" Maira terseliuh sebab aku ke ? "
Soal Aiman kepada Khairil . Dia mahu tahu Khairil berpihak pada siapa .
" kau jangan lah salahkan diri sendiri . Tapi betul ke kau suruh dia cepat - cepat hantar kertas aduan tu kat kau ? "
" mana ada aku cakap macam tu "
" rileks lah , aku sure Maira okey sangat tu . Terseliuh je kan "
Khairil cuba menenangkan Aiman . Dia tahu Aiman rasa serba salah . Baru saja tadi mereka berdua bercakap tentang Maira .
" kalau aku tak suruh dia ambil kertas ni , mesti benda ni tak jadi "
" kalau dah qada ' dan qadar Allah kau rasa kau boleh lawan ke ? "
Khairil mula mahu memberi ceramah . Aiman menyalahkan diri sendiri . Khairil cuma tak mahu kawan dia terus menuduh diri .
*
*
*
Maira balik dengan kaki terhincut - hincut . Ni semua akibat dia tergelincir kat tangga masa rehat tadi .
Beg pulak berat . Kaki pun sakit . Apalah nasib aku ni !
Rungutnya seorang diri .
" Maira ! "
Aiman memanggil Maira . Dari kejauhan , suaranya dikuatkan agar Maira dapat dengar .
" apa dia ? "
Soal Maira . Sudah satu bala , satu lagi bakal datang . Sampai begitu sekali , dia berfikir apabila dia bertembung dengan Aiman .
" kaki okey ? "
" saya rasa awak nampak kot saya jalan dari sana ke sini terhincut - hincut macam ni "
" saya minta maaf erk , sebab saya awak jadi macam ni "
Ketua pengawas annoying bagi Maira tiba - tiba rasa serba salah pulak ni . Maira seakan tak percaya Aiman minta maaf pada dia .
" awak demam ke ? "
Maira pelik melihat kelakuan Aiman sebelum ni . Tak pernah nak minta kat Maira .
" saya okey lah . Kenapa tanya macam tu ? "
Minta maaf pada orang bukanlah suatu perkara biasa bagi Aiman .
" tak adalah , selalunya awak tak pernah nak minta maaf kat saya "
Suara Maira mendatar . Dia takut kalau Aiman terasa dengan kata - kata dia . Lebih baik kalau Aiman tak dengar dia bercakap .
" saya tahu , saya selalu buat jahat kat awak . Sebab tu lah saya minta maaf . Saya janji tak akan marah awak selalu "
Aiman rasa sudah tiba masanya dia berdamai . Buang sikap dingin dan panas baran . Lakukan tugas dengan kelembutan tapi penuh ketegasan .
" saya tak kisah pun sebenarnya . Tapi kurangkan lah panas baran tu ye "
" panas baran ? "
" yelah , tak boleh ganggu sikit mesti nak marah "
" dah memang saya macam tu "
" tengok tu saya tak habis cakap lagi . Macam ni panas baran tu tak salah , tapi jangan lah lebih - lebih "
" insha allah , saya usaha . "
" baguslah macam tu . "
Maira tersenyum puas . Dia lega . Dia fikir lepas ni Aiman takkan marah - marah lagi .
" awak nak saya tolong ke apa ni ? "
" wow ! "
Maira terkejut lagi sekali . Kali ini Aiman hulurkan bantuan . Bukan juga suatu kebiasaan bagi Aiman .
" awak nak saya berubah ke taknak ? "
" nak , tapi buat tu biar lah ikhlas .. "
" ikhlas lah ni . Nak ke tak nak saya tolong ? "
" tak apa lah .. Saya boleh jalan sendiri "
" okey , kalau macam tu . "
*
*
*
Hari ni Maira datang sekolah dengan hati yang gembira . Sekurang - kurangnya dia tak perlu takut kena marah dengan Aiman lagi .
Tapi masalahnya dia masih datang sekolah dengan kaki terhincut - hincut sedikit . Kaki itu masih lagi sakit .
" Okey ke tak kaki tu ? "
Aiman ada dibelakang Maira .
" awak ni tiba - tiba sergah saya kenapa ? "
" assalammualaikum , cik Maira "
Tiba - tiba jadi baik . Eh , dah dia kata nak berubah kan . Maira sebenarnya masih ragu - ragu . Tapi manusia boleh berubah .
" walaikumussalam , kan elok macam tu "
" kaki masih sakit ke ? "
Aiman bertanya dengan sopan dan lemah lembut . Nampak sifat kasih sayang dan ambil berat dalam diri Aiman .
" bolehlah . Lagi okey dari kelmarin "
" nak saya tolong "
Dia senyum semanis gula .
Eh , dah kenapa senyum hingga ke telinga . Bukan selalu dapat tengok senyuman Aiman .
" tak payah nak senyum macam tu erk .. dah tak payah tolong , saya boleh jalan sendiri "
" orang nak tolong , kena tolak pula .. "
Air mukanya berubah apabila bantuan yang dihulurkan ditolak oleh Maira .
" awak , kalau saya tak boleh jalan . Belum tentu lagi saya bagi awak angkat saya walaupun awak seorang je kat dunia "
" amboi , bukan kemain lagi cakap .. "
" awak tu bertugas minggu ni , jangan lambat nak pergi sekolah "
" yes , boss ! "
Masih lagi terbeban dengan kerja . Harap Aiman peringankan tugas dia hari ini .
Share this novel