Bab 6: “Saya Tak Tahu Nama Dia, Tapi Saya Mimpi Dia Setiap Malam”
⸻
Lokasi: Bilik Owen — malam, jam 2:17 pagi
Owen baring, tangan atas dahi, mata tak lelap.
Lepas trip Maragang, dia rasa pelik. Kepala ringan, tapi hati berat.
⸻
Dia pejam mata.
⸻
Mimpi:
Dia nampak Lia…
baju sweater hitam, duduk tepi lereng bukit sambil makan roti gardenia.
“Ko suka naik bukit juga?” Lia tanya sambil kunyah.
“Saya naik bukit sebab saya mau cari tenang… tapi kenapa ko buat saya tak tenang ni?”
Owen senyum. Dia nak jawab tapi… suara dia tak keluar.
Cuma hati dia cakap:
“Ko siapa sebenarnya?”
⸻
Tiba-tiba Lia bangun, dan lari masuk dalam kabus.
Owen kejar, tapi kabus makin tebal.
Dia jerit: “Ko nama siapa??”
Tapi Lia hilang.
Yang tinggal, cuma suara dia.
“Kalau satu hari nanti ko kenal saya balik…
tolong, jangan ragu.”
⸻
BOOM — Owen terjaga.
Peluh halus kat dahi.
Dia duduk, buka phone.
Notes: “Perempuan kabus – masih belum tahu nama dia.”
⸻
[Scene Jumpa Balik – Tapi Ada Drama]
Minggu berikutnya – Festival Kampus
Lia ikut geng dia pergi booth buku.
Owen pula, ada booth kamera & art gallery.
⸻
Tiba-tiba…
Mata Owen pandang ke arah satu booth — dan dia TERPANDANG Lia.
⸻
Lia pun pandang.
Mata mereka bertentang.
Suasana jadi slow motion.
Tapi…
Datang sorang lelaki dari belakang Lia — geng lama dia —
“Lia, ko tengok ni buku pasal hiking, ingat Maragang ka?”
Owen nampak, dan terus salah faham.
“Dia sudah ada orang kah?”
⸻
Lia nak jalan ke arah Owen, tapi Owen senyum…
senyum palsu, macam orang kecewa tapi tak mau tunjuk.
⸻
Dalam hati Owen:
“Saya lambat kah? Atau saya cuma orang sementara dalam cerita dia?”
Minggu berikutnya – Festival Kampus
Lia ikut geng dia pergi booth buku.
Owen pula, ada booth kamera & art gallery.
⸻
Tiba-tiba…
Mata Owen pandang ke arah satu booth — dan dia TERPANDANG Lia.
⸻
Lia pun pandang.
Mata mereka bertentang.
Suasana jadi slow motion.
Tapi…
Datang sorang lelaki dari belakang Lia — geng lama dia —
“Lia, ko tengok ni buku pasal hiking, ingat Maragang ka?”
Owen nampak, dan terus salah faham.
“Dia sudah ada orang kah?”
⸻
Lia nak jalan ke arah Owen, tapi Owen senyum…
senyum palsu, macam orang kecewa tapi tak mau tunjuk.
⸻
Dalam hati Owen:
“Saya lambat kah? Atau saya cuma orang sementara dalam cerita dia?”
Share this novel