" Qis , kau dah hantar kerja kat cikgu Farela ke ? "
Soal Maira kepada Qistina . Mereka baru balik dari kantin .
" belum , kau ? "
Qistina bertanya Maira semula .
" aku pun belum . Kita buat sekarang kat pusat sumber "
" boleh juga tu "
" kalau macam tu , kita ambil buku kat kelas lepas tu pergi pusat sumber okey ? "
" okey "
Maira dan Qistina pergi ke kelas dengan segera .
Saat Maira ingin buku dibawah lacinya . Dia merasakan sesuatu .
Apa ni ?
Maira membawa benda tersebut keluar dari laci .
Surat ke ni ? Siapa hantar ? Apa isi dia ?
Banyak persoalan yang muncul difikiran Maira .
Dia cuba menyembunyikan surat itu dari pengetahuan Qistina .
" Dah ke , Maira ? "
Qistina sudah menunggu di luar kelas . Dia mengambil buku terlebih dahulu .
" dah .. "
Maira segera menyimpan surat itu di dalam poket bajunya .
*
*
*
Sesampainya di rumah , Maira masuk ke bilik dan membaca surat yang diberikan itu .
" SAYA SUKAKAN AWAK .. "
TH
Siapa pula yang hantar ni ? Fikir Maira .
" siapa yang suka aku ? "
" hah ? siapa suka adik abang ni ? "
Abang tiba - tiba muncul . Maira lupa , dia lupa untuk tutup pintu .
" abang . Eh , mana ada "
Surat tersebut disembunyikan . Dia tidak mahu abang dia tahu . Abang dia ni pecah lubang .
" abang belum pekak tau , siapa suka adik abang ni ? Betul lah abang cakap , ada secret admirer "
" janganlah cakap kuat - kuat . "
" siapa bagi Maira surat ? "
Soal abang . Macam tahu saja .
" mana ada . "
Maira menafikan .
" tak payah nak menipu lah , abang tahu . Abang nampak . Bagi sini surat tu , atau abang beritahu ummi . "
Abangnya mengugut . Maira tak ada pilihan . Surat itu diberi kepada abangnya .
" siapa lah yang berani suka adik aku ni ? Tak takut ke dengan aku ? "
" kenapa nak takut dengan abang ? "
" abang kan bekas ketua pengawas sekolah . Takkan lah diorang tak tahu pula "
" benda boleh lupa , buat apa ingat ? "
Maira sengaja mahu menyakitkan hati abangnya .
" okey , kalau macam tu . Surat ni boleh bagi ummi buat apa berahsia "
Maira sedang bertarik tali dengan abangnya . Abang juga tak mahu kalah .
" ish , abang ni . Tak payah lah beritahu ummi "
Maira goyah . Nampaknya kemenangan berpihak kepada abangnya .
" yelah , Maira ingat abang kisah sangat pasal benda ni . Abang pun pernah dapat lah , tapi abang reject . Malas nak bercinta . Ni adik punya , adik lah simpan . Pandai - pandai cari sendiri siapa bagi surat tu "
Surat tersebut dikembalikan kepada Maira dan abang berlalu pergi . Nasib saja abang dia tak pecah lubang beritahu ummi .
*
*
*
Siapa bagi surat tu ?
Sepanjang perjalanan ke sekolah , hanya itu menjadi persoalan bagi Maira . Siapakah yang menghantar surat itu kepadanya ?
" Maira . "
Sapa Aiman . Kebelakangan ini dia sampai sama masa dengan Maira .
" ye , saya "
Maira terkejut , tapi cuba untuk bertindak selamba .
" cepat letak beg kat kelas , lepas tu awak jumpa saya kat depan pagar sekolah . Hari ini kita sambut pelajar - pelajar "
Maira angguk . Langkah dipercepatkan untuk menuju ke kelas .
Share this novel