" apa cerita tadi ? "
Soal Qistina sebaik saja Maira melabuhkan punggung di tempat duduknya . Tempat duduk mereka bersebelahan .
" aku kena marah lah , apa lagi ? "
" kenapa pula ? "
Maira pun bercerita dari A sampai Z . Semua tentang ketidakpuasan hatinya terhadap Aiman .
" kenapa erk Aiman tu ? suka sangat cari pasal dengan kau . Apa salah kau sampai dia buat kau macam tu ? "
Qistina pun tidak puas hati kawan baiknya diperlakukan sebegitu .
" aku pun salah juga , aku tak buat kerja tu awal semalam "
" mama kau kan sakit , itupun takkan dia tak faham juga . Dia tu memang nak kena lah ! "
Qistina menggenggam penumbuk . Marahnya hanya mampu dipendam . Tak mampu dilepaskan .
" tak apalah , Qis . Benda dah lepas "
" sabar je lah dapat ketua pengawas annoying macam tu "
*
*
*
Jam ditangan dilihat .
Masa menunjukkan pukul 1.30 . Waktu balik maka , waktu untuk mesyuarat pengawas juga .
Maira menghadiri perjumpaan pengawas tersebut . Memandangkan dia juga pengawas senior di sekolah tersebut .
" erk , Maira "
Sapa seseorang . Dari tadi dia berjalan dibelakang Maira .
Maira menoleh kebelakang .
" eh , Irshad . Kenapa ni ? "
Mereka berdua jalan beriringan .
" awak nak pergi perjumpaan pengawas ke ? "
" awak dah tahu kan jawapan dia "
Sudah tahu bertanya lagi .
" hehe , sorry . Saya dengar awak kena kemas bilik pengawas tu seorang - seorang . Betul ke ? "
" mana awak dengar ? "
" Qistina beritahu .. "
Qis ni kan memang tak boleh simpan rahsia cerita . Maira tak suka orang buka cerita dia tanpa keizinan .
" hmm , memang pun . "
" kejamnya Aiman tu , kalau kejam macam tu baik tak payah jadi ketua pengawas lah "
Entah kenapa , Irshad tak puas hati dengan Aiman . Padahal Aiman tu kawan dia juga .
" dah lah awak , saya malas nak cakap pasal benda ni "
Rasa serba salah pula dengar kawan kutuk kawan . Dia tidak mahu dilabel sebagai batu api yang melagakan kawan - kawan .
" saya minta maaf . Saya boleh cakap dengan Aiman kalau awak nak "
" tak apa , terima kasih je lah . Saya tak kisah pun sebenarnya . Dah biasa . "
" saya tetap tak puas hati dengan apa dia buat kat awak . Dia ingat dia ketua dia boleh buli pelajar macam tu "
" yang awak nak sibuk ni kenapa ? Tak payah lah sibuk pasal hal saya . Dia marah saya kan , bukan awak "
Semak kalau ada yang menyibuk hal kita . Irshad ni sudah terlebih ambil berat agaknya . Membuatkan Maira rimas .
" saya ambil berat pasal awal je "
" saya tak minta semua tu "
Langkah Maira pantas meninggalkan Irshad dibelakang . Irshad tahu Maira sedang marah sekarang . Baik jangan diganggu lagi . Kalau tidak , meletop .
*
*
*
" Maira , kenapa buat Irshad macam tu ? "
Qistina mempersoalkan . Dia tahu cerita mereka berdua .
" hah ? Aku buat apa kat dia ? "
Maira seakan tidak tahu . Barangkali lupa . Asyik nak lupa saja dia ni .
" dia tu ambil berat pasal Maira je "
" dia sibuk pasal Maira lah "
Maira marah . Dia tidak suka .
" kira bagus dah tu dia caring pasal Maira , daripada tak ada orang nak ambil berat pasal Maira "
Rasa macam betul juga apa Qistina cakap tu . Jangan sampai satu hari nanti orang tu dah hilang . Baru kita rasa nak hargai dia .
" kau ni backup dia pula ! Patut backup aku lah "
" ni bukan pasal backup lah cik Maira . Dia nak tolong Maira tu , siapa yang suka tengok kawan dia kena buli . Oleh ketua pengawas pula tu aka ketua kepimpinan sekolah "
" habis tu aku nak buat apa untuk betulkan keadaan ? "
" minta maaf je lah dengan dia . "
Maira berfikir seketika . Hmm .
" yelah . Aku minta maaf kat dia . Salah aku sebab marah dia tak tentu pasal macam tu "
Akhirnya Maira mengalah . Lebih baik minta maaf . At least , tak tunjuk keegoan yang menggunung tinggi tu .
" good girl . Irshad tu risau pasal Maira je . Tak salah kan , kawan risaukan kawan "
Maira menggeleng .
" tak , tak salah "
Lemah nada bicara Maira . Lepas ni , dia akan pergi minta maaf dengan Irshad .
Share this novel