MARAH

Romance Series 72600

Laily mengusap ngusap lembut wajah Ryan yang sedang lena di buai mimpi itu. Di tatap wajah Ryan penuh kasih sayang. Tak di sangka ,perkahwinan tiba tiba ini telah membuat dia jatuh cinta dengan lelaki asing yang tak pernah dia kenal .

Laily tersenyum sendiri . Di dekat kan wajah nya ke wajah Ryan. Baru sahaja bibir nya mahu melekat ke bibir Ryan ,tiba tiba Ryan membuka mata nya. Terkejut beruk Laily di buat nya.

"Kau nak ambik kesempatan kat aku ke? ",

Laily menjauh kan wajah nya. Terasa malu tiba tiba .

" Mana ada ..tadi ada lalat kat muka kau .Aku nak tolong halau je ", Dalih Laily . muka nya dah merah menahan malu.

" Oh halau lalat pakai bibir ya?", Soal Ryan sinis.

Laily bangun dari baring nya . Di betul kan duduk nya.

"Kalau nak cium aku tu ..bagi tahu je lah .Ni buat senyap senyap dah kenapa?",

Laily membulat kan mata nya.

" Apa? Tak betul aku cakap ke?", Soal Ryan sambil mengiring kan badan nya menghadap Laily .

"Merepek ...", sepatah balas Laily.

" Jam berapa sekarang? ", soal Ryan sambil menggosok mata nya .

Laily kerling jam di dinding . " 9 pagi ..",

"Hmm ...awal lagi . Kau punya pasal lah ni tidur aku terganggu. ", Rungut Ryan.

Laily mencebir . " Tidur lama lama jadi lembu tahu lah",

"Lembu tu kau . Makan tidur je ", balas Ryan selamba.

" Aku kejut kau ,sebab harini janji nak shopping kan ",

Ryan memandang Laily . Kemudian ketawa menampak kan gigi nya yang putih bersih itu .

" Kau percaya ke apa aku cakap semalam?", Ryan masih ketawa.

Laily terasa sebal . Lantas di tampar tampar lengan Ryan . Ryan masih tak berhenti ketawa.

"Penipu ...", Laily memeluk tubuh . Muncung nya keluar .

" Halah ...bergurau je pun . Pukul 11 kita keluar lah . Sekarang aku nak rehat dulu . Penat ",

Laily tersengih. Badan nya di rapat kan ke arah Ryan. Ryan mengerut dahi nya .

" Nak apa?",

"Hmm ....", Laily merebah kan badan nya di sebelah Ryan .

" Jangan nak buat bukan bukan ya ...aku penat ni ", Warning Ryan sambil memejam kan mata nya .

Laily tersengih lagi . Oh penat ya ....baik lah .Kita tengok lepas ni penat lagi ke tak .

Pantas Laily menindih badan Ryan . Membulat mata Ryan melihat nya .

" I love you ", ucap Laily sambil mengucup lembut leher Ryan .

Ryan hanya diam membiar kan perbuatan tak senonoh Laily terhadap nya . Dalam hati nya terasa senang.

" You love me? ", soal Laily dengan wajah menggoda nya .

" No ", balas Ryan .

" Hmmm ...kalau macam tu aku cakap i love you kat Boy je lah .Mesti dia pun sama cakap love you ", Sengaja Laily mengalih kan badan nya . Dia tahu apa reaksi Ryan seterus nya .

Belum pun sempat Laily mengalih kan badan nya, Ryan sudah memaut pinggang Laily . Laily tersenyum menang .

" What?", soal Laily .

"Cakap sekali lagi ..", Ryan menunjuk kan wajah serius nya .

Laily ketawa mengekek .Puas hati nya dapat mengena kan Ryan pagi ini .

" Aku cakap ..nak cakap i love you kat ....",

Belum sempat Laily menghabis kan kata kata nya ,Ryan menarik kepala Laily rapat ke wajah nya. Di kucup lama bibir Laily . Laily membalas kucupan suami nya lembut . Tiada sebarang kata kata antara mereka .

************

"Ryan belum bangun ke ?",

Cik Samiah memandang Sofie .Awal pagi lagi Sofie dah muncul di hadapan pintu. Dari awal sampai dia bertanya tentang Ryan. Ada perkara yang perlu di bincang kan .

" Belum lagi rasa nya Cik Sofie . ", balas Cik Samiah .

" Boleh makcik panggil kan Ryan tak? Cakap saya ada hal penting nak bagi tahu .",

Cik Samiah hanya mengganguk .Dia lantas bergerak menaiki tangga untuk ke bilik Ryan .Di ketuk ketuk perlahan pintu bilik Ryan .Menunggu beberapa detik ,Ryan membuka pintu .

"Cik Sofie ada di bawah. Dia tunggu Tuan. .",

Ryan mengganguk . " 10 minit lagi saya turun ..",

"Baik Tuan ", balas Cik Samiah seraya melangkah pergi .

Ryan kembali menutup pintu . Di capai tuala mandi nya . Sempat di kerling Laily yang sedang terlena . Kerja tidur je dia ni .

Dalam 5 minit Ryan sudah selesai mandi . Dia berpakaian lengkap .Di sisir rambut nya di hadapan cermin .

" Dah siap ke?", Soal Laily sambil menggeliat malas . Dia menguap beberapa kali .

Ryan memandang Laily dari dalam cermin .

"Bangun mandi . Kata nak shopping", ujar Ryan .

Laily bangun . Dalam mamai dia mencapai tuala mandi .

**********

" Apa yang penting sangat ni? ", Soal Ryan sambil melabuh kan punggung nya di kerusi .

Sofie tersenyum . " Morning charming ....",

"Morning ", balas Ryan sepatah .

" Macam ni ...I dapat tahu ,Musuh kita Karim dah kacau kawasan kita . Semalam dia buat hal kat pub you ..2 orang mati .",

Ryan mengerut kan dahi nya.

"Kenapa i tak tahu?",

" I nak bagi tahu you lah semalam ..tapi you tak ada masa ", Sofie menjeling

Ryan mendengus . "Standby budak budak kita. Harini kita settle kan ",

" Baik bos ...So ,kita gerak sama pagi ni? Lagi cepat selesai lagi bagus .Sebab i dengar malam ni pun dia nak langgar tempat kita", ujar sofie .

Ryan bangun dari duduk nya. Kunci kereta di capai .Dia lantas keluar . Sofie mengikuti nya dari belakang .

Laily hanya memandang langkah kedua orang itu .Wajah nya mencuka .Perlahan dia turun tangga .Belum sempat dia memanggil Ryan ,kereta Ryan sudah bergerak meninggal kan perkarangan rumah itu .

Laily mendengus marah .Dia benar benar kesal dengan sikap Ryan . Sepatut nya Ryan menemani nya keluar hari ini .Janji tinggal janji .Ya lah ,Sofie kan pernah duduk di hati nya. Siapa lah aku ni nak di banding kan Sofie ....

Pendek je chapter kali ni .....

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience