" tapi macam mana awak tahu saya ada kat situ ? "
Persoalan menjadi tanda tanya kerana ketika itu tiba - tiba saja Aiman muncul . Takkan pakai teleporter pula .
" mana ada saya ikut awak , kebetulan saya ada kat situ . Jadi , saya tolong jelah . "
Aiman berlagak selamba . Hanya dia saja yang tahu cerita sebenar . Takkan dia nak beritahu Maira pula .
" awak ikut saya kan ? "
Maira menduga . Apa ni ? Fikiran dia mula berfikir yang bukan - bukan . Seram lah .
" tak mana ada . "
Aiman senyum tapi dia cuba menutup senyuman itu dengan menekup mulutnya . Dia cuba untuk tidak mengatakan benda sebenar .
" kan , awak ikut saya . Psiko lah awak ni , ikut - ikut saya . Awak ikut saya dari rumah erk ? "
" okeylah , saya jujur . Saya ikut awak dari perpustakaan . Saya kebetulan nak pergi tempat yang sama dengan tempat korang bertiga pergi . Jadi , saya .. "
" jadi apa ? "
" jadi saya dengan izin tuhan ada kat situ untuk selamatkan awak masa awak kena ganggu tu "
" kenapa awak tak join saya , Qistina dengan Irshad ? "
" hmm , saya suka sendiri . "
" awak suka sendiri ? Kalau macam tu saya balik kelas dulu , saya tinggalkan awak sendiri kat sini . Awak tak kisah kan ? "
" tapi saya taknak sendiri tanpa awak . "
Hati Maira berbunga - bunga mendengar apa yang Aiman cakap . Entah kenapa , dia rasa bahagia .
Manakala Aiman ..
Maira Haziqah , you'll be mine .
Entah mengapa hatinya senang melihat senyuman gadis itu . Padahal dia sering kali menyusahkan gadis itu dulu .
*
*
*
Perasaan apa ni ?
Hati Maira dilanda suatu perasaan yang belum pernah dia alami sebelum ini . Suatu perasaan yang menyebabkan dia angau seketika .
" Maira ! "
Irshad mengejutkan Maira . Tiba - tiba saja muncul . Mengusik saja kerjanya .
" eh , mak kau ! "
Maira melatah . Merah - merah pula pipinya sebab malu .
Meledak ketawa Irshad mendengar Maira melatah .
" awak jahatlah ! "
" awak termenung jauh , sebelum fikiran awak jauh ke Afrika . Baik saya tegur "
Dia duduk disebelah Maira . Menemami Maira yang keseorangan .
" awak nak apa ? "
Maira berasa terganggu .
" saja nak teman awak , saya tengok awak seorang - seorang kat sini . Mak awak lambat sampai ke ? "
" saya balik jalan kaki hari ni "
Jarak sekolah Maira dengan rumah bukan jauh sangat . Boleh balik jalan kaki .
" ohh . Tapi kenapa masih menunggu ? "
" salah ke kalau saya tunggu sekejap kat sini ? "
Kata Maira agak kasar . Mungkin ada yang menganggu fikirannya .
" tak lah . Tak salah pun "
Irshad cuba untuk membalas dengan sebaik mungkin .
" awak tak ada kerja erk ? Suka ganggu saya "
" saya memang suka ganggu awak pun . "
Irshad buat muka nakal .
Maira menggeleng kepala sambil tersenyum .
" saya nak balik . "
Maira bangun dari tempat duduknya . Lalu berjalan balik ke rumah
" saya ikut .. "
Melihat Maira , dia juga mahu ikut .
" kenapa awak nak ikut ? "
" nak teman awak lah . "
Maira memutar balik memori terhadap kisah yang berlaku tempoh hari . Dia jera ! Dia tidak mahu peristiwa itu berlaku kembali .
" awak ikut jelah . "
Dia takut diganggu lagi , tapi dia diganggu pula oleh Irshad . Dia berjalan bersama dengan Irshad . Sepanjang perjalanan , tiada apa yang dibualkan oleh mereka .
" awak pernah jatuh cinta ? "
Soal Maira memecah kesunyian antara mereka .
" jatuh cinta ? Pernah ! "
Jawab Irshad serta merta .
Maira tersengih .
" macam mana rasa dia ? "
Soalnya ingin tahu .
" cinta . Rasa dia ? Bergantung kepada orang yang rasa tu . Ada rasa bahagia , ada rasa derita . Tapi perasaan tu suci , dari kita je macam nak bawa perasaan tu . Tapi semua orang pun akan kata cinta tu indah "
" kenapa tanya macam tu ? "
" tak ada apa - apa . "
Cuba menyembunyikan perasaan cinta yang ada dihatinya .
" awak beritahu je lah . Takkan dengan saya pun awak nak berahsia "
Irshad cuba mengorek rahsia Maira .
" saya rasa saya dah jatuh cinta "
" yeke ? Dengan siapa ? "
Irshad teruja .
Dah kenapa Irshad teruja ?
Maira hanya tersenyum sambil membetulkan tudungnya yang ditiup angin .
" siapa yang curi hati awak ni ? Beritahulah saya "
Irshad bertanya lagi .
Patutkah dia beritahu Irshad ?
" kalau saya beritahu , jangan beritahu sesiapa . Boleh ? "
" boleh . "
" janji "
" janji ! "
" beritahu lah awak suka siapa ? "
Dia teruja mahu mengetahui isi hati Maira .
" saya suka Aiman . "
Wajah Irshad berubah mendengar nama Aiman disebut Maira .
" ohh , Aiman . "
Irshad merasakan tidak ada yang istimewa dengan Aiman .
" dia kan selalu marah - marah awak . Takkanlah awak boleh suka dia pula .. "
Nada suara Aiman juga berubah , setelah mendengar jawapan Maira .
" memanglah , tapi saya rasa dia dah berubah . Kadang - kadang tu , ada juga dia marah . Tapi saya sedar itu ialah Aiman dan saya kena terima kalau dia memang macam tu . "
" ohh .. "
Irshad menunduk . Mengetahui hal itu bukanlah suatu hal yang dia suka .
Share this novel