba menyakin kan Ryan untuk tidak membawa Laily .

" Its okay Sofie ...Ramai yang akan jaga dia .You urus kan pasal diri you sahaja ", Balas Ryan .

Sofie mengeluh .Membawa Laily serupa membawa bala.Apa sahaja yang laily boleh buat ketika sedang bertempur? Kali ini situasi sangat bahaya ,sebab mereka bakal berhadapan dengan geng Mafia yang lain .Kumpulan itu bukan calang calang ahli nya ...

" Just think again ...", Sofie seakan merayu .

Ryan hanya membiar kan kata kata Sofie berlalu .

*********

"Bawak kereta ", Ryan mencampak kan kunci kereta kepada Laily .

Kelam kabut Laily menyambut nya. Di kerut dahi nya. Laily memandang Ryan yang sudah membolos kan diri nya di dalam kereta .Laily mengalih pandangan ke arah Boy ,meminta penjelasan .

" Saya tak tahu apa apa Madam ", Ujar Boy mengerti .

Laily menghela nafas panjang . Ryan benar benar mahu mengena kan nya .Ryan bukan tak tahu dia belum lulus lagi memandu kereta di jalan raya yang sibuk . Kelas memandu nya pun tak sempat habis lagi.

" Aku tak nak bawa kereta ...", Laily menghulur kembali kunci kereta kepada Ryan .

Ryan menurun kan sedikit kaca mata hitam nya memandang Laily .Tangan nya mengarah kan Laily masuk duduk di kerusi pemandu .

"Tapi ...aku ...",

" Now !", bentak Ryan .

Laily mengeluh .perlahan dia masuk ke dalam kereta . Kereta di hidup kan . Kedua tangan nya memegang stereng lama .

"Aku nak kau belajar memandu dalam keadaan terdesak ", ujar Ryan selamba .

Laily memandang Ryan seakan tak percaya .

" Apa maksud nya keadaan terdesak??",

Ryan tersenyum sinis . "Bawak je kereta ..",

" Fine ,tapi kalau jadi apa apa ...tu salah kau okay !", Laily merungut sambil memakai tali pinggang . Nafas di hela sekali lagi .

Ada yang tunggu lagi tak?

Share this novel

norsila
2021-11-15 23:32:31 

eemmm cm mnarik joo..hehe


NovelPlus Premium

The best ads free experience