Bab 10

Romance Series 7034

" apa awak buat kat kelas , lama sangat . Awak tahu kan saya tak suka lambat - lambat "

Sampai saja depan pagar sekolah , terus dia kena marah oleh Aiman . Period ke apa Aiman ni , asyik marah - marah je . Eh , lelaki pula kan !

" saya sembang dengan Qistina kejap tadi "

Maira menjawab .

" menjawab ye "

Jawab salah tak jawab salah . Tak faham lah !

" yelah . Saya salah , saya minta maaf sangat encik ketua pengawas "

" tahu tak apa , saya ketua pengawas . Lain kali kalau saya panggil jangan lambat "

Kenapa mesti jadual bertugas aku kena dengan dia ? Maira complain . Dia tidak suka kalau Aiman marah - marah sebegini .

" awak termenungkan tanah tu buat apa ? "

" eh , maaf . "

Aiman menggeleng kepala . Agaknya bengang tengok Maira .

" sambut pelajar - pelajar yang datang . Jangan termenung je "

Kesal sikit dapat ketua pengawas annoying macam ni . Dia mula menyampah kembali dengan perangai Aiman .

*
* *

Loceng berbunyi .

Maira menuju ke kelas , buku dihempaskan ke meja dan dia terus membaringkan kepala .

" kau kenapa ni Maira ? "

Soal Qistina apabila melihat Maira sepertinya tak ada semangat dan penat .

Maira diam saja .

" kau dengar tak aku tanya ? "

" dengarlah ! "

" kau period erk ? "

Perempuan kalau marah mesti kata period ?

" tak lah . "

" habis tu ? "

" Aiman tu hah , annoying gilerr ! Kadang - kadang aku stress dengan dia tu . Aku lambat sikit je pun nak pergi depan pagar sekolah . Dah kena marah oleh dia "

Maira complain pasal perangai Aiman kepada Qistina . Dia hanya mampu luahkan kesesalan pada sahabatnya itu . Qistina saja yang dia percaya .

" kau cakap ni kan , macam kau tak kenal Aiman tu macam mana "

" dia kan memang nak perfect semuanya "

" rasa menyesal pun ada jadi penolong dia ni ! "

Maira naik pangkat lepas penolong ketua pengawas pindah sekolah . Tapi itu tak buat dia gembira .

" huh ! Tahan je lah aku dengan dia ni "

Rungut Maira .

" bertabahlah Maira , tahun depan kan kau dah free dari dia . Tahan kejap "

" hmm , betul juga tu "

Kejap lagi Maira . Kejap lagi kau dah bebas dari tekanan .

*
* *

" Maira . "

Sapa Irshad . Dia nampak Maira seorang - seorang di pondok belajar .

" apa dia ? "

Soal Maira . Acuh tak acuh .

" sibuk ke ? "

Irshad melabuhkan punggung di kerusi berhadapan Maira .

" sibuk juga ni , tengah buat kerja ni . Cikgu Raja suruh hantar hari ni juga . Nak buat kat kelas , diorang bising . Baik buat kat pondok belajar ni , nyaman terasa "

" ohh , okey saya tak ganggu "

" hmm . "

Maira membiarkan Irshad di situ . Asalkan Irshad tak timbulkan gangguan .

" nak tanya soalan lagi boleh ? "

Tadi kata taknak ganggu .

" hmm , tanya je "

Matanya fokus kepada kertas yang ada dihadapannya .

" muka awak nampak badmood lah , ada masalah ke ? "

Irshad mentafsir muka orang . Apa perasaan pun boleh dilihat dari air muka seseorang .

" masalah ? "

Maira tersengih . Dia tak mahu ceritakan ke sesiapa . Terutama Irshad .

" Aiman marah awak lagi erk ? "

Belum sempat Maira menjawab soalan itu . Irshad melenting .

" saya dah agak . Kejap saya pergi jumpa dia "

Irshad hampir berdiri . Tapi ditahan oleh Maira . See ! Ini belum lagi cerita . Kalau sudah diceritakan nanti . Lain yang jadi .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience