" apa awak buat kat kelas , lama sangat . Awak tahu kan saya tak suka lambat - lambat "
Sampai saja depan pagar sekolah , terus dia kena marah oleh Aiman . Period ke apa Aiman ni , asyik marah - marah je . Eh , lelaki pula kan !
" saya sembang dengan Qistina kejap tadi "
Maira menjawab .
" menjawab ye "
Jawab salah tak jawab salah . Tak faham lah !
" yelah . Saya salah , saya minta maaf sangat encik ketua pengawas "
" tahu tak apa , saya ketua pengawas . Lain kali kalau saya panggil jangan lambat "
Kenapa mesti jadual bertugas aku kena dengan dia ? Maira complain . Dia tidak suka kalau Aiman marah - marah sebegini .
" awak termenungkan tanah tu buat apa ? "
" eh , maaf . "
Aiman menggeleng kepala . Agaknya bengang tengok Maira .
" sambut pelajar - pelajar yang datang . Jangan termenung je "
Kesal sikit dapat ketua pengawas annoying macam ni . Dia mula menyampah kembali dengan perangai Aiman .
*
*
*
Loceng berbunyi .
Maira menuju ke kelas , buku dihempaskan ke meja dan dia terus membaringkan kepala .
" kau kenapa ni Maira ? "
Soal Qistina apabila melihat Maira sepertinya tak ada semangat dan penat .
Maira diam saja .
" kau dengar tak aku tanya ? "
" dengarlah ! "
" kau period erk ? "
Perempuan kalau marah mesti kata period ?
" tak lah . "
" habis tu ? "
" Aiman tu hah , annoying gilerr ! Kadang - kadang aku stress dengan dia tu . Aku lambat sikit je pun nak pergi depan pagar sekolah . Dah kena marah oleh dia "
Maira complain pasal perangai Aiman kepada Qistina . Dia hanya mampu luahkan kesesalan pada sahabatnya itu . Qistina saja yang dia percaya .
" kau cakap ni kan , macam kau tak kenal Aiman tu macam mana "
" dia kan memang nak perfect semuanya "
" rasa menyesal pun ada jadi penolong dia ni ! "
Maira naik pangkat lepas penolong ketua pengawas pindah sekolah . Tapi itu tak buat dia gembira .
" huh ! Tahan je lah aku dengan dia ni "
Rungut Maira .
" bertabahlah Maira , tahun depan kan kau dah free dari dia . Tahan kejap "
" hmm , betul juga tu "
Kejap lagi Maira . Kejap lagi kau dah bebas dari tekanan .
*
*
*
" Maira . "
Sapa Irshad . Dia nampak Maira seorang - seorang di pondok belajar .
" apa dia ? "
Soal Maira . Acuh tak acuh .
" sibuk ke ? "
Irshad melabuhkan punggung di kerusi berhadapan Maira .
" sibuk juga ni , tengah buat kerja ni . Cikgu Raja suruh hantar hari ni juga . Nak buat kat kelas , diorang bising . Baik buat kat pondok belajar ni , nyaman terasa "
" ohh , okey saya tak ganggu "
" hmm . "
Maira membiarkan Irshad di situ . Asalkan Irshad tak timbulkan gangguan .
" nak tanya soalan lagi boleh ? "
Tadi kata taknak ganggu .
" hmm , tanya je "
Matanya fokus kepada kertas yang ada dihadapannya .
" muka awak nampak badmood lah , ada masalah ke ? "
Irshad mentafsir muka orang . Apa perasaan pun boleh dilihat dari air muka seseorang .
" masalah ? "
Maira tersengih . Dia tak mahu ceritakan ke sesiapa . Terutama Irshad .
" Aiman marah awak lagi erk ? "
Belum sempat Maira menjawab soalan itu . Irshad melenting .
" saya dah agak . Kejap saya pergi jumpa dia "
Irshad hampir berdiri . Tapi ditahan oleh Maira . See ! Ini belum lagi cerita . Kalau sudah diceritakan nanti . Lain yang jadi .
Share this novel