BANGUN

Romance Series 72600

Laily mundar mandir di ruang tamu .Sesekali kepala nya di jengah mengintai keluar rumah . Sudah hampir 8 jam Ryan senyap tiada khabar berita . Telefon tidak berangkat . Mesej langsung tak di balas .

Laily menggaru garu kepala nya . Serabut sungguh di rasa kan nya sekarang ini . Seawal pagi lagi Laily sudah mengumpul kan semua orang orang Ryan .Di soal satu persatu ,tetapi tiada siapa tahu kemana Ryan menghilang . Bertambah buntu Laily di buat nya .

"Madam bawa bertenang dulu .Bos mesti ada kat mana mana tu .Jangan risau ", Boy cuba menenang kan Laily yang sudah tidak tentu arah itu .

Laily mengeluh berat . Telefon di tangan di tekan tekan .No Ryan di dail lagi . Seperti tadi deringan terus berlalu sepi .Laily memejam kan mata nya ,dia cuba bertenang .

" Dia cakap dia keluar sekejap je Boy. Tapi ni dah lama sangat ", Laily meraup muka nya lama .

" Saya dah arah kan budak budak kita cari Bos merata .Kalau dah ada info mereka terus call ", Ujar Boy .

Laily memandang Boy penuh perasaan penasaran.

" Jangan jangan ...musuh kita tak?", Soal Laily cuak .

Boy menghela nafas panjang . "Saya pun tak tahu Madam ..saya ada fikir macam tu juga. Masalah nya Bos pergi senyap2 tak ada info kami .",

Laily mengalih kan pandangan nya apabila terdengar bunyi seseorang masuk .Di sangka Ryan sudah pulang tetapi terasa hampa apabila melihat Sofie yang muncul . Laily mengeluh lagi .

" Aku terus datang lepas aku dapat tau. Setakat ni tak ada berita lagi?", Soal Sofie .

Laily menggeleng .

"Boy ...Ryan tak ada bagitahu apa apa ke?", Sofie mengaju pertanyaan kepada Boy .

" Tak ada Cik Sofie . Saya dan yang lain memang tak tahu apa apa . ",

Sofie kembali memandang Laily. Di lihat Laily yang serba serbi tidak terurus .Timbul rasa kasihan .

" Laily ...", Sofie menarik Laily duduk di sebelah nya .

Laily hanya menurut . Terasa tak berdaya mahu melaku kan apa apa .

"Kau kena bertenang .Dalam masa masa macam ni kau tak boleh down .Kalau betul Ryan kena tahan dengan musuh kita ,ni masa nya kita bangkit selamat kan dia . Menangis tak kan membantu apa apa ", bicara Sofie sambil menepuk perlahan bahu Laily .

Laily angkat muka memandang Sofie .Sudah cuba di tahan ,namun dia tewas .Air mata nya gugur juga .Terdengar esak tangis Laily . Sofie menghela nafas nya.

" Sudah ..Aku tak nak kau menangis ", Sofie menghulur kan tisu kepada Laily.

Laily menyambut nya .Air mata di kesat .

" Ryan tu bijak ..kalau dia kene tahan dengan musuh pun mesti dia akan cari jalan untuk selamat kan diri . Jangan risau ",

Kata kata Sofie itu membuat Laily sedikit lega. Laily bangun dari duduk nya . Seolah mendapat kekuatan super , Laily mencapai pistol d atas meje . Dia memandang tajam semua orang orang suruhan Ryan .

" Siap siap . Malam ni kita serang tempat karim . Aku yakin ,Ryan ada dalam tahan mereka ", Ujar Laily yakin.

Sofie dan Boy saling berpandangan. Mereka kelihatan terkejut dengan perubahan tiba tiba Laily. Seketika Sofie tersenyum.

" Baik Madam ..", Ujar sofie sambil menunduk kan kepala nya .

Yang lain turut menunduk kan kepala . Laily memandang gambar Ryan yang tergantung di dinding . Bibir nya mengukir senyuman nipis .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience