" awak kata awak pernah jatuh cinta ? Awak jatuh cinta dengan siapa ? "

Soal Maira pula . Giliran dia pula mahu mengetahui isi hati Irshad .

" saya .. "

Irshad teragak - agak ingin menjawab soalan Maira . Kalau dijawab , apakah reaksi Maira ?

" siapa ? "

Maira teruja ingin tahu . Irshad diam seketika . Dia perlu ambil masa untuk mengungkapkannya .
" jadi ? "

Maira masih menanti jawapan Irshad .

" saya jatuh cinta pada awak , Maira . "

Irshad akhirnya jujur tentang perasaanya terhadap Maira .

Maira bungkam .

" apa awak merepek ni ? Awak main - main kan ? "

Maira tidak percaya .

" betul , saya cintakan awak Maira "

Nampaknya dia sungguh - sungguh .

" janganlah main - main . "

Maira berharap sangat Irshad hanya main - main .

" saya sukakan awak , Maira Haziqah . Saya tak main - main tentang perasaan saya "

Irshad bertegas .

" Irshad , saya .. "

Kenapa Maira rasa serba salah ?

" awak tak boleh terima cinta saya kan ? Sebab awak cintakan Aiman . Betulkan ? "

Maira terdiam dengan apa yang Irshad kata . Fikirannya buntu .

" Maira Haziqah , jawab saya ! "

Dia memegang lengan Maira .

" kita boleh jadi kawan kan . "

Lengan Maira dilepaskan .

" saya selalu ambil berat pasal awak , risau bila awak tak makan waktu rehat . Itupun awak tak nampak usaha saya untuk tunjuk yang saya cintakan awak "

" makanan yang saya dapat masa saya tak dapat rehat tu awak bagi . "

" ye Maira , saya bagi ! "

" kenapa awak buat semua ni , Irshad ? "

" sebab saya sayang awak Maira ! "

" saya tak boleh . "

Maira lari daripada Irshad . Lari untuk jauhkan diri daripada Irshad .

" Maira ! "

Apa ni Maira ?

Fikirannya buntu memikirkan apa yang berlaku antara dia dan Irshad tadi . Irshad cintakan dia , tapi dia tak cintakan Irshad . Hatinya sudah dimiliki oleh Aiman .

Siapa harus Maira pilih ni ?

*
* *

Keesokan harinya , Maira tidak ingin berjumpa dengan Irshad . Dia berusaha untuk mengelak daripada Irshad . Dia masih keliru dengan perasaanya sendiri .

" Maira , apa jadi kat kau ni "

Kertas kerja yang ada ditangannya remuk kerana digenggam kuat .

Betul jangkaannya , perkara ni lebih rumit daripada apa yang difikirkannya .

Maira memicit kepalanya yang pening memikir tentang perkara ini .

" Maira awak okey ? "

Soal Aiman .

" hah ? "

" saya tanya ni awak okey ? "

" saya okey . Tak ada apa "

Maira bergegas keluar dari bilik pengawas Namun , dia ditahan oleh Aiman .

" Maira , awak okey tak ni ? Macam tak okey je . Sakit ? "

" tak ada apa saya okey . Lepaskan saya . "

Aiman melepaskan genggaman tangannya daripada tangan Maira .

Rasa janggal bila berhadapan dengan Aiman . Apatah lagi dengan Irshad .