Chapter 43 : Perfect Sin

Vampire Series 3362

Sacha POV
Unik, aneh, menegangkan, kebahagian. Tak tahu mengapa aku terus-terusan merasakan perasaan yang satu ini. Jatuh cinta benar-benar membuat semua yang di pandang oleh mata jadi terlihat abu-abu. Percaya atau tidak namun inilah kenyataan, dan itu merupakan satu hal yang tak dapat aku sangka. Membuat diriku bertanya-tanya ‘inikah rasanya cinta’ ‘bagaimana rasanya jatuh cinta’. Genggaman tangan, irama degupan jantung, pipi yang brwarna merah merona, salah tingkah, perasaan malu, gejolak hasrat. Semua ini adalah hal-hal yang sangat baru bagiku. Yup aku bahkan masih newbie tetapi bukan berarti aku tak pernah memiliki seseorang yang aku taksir sebelumnya. Rasanya benar-benar berbeda. Bukannya hal-hal seperti ini tak pernah terlintas di kepalaku, justru aku sangat sering melihatnya. Refleksi orang tuaku yang terbilang selalu romantis, cerita di dalam dongeng, puisi dan lantunan langu, acara serial tv dan movie pun juga sama saja. Namun aku perlahan mulai mengerti semuanya dengan jelas sekarang. Benar kata orang, menjalani sesuatu itu tidaklah sama seperti apa yang selalu di lihat. Semua itu tidaklah semudah yang dikira. Gampang di didalam dunia khayalan namun tak gampang di dunia realita. Akan tetapi apapun langkah berikutnya aku harus menyiapkan diri ini. Aku harus siap melangkah ke hal-hal baru dalam sebuah hubungan. Namun tentu saja semua yang ku harapkan ialah agar my beloved dear aka David menuntun diriku kesana.

Makan siang kali ini berjalan lancar dengan baik. Aku mulai terbiasa menjalani adanya seseorang yang berbagi waktunya denganku, menjalani dan menikmati setiap momen bersama. Karena kali aku bukanlah seorang yang single dan bebas lagi. Aku memiliki beberapa tanggung jawab yang harus terus aku jaga. Kalau di hitung satu-persatu jelaslah hal ini akan terasa sulit, namun jika kita meluangkan waktu dan berlapang dada I guess it would work. Aku tidak sendiri, aku memilki orang-orang yang dapat menegenggam tangan ku ini tuk melewati semuanya. I just want to be happy, semoga saja semuanya cukup.

“Babe, sudah masuk waktunya nih. Kamu harus bersiap-siap untuk pergi melaksanakan tuntutan pekerjaan milikmu bukan?” (Sahut David)
“Oh yeah, sudah masuk waktunya yah. Sepertinya waktu berjalan sedikit lebih cepat” (Balasku dengan sedikit tertawa)
“Iya sepertinya begitu. Mungkin kamunya yang terlalu asik memandangi diriku dari tadi sampai lupa waktu” (Katanya sembari tersenyum)
“Ngga kok, aku cuman enjoy the moment aja” (Balasku tersipu malu)
“Okay, jangan malu. Aku gak pergi ke mana-mana kok” (Ucapnya lagi)
“Apaan sih kamu, ya aku tau kamu kan lagi bareng aku.” (Balasku)
“Oh gitu, berarti kalau aku bareng cewek lain boleh yah” (Sahut David mencandai diriku)
“Yah nggaklah, ga boleh gitu” (Balasku sembari memalingkan pandangan wajah)
“Emangnya kenapa?” (Tanya David dengan raut muka yang polos)
“I mean, kenapa harus cewek yang kamu sebut. Bukannya kamu banyakan temenan dengan para pria bukan” (Balasku sedikit cemberut)
“Iya emang bener. Tapi aku kan juga punya rekan kerja lain. Gak selamanya selalu with the boys. You know right?” (Ucapnya dengan tetap berusaha tuk bersikap cool)
“Tentu saja. Selama itu urusan hubungan professional, kamu pastinya dapat 100% akses, gak perlu harus nanya ataupun meminta izin dariku. Lagi pula aku bukanlah sama kayak para cewek-cewek lain di luaran sana yang nge-batesin atau nge-larang kekasinya sendiri. To be honest aku juga gak mau batesin lingkup pertemanan kamu. Aku harap kamu melakukan hal yang sama denganku” (Balasku)
“And I just hope you know, dalam situasi apapun kamu. I want you to remember about me, about us. Tentang harapan cinta kita. Cukup itu saja bagiku” (Tambahku)
“Aww, I feel touched. Tentu saja, kamu gak perlu khawatir. I’ll try my best. Biarkan cinta menjadi bukti dari sikap amanah yang kita miliki.” (Ucap David sembari menggenggam erat kedua tangan milikku)
“I Love You” (Bisiknya ditelingaku)
Satu tarikan dan getaran nafas dan suaranya menggema di sepanjang ruang telinga ini.
“Dan aku senang kamu cemburu, karena itu tandanya kamu mencintaiku juga” (Lanjutnya)
“Definetly I do” (Ucapku singkat)
“Okay biarkan aku yang bayar semuanya, sekarang kamu bisa langsung nunggu aku di dalem mobil. Aku juga yang antar kamu kesana.” (Ucap David)
“Tapi…” (Kataku)
“Hush, gak usah dibantah, ntar kita jadi debat dan gak akan selesai serta kamu pastinya akan telat” (Ucap dirinya)

(Di dalam mobil)
Gak tahu kenapa, rasanya masih sangat sulit bagi lidahku untuk menuturkan kata ‘aku juga cinta kamu David’. Setiap kali aku coba pastinya hal tersebut selalu gagal. Rasanya ada beban berat di mulutku setiap kali aku berusaha untuk mengatakannya. Kata-kata itu bagaikan memiliki pemberat di ujung lidah. Rasanya seolah aku tak dapat menanggung jika nantinya akulah alasan penghambat hubungan kami. Oh God, aku harus menjahui baying-bayang pikiran buruk ini dari kepalaku. Aku sangat yakin david sudah menyadari detail kecil hal ini. Karena aku benar-benar tak pernah mengatakannya baik itu secara langsung ataupun tidak. Rasanya masih sulit bagiku, aku berharap saja dirinya mengerti dan tak mempermasalahkan hal itu.

_________
Sesampainya di rumah produksi,
“Okay selamat bekerja yah. Jangan sampai gak fokus karena asik memikirkanku” (Ucap David)
“Iya makasih. Kamu juga. I’ll think about that!” (Kataku)
“Masa kamu langsung main turun aja. Udah di cek apa gak ada hal yang kelupaan?” (Tanya David)
“Hmmm, sepertinya udah kok. Emang gak ada hal yang tertinggal. Semuanya ada” (Tuturku)
“Coba perhatikan lagi, sepertinya ada yang kelupaan” (Tuntut David)
“Ih apa yah, perasaan ga ada deh. Semuanya lengkap.” (Jawabku dengan perasaan bingung)
“sebenarnya ada yang kamu lupaiin. ‘The Lovely Kiss for Me’ aku nungguin itu dari tadi” (Sahutnya)
“Astaga, kamu bikin bingung aku aja. Okay this one special for my bae.” (Balasku sembari memberinya kecupan manis di pulau pink miliknya tersebut)
“Gitu dong, I Love you” (Ucapnya)
“Ah sorry” (Balasku lalu berbalik badan dan segera berjalan masuk)

“Oh my god, oh my god. Kamu kok datangnya lambat yah cha” (Ucap Miley Snord)
“Eh.., Sorry saya..” (Kataku yang langsung di putus olehnya”
“Padahal ada yang penting dari pak produksi yang ingin disampaikan padamu” (Tambahnya)
“Okay pelan-pelan nona. Coba tarik napas dulu lalu buang” (Tuturku padanya)
“Stop, kamu gak usah pakai ngajar-ngajarin saya segala. Ini berita besar, masih panas dan sangat penting” (Ucapnya dengan ekpresi yang sangat menggebu-gebu)
“Baiklah, terus apa yang terjadi? Bisa beritahukan kepada saya?” (Tanyaku padanya)
“Tenang,tenang,tenang dulu. Biarkan saya menghembuskan nafas terlebih dahulu” (Ucap dirinya)
“Oh-okay” (Balasku singkat)
“Begini tadi dari perusahaan fashion besar brand ‘H’ itu datang kemari. Mereka menyukai penampilan model-model kami. Maksudku yakni hasil akhir terbitan kami. Dan mereka tertarik untuk menjalin kerja sama. Mereka nya juga sudah meriset siapa yang ingin mereka pilih sebagai salah satu model untuk tas baru buatan mereka” (Ucap nona miley)
“Baiklah, terus?” (Tanyaku padanya)
“Dan model yang mereka tunjuk di rumah produksi kita yakni tak lain dan tak bukan adalah dirimu sendiri. Mereka sudah mengatur tema dan gaya produksinya. Dirimu cukup mengikuti script dan tampil dengan performa terbaik” (Lanjutnya)
“Astaga, benarkah hal itu? Aku sungguh tidak percaya.” (Balasku terkejut)
“Congratulation untuk special brand deal besar milikmu yang pertama. Aku harap kau tak mengacaukannya. Tunjukan bahwa rumah produksi kita itu salah satu yang terbaik yang pernah ada” (Ucap dirinya dengan tegas)
“Oh tentu saja, saya akan berusaha semaksimal mungkin” (Ungkapku)
Semoga saja ini adalah salah satu langka pertanda baik untuk hari esok yang masih tak terprediksi.
.
.
(BERSAMBUNG)
Bagaimana episode kali ini?
Beritahu aku opini kalian di kolom komentar yah!
Sorry kalau banyak kesalahan dalam penulisan kata atau kalimat!
____
Next episode :
“Rasanya pundak ini terasa mulai lelah tuk memikul semua beban ini. Seolah aku hanya berlari di tempat yang sama. Dan hal inilah yang membuat aku mempertanyakan kembali setiap langkah kakiku”
.
.
TBC
Thanks yang udah support aku dan meluangkan waktu kalian untuk membaca karyaku ini
I love you all!
Please follow, subscribe, like, vote dan share yah
Setiap respon kalian benar-benar berarti bagi penulis.
See ya in the next episode!

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience