ANUGERAH

Romance Series 72600

Sofie mengetuk ngetuk jari jemari nya di atas meja itu . Fikiran nya melayang jauh . Ada sesuatu yang menggangu fikiran nya . Kejadian pertemuan terakhir nya bersama Ryan kembali berputar di kotak kepala nya .

'Ini rahsia antara kita Sofie .Tak ada orang lain boleh tahu .Aku nak kau janji benda ni '

Kata kata Ryan terngiang ngiang di kepala nya . Nafas nya di hela panjang . Rahsia...benda yang paling berat untuk di simpan .

'Laily tak boleh tahu apa apa pasal ni . Aku amanah kan Laily bawah jagaan kau sentiasa '

Sofie memicit kepala nya .Kata kata Ryan yang lain mulai menggangu fikiran nya . Sedikit sebanyak membuat emosi nya kacau saat ini .

"Ah Ryan ...kau memang menyusah kan aku dari dulu ", Omel Sofie perlahan .

Telefon bimbit nya di keluar kan . Di buka mesej yang baru sahaja masuk . Di baca sekilas ,bibir nya mengukir senyuman . Kemudian pantas dia memadam mesej itu . Telefon di letak kemas di atas meja .

" Amboi ..berangan sorang sorang pulak kat sini ", Ujar Laily sambil melabuh kan punggung nya di hadapan sofie.

Sofie menayang kan wajah selamba .

" Alaa,bukan selalu pun nak berangan . ", Balas Sofie .

Laily menongkat dagu .

" Oh ..Jadi ke esok nak jumpa Adli tu?", Soal Sofie mengubah topik.

Laily angguk . "Jadi . Esok jam 10 pagi dia free. Lokasi esok pagi pagi dia bagitahu .Kita standby je lah ",

Sofie pula angguk . kaki nya di silang kan .Dia memandang Laily lama .

" Kenapa kau nak siasat lagi pasal Ryan?", Sofie bertanya bersahaja.

Laily kerut dahi pelik.

"Tak ada lah .Maksud aku ,Polis sendiri pun dah sah kan tu memang betul Ryan kan? So?",

Laily tersenyum nipis . ", Aku tak percaya . Aku tahu dan yakin Ryan masih hidup . Dan mungkin dia perlu kan pertolongan dari kita sekarang ni .",

Sofie menghela nafas panjang . " Kalau betul tu Ryan?",

"Selagi mata aku tak tengok sendiri tu muka Ryan ,badan Ryan ..aku tak akan percaya ", Balas Laily .

Sofie diam . Seketika dia kehilangan kata kata .

" Aku tahu aku separuh gila kalau betul terbukti itu Ryan . Kalau aku masih sendiri ,ya ...aku akan ambil jalan mudah .Bunuh diri ", Laily menunduk .

Sofie mengerut dahi . Dia menanti kan kata kata Laily seterus nya .Apa maksud Laily?

" Tapi aku tak sendiri sekarang ...", Sambung Laily sambil memandang Sofie dengan wajah bergenang air mata .

Sofie masih menunjuk kan wajah penasaran nya .

" I am with child ...", Ujar Laily perlahan tapi masih mampu di dengari oleh Sofie.

Sofie terlopong . Mulut nya bagai kaku .Sepatah apa pun tidak mampu terkeluar dari mulut nya saat ini .

"Yes ", Ujar Laily lagi bertujuan meyakin kan Sofie .

" Berapa bulan? ",

" 1 bulan lebih ..", Balas Laily .

Sofie tersandar . Air liur di telan .

"Siapa lagi yang tahu ?", Soal Sofie panik.

Laily menggeleng .", Tak ada .KAu je ",

Sofie menarik nafas lega .

" Bagus . Buat sementara sampai kau lahir kan anak ni ,aku tak nak kau keluar dari rumah ", Ujar Sofie tegas.

Laily kerut dahi. " Why?",

"Bahaya Laily .Ryan tak ada kat sini .Kalau musuh musuh Ryan dapat tahu ,diorang akan bunuh kau sekali dengan anak dalam perut kau .Faham?",

Laily terkedu . ", Kenapa?",

" Ramai orang nak rampas kuasa Ryan .Sekarang ni pun musuh ada kat mana mana. Mungkin dalam kumpulan kita pun ade pembelot . Kalau diorang tahu kau ada anak dengan Ryan ,diorang tak kan lepas kan peluang ni ",

Laily menunduk memandang perut nya yang masih kempis . Perasaan risau mulai muncul .

" Dengar sini Laily . Kalau anak kau tu lelaki ,Kuasa Ryan tak kan dapat kat sesiapa pun . Anak kau ada hak atas segala nya .Dan kau ...akan jadi orang terkuat utk anak kau sampai anak tu dewasa dan boleh buat keputusan sendiri ", Ujar Sofie panjang lebar .

Laily meraup wajah nya perlahan .kepala nya terasa pusing .

" Tapi kita memang kena umum kan juga pasal kehamilan ni . ", Sofie menggigit bibir nya .

Laily mengerut dahi lama .

", Tapi kau kata tadi tak boleh ada orang tahu?", Soal Laily pelik .

Sofie bangun dari duduk nya. Kemudian dia tersenyum.

" Biar kan orang tahu kau ada anak Ryan ...Sekurang nya tak akan ada orang berani ganggu kumpulan kita sampai anak tu lahir . ",

Laily diam .Kepala nya berfikir .Dia mulai faham maksud dari kata kata Sofie .

" Kalau anak ni perempuan?", Soal Laily naif.

Sofie memandang Laily . Senyuman nya di ukir.

"Then anak tu akan jadi salah seorang gadis berpengaruh dalam kumpulan . Cuma kuasa nya tak setanding anak lelaki . ", Jawab Sofie.

Laily mengalih pandangan nya. Sesekali mata mya melirik ke arah perut kempis nya .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience