KEINGINAN CATHERINE

Romance Series 12364

Sebuah langkah kaki tergesa-gesa menerobos masuk ke dalam sebuah rumah megah yang sangat luas dengan pernak-pernik furniture modern yang menambah kesan mewah sipemilik rumah yang tak lain ialah Alexander, ia memang memutuskan untuk tinggal sendirian begitu lulus dari SMA meskipun ada beberapa ART yang dikirimkan oleh orang tuanya untuk memastikan bahwa anak kesayangannya itu tumbuh sehat dan baik-baik saja.

"Non, nyari tuan Alex ya?" Tanya salah satu ART yang tengah bertugas menyapu rumah , ia tampak bingung melihat ekspresi wajah sedih catherine yang tidak seperti biasanya, sebab setiap kali catherine berkunjung kesini pasti ada aura kebahagiaan yang terpancar dirumah tersebut ditambah lagi sikap catherine yang perhatian dan supel membuat ia disukai oleh seluruh penghuni rumah tersebut, namun kali ini berbeda seakan mengisyaratkan bahwa hubungan majikannya dan gadis tersebut sedang tidak baik-baik saja.

"Iya Mbak, Alex nya ada?" Tanya Catherine yang selalu memanggil Seluruh ART yang bekerja disana dengan penuh sopan, bahkan tak segan ia memanggil ART yang sudah seusai neneknya dengan sebutan Nenek ataupun opung dan security rumah Alex dengan sebutan paman ataupun Om.

"Ada dikamar, lagi tidur non"

"Oh yaudah, makasih ya Mbak kalau gitu Cath kesana dulu" Catherine hanya tersenyum ramah saja lalu berlari menuju kamar Alex yang ada dilantai dua .

Begitu ia membuka pintu kamar Alex, seperti biasanya ia mendapatkan Alex yang tengah tidur pulas dengan televisi yang masih menyala dan gorden jendela yang masih tertutup.

"Aku perlu bicara sekarang Lex, bangunlah!" Teriak Catherine kesal, ia langsung mengunci pintu kamarnya Alex seakan sudah bersiap-siap untuk menciptakan keributan besar dengan kekasihnya itu.

Dengan langkah yang teguh, ia mendekati Alex dengan posisi berdiri menatap wajah Alex yang sedikit linglung dan masih setengah sadar.

"Cath, kenapa?" Tanya Alex yang mulai bangkit dari posisi rebahan sambil mengucek kedua matanya, Cath langsung mengambil handphone Alex dan mengeluarkan handphonenya secara bersamaan.

"Aku perlu bicara sama kamu!"

"Tentang apa? "

"Aku mau kita lebih serius lagi, jadi kita hentikan segala hal perselingkuhan ini!" Ucapan catherine barusan membuat wajah ramah Alex menjadi hilang seketika, ia mendadak terlihat segar tanpa rasa kantuk sedikitpun.

"Berhentilah bersikap bodoh, sini handphoneku! Aku punya janji sama joy siang ini dan nanti malam datang ke ultah tantenya Bianca jadi gak ada waktuku untuk bertengkar hari ini , Cath"

Ia berusaha untuk menggunakan nada datar kepada Catherine sembari berusaha meraih handphone yang ada di genggaman catherine, namun tetap saja catherine enggan menyerahkan handphone tersebut , ia malah nekat membaca pesan-pesan Alex dengan ssluruh wanita yang ada dikontraknya hingga kedua matanya sangat terkejut saat alex tengah mengencani Lisa yang merupakan sahabatnya.

"Kamu mengencani Lisa? "

"Hmm..." Jawab singkat Alex yang kini sudah berdiri dihadapan gadis itu.

"Kenapa harus sahabatku?" Tanya Cath yang mulai meninggikan nada suaranya.

"Cath, dia duluan yang mendekatiku dan aku hanya merespon saja tapi kalau memang kamu maunya aku berhenti, it's okay aku bakal turuti kamu jadi tolong hari ini saja jangan bertingkah!" Alex berusaha mengambil handphonenya dari tangan catherine dan langsung menyimpan hp tersebut disaku celananya.

"Aku mandi dulu, kamu bisa tunggu diluar sambil ngobrol-ngobrol bareng bibi biar nanti aku sekalian antar kamu pulang"

"Aku mau hubungan kita serius atau lebih baik kita putus!" Teriak Cath sembari menangis pelan yang langsung membuat Alex sangat kaget.

"Duduklah dulu!" Ucap Alex yang mulai sangat kesal, namun Cath hanya diam saja.

"Berhentilah bertingkah,Duduk kubilang!!!" Teriak Alex yang kini sudah habis kesabarannya, ia bisa melihat air mata catherine yang jatuh menetes dan sedikit ketakutan karena bentakkan suara Alex barusan dan membuat Cath mau tak mau menuruti Alex yang menyuruhnya duduk dipinggir ranjang.

"Maaf Cath!" Alex juga ikut duduk disebelah Cath dan kini ia hanya berdiam diri tanpa banyak bicara sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Aku gak mau putus, kau tahu kalau kau bukan hanya milikku tapi juga milik Axel jadi sampai kapanpun aku bakal menjagamu, mengerti?"

"Kalau gitu jawab aku Lex, kau mencintaiku?" Tanya Cath sekian kalinya, Alex hanya menatapnya tajam saja lalu menghapus air mata yang membanjiri wajah kekasihnya itu dengan jari-jarinya.

"Jangan menangis, kau hanya akan melukai hatiku saja!"

"Jawab aku, Lex!"

"Sebagai seorang kakak tentunya aku sangat menyayangimu sama halnya seperti Axel"

"Bagaimana dengan sebagai seorang pacar?"

"Aku gak tahu, yang jelas aku benar-benar takut kehilanganmu jadi berhentilah membicarakan hal membosankan ini Cath"

"Kau benar-benar tidak mencintaiku!" Ucap catherine tanpa ragu, ia langsung menghindari tatapan mata Alex , namun dengan tanggap Alex langsung langsung menggenggam jemari catherine dan membelai rambut gadis itu.

"Aku juga bingung tentang perasaanku Cath, tetapi yang Jelas sampai kapanpun aku adalah milikmu selamanya"

"Aku rindu Axel, aku mau mengunjunginya!"

"Oke, besok aku temani kamu ya"

"Aku maunya hari ini Lex, kalau kamu gak bisa yasudah aku pergi sendiri!"

"Oke, aku bakal temani kamu sekarang!" Alex langsung menahan tangan Catherine untum tidak beranjak dari sana.

"Tunggu! Aku mandi dulu.." ia langsung beranjak pergi ke kamar mandi dan meninggalkan catherine yang masih berlarut-larut dalam kesedihan dan memeluk foto yang ada diatas meja belajar Alex yang mana foto tersebut memperlihatkan mereka bertugas sewaktu kecil.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience