*Sacha POV*

Hai perkenalkan namaku Sacha Blowsé. Aku adalah seorang Vampir modern yang baru saja berusia 18 tahun. Aku sekarang mulai kehidupan ku di Los Angeles. Yup benar kamu ga salah aku akhirnya memutuskan untuk hidup disini demi mengejar mimpi terbesar ku, yaitu menjadi seorang model yang terkenal di Hollywood. Dan sekarang aku baru saja keterima di salah satu sekolah publik (Negeri) di LA. Namun disini aku gak punya siapa-siapa jadi aku memutuskan tuk tinggal sendiri di apartemen. Sebenarnya sih ada Dorm (Asrama) yang disediakan bagi pelajar pendatang, namun aku sama sekali ga berminat untuk masuk kesana soalnya kalau disana ntar aku ga bisa sering keluar, yah namanya anak gadis pasti butuh namanya kebebasan dan aku ingin menikmati hal tersebut. Mana betah aku tinggal di Dorm bagaikan kurungan yang penuh dengan segala macam tugasnya haha.

Sekarang aku baru aja tiba di apartemen ku dan ternyata ini sangatlah mewah, semua fasilitas ada dalam kamarku. kamu bayangkan aja semua perabotan seperti Kulkas, TV, AC, dll semuanya tersedia disini. Dan yang paling penting ada internet (penyambung nyawaku). Oh maaf yah kalau aku jadi terkesan malu-maluin tapi yah this is the Fact. Soalnya dulu aku tinggal ama Ortu itu ribet banget, semua serba di hemat dan kami ga begitu gunain semua perabotan canggih yang ada di zaman ini.

Well anyway, aku memutuskan tuk stay di rumah weekend ini, secara Senin nanti aku harus mulai masuk ke sekolah. Tapi aku laper banget dan aku sama sekali ga punya makanan disini jadi aku berencana untuk memesannya secara online. Btw Vampir di masa ini udah ga meminum darah lagi, tubuh kami juga udah beradaptasi dan bisa makan-makanan yang sama dengan manusia, kami juga ga perlu khawatir karena kami pun sekarang juga bisa istirahat/tidur seperti layaknya manusia, itulah yang membuat rahasia kami bisa tetap aman dan ga bakal disadari lagi oleh manusia. Hanya saja kami tetap memiliki keunggulan dari manusia, kami memiliki akal yang lebih jenius, kekuatan yang lebih besar dan kami sulit untuk sakit, bahkan kami tergolong abadi (walau itu kisah klasik). Vampir di zaman ini hanya dapat bertahan paling lama sekitar 1000 tahun, kami tidaklah sepenuhnya abadi. Dan untuk menjaga kami agar tetap fit kami tetap membutuhkan manusia, namun ga sampai harus menghisap darah mereka. Cukup bersentuhan aja dengan mereka selama kurun waktu tertentu maka kami dapat mengambil energi sang mangsa (Manusia), tetapi kami juga harus ingat bahwa dalam melakukan penyerapan tidak boleh mengambil energi lebih dari 70% karena itu dapat menyebabkan efek yang buruk bahkan hingga kematian bagi seorang manusia. Pastinya kami ga mau dong membuat keberadaan kami yang udah berhasil tertutupi selama beberapa abad ini akan terbongkar dihadapan kaum fana seperti manusia.

(Ding Dong) Bel apartemen ku berbunyi,

Wah itu pasti kurir yang mengantarkan pesanan ku. aku dengan sangat antusias segera berlari ke pintu masuk untuk membukanya. Btw aku pesan Chipotle, itu makanan yang paling disukai saat ini.

*mba Sacha kan, ini pesanannya. struk pembayaran udah langsung kepotong lewat aplikasi* kata mas kurirnya.

Aku segera menerimanya, soalnya aku udah laper banget dan ga sabar segera melahapnya. Namun saat aku hendak menutup pintu, aku melihat ada tetangga sebelah yang baru pindah rumah. Dan benar tetangga baruku ini adalah seorang Cowok, dan dia kelihatan cukup tampan. Dan aku segera menyapanya, soalnya aku ga mau dong menyia-nyiakan anugrah kecantikan aku yang udah dikasih sang maha pencipta. Namun kok dia ga membalas yah sapaan aku, apa dia mungkin terlalu sibuk sampai ga denger, well aku coba tegur sekali lagi dan ternyata dia masih ga ngerespon aku. Aku coba melangkah lebih mendekat, tetapi dia malah menutupkan aku pintu. Sontak aku emosi dong, emang siapa sih dia? kok belagu amet yah, padahal aku hanya berusaha tuk bersikap baik tapi malah di cuekin seolah aku kuman yang ngga dianggap ada.

Sebel deh, aku kembali masuk ke apartemen ku dan mencoba menenangkan diri, "Sacha mungkin aja dia lelah karena perjalanan jauh, toh dia juga baru pindah dan masih ada kok hari-hari lain dimana aku bisa bertemu dan menyapanya". Namun tetap aja aku ga terima, setidaknya kasih tau aja kalau lagi lelah. Ga perlu tuh sampai nutupin aku pintu segala. emang aku pengemis yang pengen minta-minta apa. Gini deh jadinya aku malah bete, padahal tadinya pengen nyantai aja sambil istirahat di apartemen tapi malah dapat perlakuan yang ngga menyenangkan. Aku jadi ga selera makan dah disini, aku putuskan tuk taruh orderan aku yang tadi di kulkas. Aku berencana keluar sekalian jalan-jalan aja sambil nyari makanan di luar dekat sini. hitung-hitung sekalian tuk mempelajari lokasi tempat tinggal aku sendiri, dari pada aku malah ngomel-ngomel sendiri di apartemen mending cari udara segar.

_____________
Author :
Hai salam kenal, ini karya pertama aku disini, aku juga masih dalam proses belajar. Jadi aku mohon maaf apabila ada kekeliruan yang membuat pembaca jadi bingung atau ada kesalahan dan kekurangan aku, Aku sekali lagi memohon maaf. Aku juga terbuka untuk setiap kritikan dan saran dari kalian yang bersifat membangun untuk karya aku.

Cerita ini interesting banget, soalnya aku mengangkat kisah Vampir namun ngga lagi seseram yang seperti kita ketahui, disini Vampir nya jauh lebih elit. Aku juga berusaha menggabungkan konsep Fantasy & Romance dalam cerita ini. Aku harap kalian suka dengan karyaku. Terima kasih, Gimana menurut kalian?
. .
. Next episode : Siapa sih cowok yang Sacha temuin itu?, ada apa dengan cowok misterius tersebut. Bagaimana jadinya kehidupan Sacha? masih banyak loh adegan-adegan asik yang akan datang. So Jangan lupa Stay Tune di Untouchable (Tak Dapat Disentuh)