Bab 7: “Saya Jumpa Orang Lama, Tapi Saya Cari Orang Baru”
⸻
Lokasi: Kafe luar kampus, dua hari selepas festival
Cuaca: Hujan renyai-renyai
Mood Owen: Murung, tapi sembunyi dengan kopi
⸻
Owen duduk sendirian.
Phone dia kat atas meja, tapi dia tak scroll.
Kepala dia asyik ulang pandangan masa dia nampak Lia di booth buku.
Tapi Lia tak datang dekat.
Dan ada lelaki lain berdiri sebelah dia.
“Ko sudah ada orang kah, Lia?”
“Atau saya ja yang perasan lebih?”
⸻
Tiba-tiba ada suara perempuan:
“Owen?”
Dia angkat kepala.
Tasha.
Ex dia.
Yang pernah jadi isi status 3 tahun lepas.
Yang dia sendiri block IG sebab penat bergaduh hal kecil jadi besar.
⸻
“Ko okay ka?”
“Saya nampak ko murung dari tadi…
Saya pun tak sangka kita jumpa balik sini.”
⸻
Owen angguk perlahan.
“Saya okay ja.”
“Saya selalu terfikir… ko pernah rindukan saya ka?”
“Atau saya ja yang rasa masih pelik bila kita tak bercakap?”
⸻
Owen senyum sedikit.
Tapi senyuman dia… kosong.
“Saya pernah rindu. Tapi sekarang…
saya rasa saya tengah rindu orang yang saya tak kenal pun nama dia.”
Tasha terdiam.
⸻
“Siapa? Girlfriend baru?”
“Bukan girlfriend.
Dia… orang asing yang muncul dari kabus. Tapi saya rasa dia tinggal dalam kepala saya sekarang.”
⸻
Tasha pandang lama, kemudian gelak kecil.
“Kalau begitu, saya faham kenapa kita tak jadi.
Ko jenis setia… tapi bukan pada masa lalu.”
⸻
Owen tunduk.
“Saya bukan cari orang sempurna. Saya cuma cari…
orang yang buat saya rasa tenang, walau tak banyak cakap.”
⸻
Tasha ambil beg tangan, senyum ikhlas.
“Kalau ko jumpa dia… jangan lepaskan.
Kadang kita jumpa orang sekali ja, tapi cukup untuk buat kita tak lupa seumur hidup.”
Dia bangun, pergi.
⸻
Scene cut — Owen pandang langit. Hujan makin lebat.
“Kalau saya diberi peluang sekali lagi…
Saya sanggup turun bukit pun kalau itu jalan jumpa ko, Lia.”
Share this novel