Surat itu diberikan kepada Maira semula .
" Maira , kau rasa siapa yang hantar surat ni ? "
Soal Qistina . Mungkin Maira tahu fikirkan beberapa nama .
" entah , aku tak tahu "
Surat itu dibelek berulang kali .
" aku rasa orang yang hantar surat tu rapat dengan kau , Maira "
Maira dan Qistina berfikir . Siapa agaknya ya ?
" kenapa pula ? "
" kalau tak macam mana dia suka Maira ? Tak kenal , maka tak cinta "
" tapi , cinta pun boleh hadir daripada pandangan . Pandangan pertama . Buat kita jatuh cinta . "
Qistina berkata begitu , Maira berkata begini .
" itu pun boleh juga . "
" hmm .. "
" tapi kan orang tu rajin lah . Kau tengok lah surat dia bagi kau , dia tulis ' Saya Suka Awak ' je pun , tapi dia bagi satu muka surat buku latihan saiz yang kecil tu . Yang ada 60 , 80 , 100 muka surat tu "
Ujar Qistina panjang lebar menerangkan tentang buku latihan .
" ye , Qistina . Aku tahu tu "
Kata saja buku latihan kecil , kan senang !
" malas lah nak fikir benda ni . Serabut kepala aku ! Kita dah lah nak SPM , tak kuasa aku nak fikir pasal surat tu "
" terpulang kat kau lah , aku sokong je mana yang betul . "
*
*
*
" Maira , sekolah ada buat peraturan baru . Jadi awak kena cetak surat ni ikut bilangan pelajar yang ada kat sekolah ni "
Banyak tu !
" saya ? "
" awak lah , saya tak cakap kita tadi "
" bukan ni kerja kerani ke ? "
" kerani buat surat , awak cetak surat "
Memang kerja Aiman ni susahkan Maira saja . Ingatkan bila jadi kawan , boleh lah dapat diperingankan kerja sikit . Macam sama saja seperti dulu .
" yelah , saya buat "
Maira mengambil kertas itu dari tangan Aiman .
" nanti awak lipat kertas tu cantik - cantik tau "
" lipat pula ? "
" hah ye , lipat . Kenapa ada masalah ke ? "
" nak lipat macam mana ? "
" macam ni "
Aiman menunjukkan cara lipatan kertas tu . Macam pro je Aiman lipat , baik dia yang buat .
Setelah dapat tunjuk ajar , Maira segera menjalankan tugas . Dah berapa kali Maira tak makan waktu rehat , gara - gara Aiman . Tapi setiap kali itu dia dapat makanan yang diletakkan kat laci meja dia . Pelik !
" kenapa lah kau wujud kat dunia ni , Aiman ? "
Rungutnya seorang diri . Kadangkala , dia terpaksa . Bukan rela .
Dia ingat dia seorang sahaja yang ada di situ . Rupanya ,
" sebab ada awak lah saya wujud kat dunia ni "
Aiman berada dibelakangnya . Dari tadi dia ada dibelakang Maira . Dia dengar apa yang Maira cakap .
" Aiman . Awak dengan ke apa saya cakap tadi ? "
Maira ketakutan . Lepas ni , pasti diberi banyak kerja . Tak menang tangan dibuatnya .
" dengar lah , dah lama saya berdiri kat belakang awak "
Aduhh !
" maaf , saya tak sengaja nak cakap macam tu "
" saya tahu , saya banyak bagi kerja kat awak . Tak macam pengawas yang lain , semua ni pun bersebab "
" sebab apa ? "
Jap ! Aiman jadi baik seketika . Pandai tukar - tukar mood dalam masa yang singkat .
" erk .. Sebab awak pembantu saya "
" itu saya tahulah . "
Jawab Maira , nada mendatar . Tapi takkan sebab saja .
" tak lama lagi , lepas SPM . Awak takkan dengar saya suruh awak buat kerja lagi "
Rasa sedih bila dengar Aiman cakap macam tu .
" biar saya tengok awak hari - hari , mana tahu lepas SPM kita dah tak jumpa lagi "
Kenapa dia cakap macam tu ?
" Aiman awak okey tak ni ? "
" okey . Saya sihat lagi "
Sekejap saja Aiman berubah jadi baik .
" kita masih boleh contact kan "
" ye , tapi tak nampak muka awak . Saya tak puas , mesti tengok muka awak juga "
Entah kenapa Maira merasa debar di dadanya . Aiman , ada sesuatu pada dia .
Share this novel