Bab 9

Romance Series 7034

" Qis , kau dah hantar kerja kat cikgu Farela ke ? "

Soal Maira kepada Qistina . Mereka baru balik dari kantin .

" belum , kau ? "
Qistina bertanya Maira semula .

" aku pun belum . Kita buat sekarang kat pusat sumber "

" boleh juga tu "

" kalau macam tu , kita ambil buku kat kelas lepas tu pergi pusat sumber okey ? "

" okey "

Maira dan Qistina pergi ke kelas dengan segera .

Saat Maira ingin buku dibawah lacinya . Dia merasakan sesuatu .

Apa ni ?

Maira membawa benda tersebut keluar dari laci .

Surat ke ni ? Siapa hantar ? Apa isi dia ?

Banyak persoalan yang muncul difikiran Maira .
Dia cuba menyembunyikan surat itu dari pengetahuan Qistina .

" Dah ke , Maira ? "

Qistina sudah menunggu di luar kelas . Dia mengambil buku terlebih dahulu .

" dah .. "

Maira segera menyimpan surat itu di dalam poket bajunya .

*
* *

Sesampainya di rumah , Maira masuk ke bilik dan membaca surat yang diberikan itu .

" SAYA SUKAKAN AWAK .. "

TH

Siapa pula yang hantar ni ? Fikir Maira .

" siapa yang suka aku ? "

" hah ? siapa suka adik abang ni ? "

Abang tiba - tiba muncul . Maira lupa , dia lupa untuk tutup pintu .

" abang . Eh , mana ada "

Surat tersebut disembunyikan . Dia tidak mahu abang dia tahu . Abang dia ni pecah lubang .

" abang belum pekak tau , siapa suka adik abang ni ? Betul lah abang cakap , ada secret admirer "

" janganlah cakap kuat - kuat . "

" siapa bagi Maira surat ? "

Soal abang . Macam tahu saja .

" mana ada . "

Maira menafikan .

" tak payah nak menipu lah , abang tahu . Abang nampak . Bagi sini surat tu , atau abang beritahu ummi . "

Abangnya mengugut . Maira tak ada pilihan . Surat itu diberi kepada abangnya .

" siapa lah yang berani suka adik aku ni ? Tak takut ke dengan aku ? "

" kenapa nak takut dengan abang ? "

" abang kan bekas ketua pengawas sekolah . Takkan lah diorang tak tahu pula "

" benda boleh lupa , buat apa ingat ? "

Maira sengaja mahu menyakitkan hati abangnya .

" okey , kalau macam tu . Surat ni boleh bagi ummi buat apa berahsia "

Maira sedang bertarik tali dengan abangnya . Abang juga tak mahu kalah .

" ish , abang ni . Tak payah lah beritahu ummi "

Maira goyah . Nampaknya kemenangan berpihak kepada abangnya .

" yelah , Maira ingat abang kisah sangat pasal benda ni . Abang pun pernah dapat lah , tapi abang reject . Malas nak bercinta . Ni adik punya , adik lah simpan . Pandai - pandai cari sendiri siapa bagi surat tu "

Surat tersebut dikembalikan kepada Maira dan abang berlalu pergi . Nasib saja abang dia tak pecah lubang beritahu ummi .

*
*
*

Siapa bagi surat tu ?

Sepanjang perjalanan ke sekolah , hanya itu menjadi persoalan bagi Maira . Siapakah yang menghantar surat itu kepadanya ?

" Maira . "

Sapa Aiman . Kebelakangan ini dia sampai sama masa dengan Maira .

" ye , saya "

Maira terkejut , tapi cuba untuk bertindak selamba .

" cepat letak beg kat kelas , lepas tu awak jumpa saya kat depan pagar sekolah . Hari ini kita sambut pelajar - pelajar "

Maira angguk . Langkah dipercepatkan untuk menuju ke kelas .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience