SIAPA LAILY

Romance Series 72600

Laily memandang Sofie yang sedang leka memandu di sebelah nya . Wajah tak keruan Sofie menimbul kan banyak persoalan di fikiran Laily. Lepas pertemuan dengan Adli tadi kelakuan Sofie terus berubah . Tiada sepatah perkataan pun yang terbit dari mulut nya .

"Kau okay ke ni?", Laily bertanya dek tidak dapat menahan perasaan ingin tahu nya.

Sofie memandang Laily seketika sebelum kembali fokus melihat jalan di hadapan nya .

" Okay je ", balas Sofie.

" Habis tu kenapa muka macam tu? Kau kenal ke Adli tu?",

"Tak kenal ",

Laily mendengus .Dia tidak puas hati . Sofie seakan menyembunyi kan sesuatu dari nya .

"Aku tak buta okay .Aku nampak cara kau tenung muka Adli tu macam nak kunyah dia ",

Sofie ketawa kecil . Kepala nya di geleng geleng kan .

" Mungkin sebab dia kacak?", Sofie menjungkit kan kening nya .

Laily mencebir . Malas mahu di layan perangai sofie saat ini .

Sofie melirik sekejap ke wajah Laily . Nampak wajah itu mencerut geram . Sofie hanya tersengih sengih melihat nya .

***************†

Adli mencampak keras jacket nya di atas sofa pejabat nya . Muka nya di raup berulang kali . Sesekali dia menggaru garu kepala nya yang tidak gatal itu. Nafas nya turun naik . Rasa ada suatu perasaan ingin meletup ketika ini .

Rokok di atas meja di capai . Di petik lighter dan di bakar . Asap berkepul keluar dari mulutnya . Kali ini kening nya pula di garu . Badan nya di sandar di meje milik nya .

"Shitt ...macam mana boleh berkait pulak ni?",

Adli menghela nafas panjang . Kepala nya benar benar terasa sakit ketika ini . Pertemuan bersama Laily dan Sofie tadi membuat kan kepala nya sperti di hempap batu yang sangat besar.

Lantas di buka laci meja nya .Di keluar kan sesuatu . Kepala nya di tepuk berulang kali .

" Macam mana kau boleh tak perasan Adli??", Adli memarahi diri nya sendiri .

Sekeping gambar di tangan nya di tenung dalam . Ada riak sedikit kecewa di wajah nya. Dia duduk di sofa . Nafas nya di hela panjang .

"Laily...kenapa kau orang nya? ", Adli mengenggam keras penumbuk nya.

Adli menghempas kan punggung nya di atas sofa.Kepala nya di sandar . Mata nya menatap lama dinding ofis nya . Sekejap sekejap kepala nya di geleng .

" Why ...Why ...Why ", Adli berbisik perlahan .

Sakit kepala nya memikir kan hal yang baru di ketahui nya. Kenapa kau Laily? Kalau orang lain, kerja aku mudah . Kenapa kau ??

*********

Laily merenung kosong bunga bunga mekar indah di taman rumah nya . Angin malam ini benar benar membuat kan nya sedikit tenang. Bintang bintang pun banyak dan bersinar seolah sedang memujuk hati nya yang sedang terluka rindu .Rindu ..Ah ,satu perasaan yang benar benar mampu mengacau segala nya .

Air kopi panas nya di hirup sedikit . Kemudian dia kembali termenung . Kembali menatap bintang bintang di langit .

"Suami ku ...mana kau sekarang? ", Laily berbisik sendiri sambil mengusap lembut perut nya yang masih kempis.

" Kau tahu tak ,ada anak kita dalam sini ", Laily menatap sayu perut nya . Di usap lembut. " Dia perlu kan papa dia . Aku pun perlu kan kau ",

Laily mengesat air mata nya yang sudah mengalir laju . Dia melepas kan tangis kecil nya sendiri . Di tekup lama wajah nya sendiri . Dia menangis sepuas nya.

" Kenapa kau hilang waktu waktu aku perlu kan kau? Aku tak kuat sekarang ni. Tolong lah datang dan bawa aku keluar dari semua masalah ni ", Laily mengesat lagi air mata nya yang sudah semakin laju mengalir .

Sofie memeluk tubuh sambil memerhati kan Laily yang sedang duduk di kawasan taman mini itu. Nafas nya di hela panjang .
Sedih rasa nya apabila melihat Laily yang sedang tidak tentu arah itu .

" Laily ,tolong kuat demi anak kau. Jangan lemah mcm nu ",

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience