" Maira , aku tengok kau macam dah berbaik je dengan Aiman tu ? Ada something kau tak beritahu aku ke ? "
Qistina bertanya pada Maira . Maira tidak memberi sebarang reaksi mahupun memandang Qistina .
" aku dah kawan dengan Aiman lah . "
" macam boleh jadi kawan ? "
Qistina rasa nak tahu cerita sebenar .
" dia rasa serba salah hari tu pasal kaki aku terseliuh . Padahal bukan salah dia pun "
" baguslah kalau dia tak buli kau lagi "
" kau nampak aku macam kena buli ke ? "
Qistina angguk .
" semua pasal dia marah - marah tu , memang salah aku pun . Tak ada istilah buli pun . Memang rasa kena buli , tapi hakikatnya macam tu lah "
" yeke ? Macam tu ? "
" ye , tapi tu semua cerita lama . Sekarang dia dah okey lah "
" harap macam tu lah "
*
*
*
" Maira . Abang ni "
Kedengaran pintu diketuk dari luar . Tuk ! Tuk !
" masuklah "
Abang Iss membuka pintu dan berada dimuka pintu . Dilihat adiknya sedang belajar . Sengaja dia hendak menganggu .
" adik abang buat apa ? "
" study lah . Exam nak dekat lah "
" okey , study - study . "
" abang ni kenapa datang bilik Maira ni ? "
Dia terganggu . Dia perlu fokus untuk belajar .
" sajalah , nak tanya kan . Kontena biru atas meja siapa yang bagi ? "
Pandangan abang terarah pada kontena biru yang ada atas meja belajar Maira .
Kontena ? Maira mahu sembunyikannya . Tapi terlupa .
" kontena ? "
Maira buat tak tak tahu .
" kontena atas meja belajar Maira ni . "
Maira letak kontena tu atas meja dia . Boleh - boleh dia tak perasan .
" baru beli . "
Maira berselindung . Dia rasa benda tu tak penting . Jadi dia tak perlu beritahu abang Iss .
" yeke baru beli ? Kenapa ada nota kat dalam kontena tu ? "
" mana abang tahu ni ? "
" abang buka lah kontena tu , lepas tu nampak nota . Dekat nota tu tulis something "
Abang Iss malas nak cakap . Kalau diungkapkan nanti adiknya malu .
Kantoi lagi !
Matilah abang dah nampak . Maira bermonolog sendiri . Dia takut kalau abangnya tahu . Perkara itu belum pasti .
" ada apa yang abang tak tahu ke ? "
Maira membuat keputusan untuk berlaki jujur pada abangnya .
" actually , kan bang . Maira pun tak tahu siapa hantar tu . "
" dah tu Maira makan je makanan orang tu bagi ? "
Maira angguk perlahan .
" adik abang ada secret admirer Uuu ! "
Abang mula berseloroh .
" tak ada maknanya secret admirer . Orang nak usik je tu "
" kalau nak usik , tak adanya dia bagi tupperware kat Maira . Mahal lah tupperware sekarang "
Asal masuk cerita tupperware ni ?
" tak kisahlah , bang . Abang keluar lah , Maira nak belajar . Abang pun pergi belajar "
" abang dah selesai study . "
" kalau macam tu , buat kerja lain yang berfaedah dan jangan kacau Maira . "
" ish , yelah .. "
*
*
*
" Hai , Maira ! "
Kenapa mood happy pagi - pagi ni ?
" Aiman , boleh tak tegur saya baik - baik "
" yelah , hai Maira .. "
Nada sedikit perlahan ..
" hai .. "
" nak apa ni ? "
" awak jaga kantin hari ni .. "
" lah , kenapa pula ? Saya tak bertugas hari ni "
" nak buat macam mana ? Yana tak datang .. Awak kena ganti dia "
" mesti ke ? "
" apa awak nak langgar perintah saya ke ? "
Air mukanya berubah ..
" eh , saya tak cakap apa - apa lagi tau .. "
" jangan nak cakap sembarangan .. Saya walaupun selalu bagi alasan , tak ada kuasa nak lawan arahan yang awak bagi .. "
" aik ? Nak mengungkit nampak .. "
Maira gelak ..
" gurau je lah .. Nanti saya jaga kan "
" macam tu lah .. Kena ikut arahan ketua "
" okey , saya masuk kelas dulu ye .. "
" silakan , cik Maira .. "
Sempat berseloroh ..
Share this novel