Bab 7

Romance Series 7034

" Maira , aku tengok kau macam dah berbaik je dengan Aiman tu ? Ada something kau tak beritahu aku ke ? "

Qistina bertanya pada Maira . Maira tidak memberi sebarang reaksi mahupun memandang Qistina .

" aku dah kawan dengan Aiman lah . "

" macam boleh jadi kawan ? "

Qistina rasa nak tahu cerita sebenar .

" dia rasa serba salah hari tu pasal kaki aku terseliuh . Padahal bukan salah dia pun "

" baguslah kalau dia tak buli kau lagi "

" kau nampak aku macam kena buli ke ? "

Qistina angguk .

" semua pasal dia marah - marah tu , memang salah aku pun . Tak ada istilah buli pun . Memang rasa kena buli , tapi hakikatnya macam tu lah "

" yeke ? Macam tu ? "

" ye , tapi tu semua cerita lama . Sekarang dia dah okey lah "

" harap macam tu lah "

*
* *

" Maira . Abang ni "

Kedengaran pintu diketuk dari luar . Tuk ! Tuk !

" masuklah "

Abang Iss membuka pintu dan berada dimuka pintu . Dilihat adiknya sedang belajar . Sengaja dia hendak menganggu .

" adik abang buat apa ? "

" study lah . Exam nak dekat lah "

" okey , study - study . "

" abang ni kenapa datang bilik Maira ni ? "

Dia terganggu . Dia perlu fokus untuk belajar .

" sajalah , nak tanya kan . Kontena biru atas meja siapa yang bagi ? "

Pandangan abang terarah pada kontena biru yang ada atas meja belajar Maira .

Kontena ? Maira mahu sembunyikannya . Tapi terlupa .

" kontena ? "

Maira buat tak tak tahu .

" kontena atas meja belajar Maira ni . "

Maira letak kontena tu atas meja dia . Boleh - boleh dia tak perasan .

" baru beli . "

Maira berselindung . Dia rasa benda tu tak penting . Jadi dia tak perlu beritahu abang Iss .

" yeke baru beli ? Kenapa ada nota kat dalam kontena tu ? "

" mana abang tahu ni ? "

" abang buka lah kontena tu , lepas tu nampak nota . Dekat nota tu tulis something "

Abang Iss malas nak cakap . Kalau diungkapkan nanti adiknya malu .

Kantoi lagi !

Matilah abang dah nampak . Maira bermonolog sendiri . Dia takut kalau abangnya tahu . Perkara itu belum pasti .

" ada apa yang abang tak tahu ke ? "

Maira membuat keputusan untuk berlaki jujur pada abangnya .

" actually , kan bang . Maira pun tak tahu siapa hantar tu . "

" dah tu Maira makan je makanan orang tu bagi ? "

Maira angguk perlahan .

" adik abang ada secret admirer Uuu ! "

Abang mula berseloroh .

" tak ada maknanya secret admirer . Orang nak usik je tu "

" kalau nak usik , tak adanya dia bagi tupperware kat Maira . Mahal lah tupperware sekarang "

Asal masuk cerita tupperware ni ?

" tak kisahlah , bang . Abang keluar lah , Maira nak belajar . Abang pun pergi belajar "

" abang dah selesai study . "

" kalau macam tu , buat kerja lain yang berfaedah dan jangan kacau Maira . "

" ish , yelah .. "

*
* *

" Hai , Maira ! "

Kenapa mood happy pagi - pagi ni ?

" Aiman , boleh tak tegur saya baik - baik "

" yelah , hai Maira .. "
Nada sedikit perlahan ..

" hai .. "
" nak apa ni ? "

" awak jaga kantin hari ni .. "

" lah , kenapa pula ? Saya tak bertugas hari ni "

" nak buat macam mana ? Yana tak datang .. Awak kena ganti dia "

" mesti ke ? "

" apa awak nak langgar perintah saya ke ? "
Air mukanya berubah ..

" eh , saya tak cakap apa - apa lagi tau .. "
" jangan nak cakap sembarangan .. Saya walaupun selalu bagi alasan , tak ada kuasa nak lawan arahan yang awak bagi .. "

" aik ? Nak mengungkit nampak .. "

Maira gelak ..

" gurau je lah .. Nanti saya jaga kan "

" macam tu lah .. Kena ikut arahan ketua "

" okey , saya masuk kelas dulu ye .. "

" silakan , cik Maira .. "
Sempat berseloroh ..

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience