Bab 12

Romance Series 7034

Surat itu diberikan kepada Maira semula .

" Maira , kau rasa siapa yang hantar surat ni ? "

Soal Qistina . Mungkin Maira tahu fikirkan beberapa nama .

" entah , aku tak tahu "

Surat itu dibelek berulang kali .

" aku rasa orang yang hantar surat tu rapat dengan kau , Maira "

Maira dan Qistina berfikir . Siapa agaknya ya ?

" kenapa pula ? "

" kalau tak macam mana dia suka Maira ? Tak kenal , maka tak cinta "

" tapi , cinta pun boleh hadir daripada pandangan . Pandangan pertama . Buat kita jatuh cinta . "

Qistina berkata begitu , Maira berkata begini .

" itu pun boleh juga . "

" hmm .. "

" tapi kan orang tu rajin lah . Kau tengok lah surat dia bagi kau , dia tulis ' Saya Suka Awak ' je pun , tapi dia bagi satu muka surat buku latihan saiz yang kecil tu . Yang ada 60 , 80 , 100 muka surat tu "

Ujar Qistina panjang lebar menerangkan tentang buku latihan .

" ye , Qistina . Aku tahu tu "

Kata saja buku latihan kecil , kan senang !

" malas lah nak fikir benda ni . Serabut kepala aku ! Kita dah lah nak SPM , tak kuasa aku nak fikir pasal surat tu "

" terpulang kat kau lah , aku sokong je mana yang betul . "

*
* *

" Maira , sekolah ada buat peraturan baru . Jadi awak kena cetak surat ni ikut bilangan pelajar yang ada kat sekolah ni "

Banyak tu !

" saya ? "

" awak lah , saya tak cakap kita tadi "

" bukan ni kerja kerani ke ? "

" kerani buat surat , awak cetak surat "

Memang kerja Aiman ni susahkan Maira saja . Ingatkan bila jadi kawan , boleh lah dapat diperingankan kerja sikit . Macam sama saja seperti dulu .

" yelah , saya buat "

Maira mengambil kertas itu dari tangan Aiman .

" nanti awak lipat kertas tu cantik - cantik tau "

" lipat pula ? "

" hah ye , lipat . Kenapa ada masalah ke ? "

" nak lipat macam mana ? "

" macam ni "

Aiman menunjukkan cara lipatan kertas tu . Macam pro je Aiman lipat , baik dia yang buat .

Setelah dapat tunjuk ajar , Maira segera menjalankan tugas . Dah berapa kali Maira tak makan waktu rehat , gara - gara Aiman . Tapi setiap kali itu dia dapat makanan yang diletakkan kat laci meja dia . Pelik !

" kenapa lah kau wujud kat dunia ni , Aiman ? "

Rungutnya seorang diri . Kadangkala , dia terpaksa . Bukan rela .

Dia ingat dia seorang sahaja yang ada di situ . Rupanya ,

" sebab ada awak lah saya wujud kat dunia ni "

Aiman berada dibelakangnya . Dari tadi dia ada dibelakang Maira . Dia dengar apa yang Maira cakap .

" Aiman . Awak dengan ke apa saya cakap tadi ? "

Maira ketakutan . Lepas ni , pasti diberi banyak kerja . Tak menang tangan dibuatnya .

" dengar lah , dah lama saya berdiri kat belakang awak "

Aduhh !

" maaf , saya tak sengaja nak cakap macam tu "

" saya tahu , saya banyak bagi kerja kat awak . Tak macam pengawas yang lain , semua ni pun bersebab "

" sebab apa ? "

Jap ! Aiman jadi baik seketika . Pandai tukar - tukar mood dalam masa yang singkat .

" erk .. Sebab awak pembantu saya "

" itu saya tahulah . "

Jawab Maira , nada mendatar . Tapi takkan sebab saja .

" tak lama lagi , lepas SPM . Awak takkan dengar saya suruh awak buat kerja lagi "

Rasa sedih bila dengar Aiman cakap macam tu .

" biar saya tengok awak hari - hari , mana tahu lepas SPM kita dah tak jumpa lagi "

Kenapa dia cakap macam tu ?

" Aiman awak okey tak ni ? "

" okey . Saya sihat lagi "

Sekejap saja Aiman berubah jadi baik .

" kita masih boleh contact kan "

" ye , tapi tak nampak muka awak . Saya tak puas , mesti tengok muka awak juga "

Entah kenapa Maira merasa debar di dadanya . Aiman , ada sesuatu pada dia .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience