"Kamu mau kemana, cath?" Tanya mamanya catherine yang sedang asyik memasak di dapur.
"Mau keluar dengan alex" Ucap Cathrine yang langsung menghampiri mamanya dan menyalami wanita itu, mamanya Cathrine hanya bisa tersenyum saja dan memperbolehkan putrinya itu pergi.
"Kenapa gak makan malam disini dulu sih ? lagian bentar lagi papamu bakal pulang"
"Lain kali aja ya mam, udah dulu ya bentar lagi alex nyampek" Catherine langsung beranjak pergi, sembari terus menerus mengamati handphonenya .
Tak lama begitu ia keluar rumah, mobil alex pun juga tiba bersamaan disana. Catherine langsung menutup kembali pagar rumahnya dan memasuki mobil tanpa pikir panjang.
Ia bisa melihat alex yang terlihat rapi dengan setelan sweater hitam dan parfum menyengatnya.
"Kau terlihat cantik seperti biasanya" Ucap Alex sembari mengelus rambut catherine, ia langsung mendaratkan kecupan hangatnya dibibir gadis itu tanpa memberikan aba-aba lalu mengendarai mobilnya kembali .
"Aku lagi gak mood berenang malam ini, mungkin kita bisa ganti schedule saja" Tukas Catherine.
"Memangnya Kau mau kemana?" Tanya Alex tajam, ia sepertinya kelihatan tidak senang mendengarkan penolakan Cathrine yang berusaha merubah rencana, wajahnya berubah menjadi datar seketika.
" Kau selalu saja marah setiapkali keinginanmu gak tercapai" Keluh Catherine.
"Gue lagi gak mau bertengkar ya cath, tolong jangan hari ini!"
"Maaf" Catherine juga sebenarnya enggan bertengkar dengan alex , entah kenapa semakin lama ia merasa kalau hubungan mereka benar-benar telah renggang dan kini ia mulai ragu akan perasaannya pada Alex.
Alex hanya menggerutu pelan saja dan melirik sejenak kearah catherine saat lampu merah.
"Kau terlihat bahagia tadi dikampus, apa kau jatuh cinta padanya?" Tanya Alex yang membuat Cathrine tertegun.
"Apa maksudmu? kau kan tahu mereka cuman mainanku saja" Bantah Catherine, ia berusaha untuk terlihat tenang dihadapan alex sebab ia tak mau untuk yang kedua kalinya ia menyakiti hati alex seperti yang dilakukannya dulu. Gadis itu benar-benar gak mau membiarkan perasaan cintanya jatuh kepada pria lain sebab sejak dulu ia sudah berjanji akan mencintai alex saja selamanya dan tak akan ada pria lain yang bakal memasuki hatinya kecuali hanya sebagai barang mainan saja sampai alex benar-benar sembuh dari traumanya dan membuat komitmen serius bersama catherine.
"Kau tahu kan kalau kau itu milikku cath, jadi jangan coba-coba mengkhianatiku lagi" Ancam Alex, lalu ia mengendarai mobil dengan kecepatan kencang dengan mencengkeram stir mobil dengan keras .
"Kau cemburu, lex?" Tanya Catherine, ia mulai sedikit risih melihat suasana hati alex yang kini menjadi buruk.
Pertanyaan catherine membuat alex terkejut dan tak sengaja mengerem mendadak dipinggir jalan, ia langsung menatap tajam kearah Catherine seakan-akan bersiap untuk menerkamnya saat itu juga.
"Kau telah menanyakan pertanyaan yang salah cath" Tukas Alex, ia mengelus wajah catherine selama beberapa saat .
"Setelah ku pikir-pikir lebih baik malam ini kita melakukan kencan ganda" Tukasnya.
"Maksudnya?"
"Kau bisa menghubungi Dennis dan aku akan menelepon bianca untuk kencan ganda"
"Kau gila ya lex" Catherine menolak tegas usulan alex.
"Aku serius cath, dan tolong jangan membuatku semakin kesal" Alex langsung mengambil teleponnya dan menghubungi bianca disaat itu juga lalu setelah beberapa saat itu bercengkrama dengan gadis itu barulah ia menatap kembali kepada Cathrine.
"Giliranmu" Tukasnya, catherine yang memang enggan beradu argumen pada alex hanya bisa menurut saja dan menghubungi Dennis yang sialnya malah disetujui oleh dennis.
"Udah, lalu apa maumu sekarang?" Tanya catherine begitu selesai berkomunikasi dengan Dennis.
"Bersikaplah kalau kita hanya teman saja cath, lalu kita akan memainkan game dan bersenang-senang malam ini dan sisanya itu terserah padamu mau bersikap bagaimana terhadapku ataupun pria menyedihkan itu" Alex langsung menyetir kembali mobilnya menuju lokasi yang sudah disepakati.
"Bagaimana kalau kau yang lepas kendali?" Tanya catherine yang sudah tidak tahan dengan pola pikir alex, ia memanglah sangat mencintai alex tetapi entah kenapa semakin lama kekasihnya itu benar-benar berubah dan terlihat seperti bukan alex yang dikenal oleh Cathrine.
"Aku gak akan cemburu denganmu cath, ngerti!!!" Bentaknya yang masih bersikeras dengan pendapatnya.
"Bagaimana kalau kau malah semakin menyakitiku, Lex?" Tanya catherine yang dihiraukan oleh alex.
Entah apa yang bakal terjadi malam ini kepada Kedua pasangan tersebut, namun yang jelas ajakan gila Alexander benar-benar tidak dapat diterima oleh catherine dan andai saja ia punya keberanian untuk membantah kekasihnya itu.
Share this novel