" Maira Haziqah "
Arr sudah dia sebut nama aku . Perasaan bercampur baur bila nama disebut oleh ketua pengawas . Pasti ada masalah lagi ! Kenapa lah aku pula yang bertugas minggu ni dengan dia ?
" ye .. "
Jawab Maira . Dia memberi fokus pada apa yang Aiman mahu sampaikan .
" mana awak simpan kertas aduan tingkah laku pelajar ? "
Soal Aiman .
" kat kelas .. "
" awak tahu , awak bertugas minggu ni . Kenapa simpan kat kelas ? "
Memang ada je masalah Maira dimata Aiman . Kadangkala , Maira pun hairan .
Maira diam .
" jadi apa tunggu lagi ? pergi ambil . "
Arahan sudah diberi , jadi ? Mesti lah kena ikut . Tak ada kuasa nak lawan dia .
" saya pergi ambil kejap . "
Sejurus selepas Maira beredar , Kharil datang menemui Aiman .
Khairil kawan baik Aiman .
" Man , kau jangan nak berkasar sangat dengan Maira tu . Maira kan perempuan "
Bahu Aiman ditepuk beberapa kali .
" kau ingat kalau kau selalu marah dia , dia happy ke ? "
Tambah Khairil pula . Dia kesian lihat Maira selalu dimarahi Aiman .
" biarlah dia . "
" biar je ? " Man , Maira kan kawan kau . Takkan lah setiap apa kesalahan dia buat kau nak marah - marah dan tengking dia "
" dah itu masalah dia . Biar je lah . "
" kau ni , Man . Tak berubah , asyik nak menang je "
" suka hati kau lah "
Aiman tak suka kalah . Baginya , semua tindakan dan keputusan yang dia buat adalah yang terbaik .
*
*
*
" mana aku simpan kertas aduan ni ? "
Maira bertanya sendiri . Dia tercari - cari kertas aduan yang dia patut beri pada Aiman .
" ni hah .. "
Kertas aduan telah dijumpai dan kena hantar pada ketua pengawas annoying .
Saat ingin turun dari tangga ..
Bukk !
Boleh pula tergelincir kat tangga .
" aduh ! "
Maira mengerang kesakitan . Kaki dia terseliuh .
Dalam pada masa yang sama , Irshad lalu disitu .
" awak okey ke ni Maira ? "
Soalnya . Kebetulan dia lalu di situ . Apabila melihat Maira terjatuh . Dia terus tolong .
" kaki saya sakit "
" saya kena buat apa ni ? "
Entah kenapa dia pula macam terlebih risau .
" panggil Qistina . Lagi satu , bagi ni dengan Aiman . Dia minta ni "
Kertas itu diberikan kepasa Irshad untuk dia serahkan pada Aiman .
" awak jadi macam sebab Aiman suruh awak cepat ke ? "
" tak . Saya tak hati - hati tadi . Awak tolong panggil Qistina kejap , lepastu hantar kertas tu pada Aiman "
" tapi .. "
" tolonglah Irshad , kaki saya sakit ni ! "
" okey - okey .. Saya panggilkan sekarang "
Tanpa berlengah lagi Irshad mencari Qistina . Sementara Maira masih lagi terduduk di tangga .
Beberapa minit kemudian .
Qistina mendapatkan Maira .
" apa dah jadi kat kau ni Maira ? "
" tergelincir . Hehe "
" boleh bangun ke tak ? "
" dah dari tadi aku duduk tak bangun - bangun . Kau boleh tanya lagi , aku boleh bangun ke tak ? "
" sorry , sorry .. aku nak hantar kau pergi bilik kesihatan erk "
Qistina menggapai tangan Maira . Membantu Maira menyeimbangkan badan agar dia boleh berjalan dengan stabil .
" yelah , perlahan tau . Sakit kaki ni "
" ye , aku tahu lah "
Qistina pun menghantar Maira ke bilik kesihatan . Sementara itu , Irshad menghantar kertas aduan tingkah laku pelajar kepada Aiman aka pengawas annoying bagi Maira .
Irshad melangkah masuk bilik kaunseling dan disiplin sekolah . Perasaan marah itu ditahan . Mahu saja dia pecahkan muka poyo Aiman tu .
" ni kertas kau minta . "
Irshad menyerahkan kertas itu kepada Aiman . Kasar sekali sehingga kertas itu jadi keronyok .
" kenapa kau yang hantar pula ? Setahu aku , aku suruh Maira yang hantar "
" kau suruh dia hantar cepat - cepat kertas ni . Dan kau tengok , sekarang ni dia ada kat bilik kesihatan . "
" hah ? "
Aiman terkejut . Dia tak sangka Maira boleh jadi macam tu .
" tak payah nak terkejut lah , kau suka kan dia jadi macam tu . Kaki dia terseliuh sebab kau ! "
Irshad bersifat dingin terhadap Aiman .
Aiman tak terkata apa - apa . Dia rasa bersalah
" kau ni sebenarnya ketua pengawas atau pembuli ? Boleh tak buat tanggungjawab jangan pilih kasih ? "
" kau nak kata aku tak boleh jadi ketua pengawas ? "
Perasaan marah Aiman membuak - buak .
" rileks lah , korang tak payah lah gaduh "
Khairil yang berdiam diri dari tadi cuba meredakan keadaan ..
" baik aku blah dari sini daripada tengok muka kau ni ! "
Irshad berlalu pergi ..
Share this novel