NovelPlus

Bab 18: “Datang Tanpa Signal, Balik Dengan Sakit Hati”

⸻

Owen — KLIA Airport
Dia beli tiket last minute ke KK.
Konon hati tak tahan tengok story Lia happy-happy dengan Aaric.

“Saya bukan jealous… saya cuma… curious.
Curious kenapa dia senyum bukan dengan saya.”
(Tapi leher dia dah tegang jealous tu.)

⸻

Sampai di KK — Owen pakai topi, hoodie,
dan harapan palsu.

Dia ada plan:
1. Cari booth Kabusa (event dekat Suria Sabah)
2. Jumpa Lia
3. Cakap: “Saya balik bukan sebab kerja… saya balik sebab ko.”

(Eh tapi plot twist…)

⸻

Lia TIADA dekat booth.
Cuma pekerja dia, si Amy —
budak manis tapi blur sikit.

Amy: “Oh bos? Dia keluar lunch dengan… err designer tu. Yang luar negara tu, lupa suda nama.” ?

⸻

Owen senyum palsu.

“Designer tu… ya Allah kau juga kah Aaric tu.”

Dia duduk bangku tepi booth — pura-pura jadi pelanggan,
ambil sabun test bau sambil hati berasap.

⸻

Owen (dalam hati):
“Kenapa bau sabun ni macam sabun kebebasan?”
“Ni sabun campur lidah buaya dengan lelaki lain kah apa ni?”

⸻

Tiba-tiba — Lia muncul.
Pegang kopi. Jalan santai.

Nampak Owen.
Dia STOP jalan.

“Owen?”

Owen bangun, konon tenang.

“Hai…”

Lia: “Buat apa kau sini?”

Owen: “Ambil angin. Sabah punya angin…
dia lain.”

⸻

Lia senyum sinis.

“Angin ka… atau kabus yang ko cari?”

Owen: “Kalau saya cakap saya rindu,
ko percaya ka?”

⸻

Tiba-tiba Aaric datang belakang Lia —
bawa laptop, tunjuk design.

Aaric: “Lia, sorry. The rose gold one — I tweak a bit. You wanna see?”

Owen senyum macam orang puasa tengok ayam goreng.

“Oh, this is Aaric kah? Nice to meet you.”
Tangan dia salam, tapi dalam hati…
“Kalau sabun ni pecah, bukan saya yang jatuh — dia.”

⸻

Scene jadi beku sikit.
Aaric rasa awkward, terus berundur sikit.

Lia tengok Owen.

“Ko sanggup datang diam-diam…
tapi ko tak sanggup datang masa saya paling perlu?”

Owen senyap.

⸻

“Sia-sia sabun saya bersih… kalau yang datang pun masih kabur.”

⸻

Dia jalan pergi, tinggalkan Owen berdiri sambil hidu sabun aloe vera macam hilang makna hidup ?

Share this novel