Story 8

Fantasy Series 870

Paginya saat aku bangun aku tidak melihat keberadaan Raja di sampingku. Apa dia ada diluar atau sedang mengadakan Rapat dengan para menteri.

"Keyra." panggilku.

"Iya Ratu ada apa?" tanyanya.

"Apa Raja sedang mengadakan Rapat dengan para menteri?" tanyaku balik.

"Apa Ratu tidak tahu! Kalau semalam itu Raja kembali lagi ke Istana Barat."

"Hah secepat itu! Terus apa yang dia lakukan di sini kalau hanya datang dan pergi?" tanyaku bingung.

"Raja kemarin ke sini, untuk memastikan apakah Ratu baik-baik saja."

"Hanya itu?" tanyaku tak percaya.

"Benar Ratu, bukankah itu tandanya kalau Raja sangat perhatian kepada Ratu buktinya di tengah kesibukannya dia masih sempat memikirkan Ratu." jawabnya.

"Oh baiklah Keyra, kamu bisa pergi sekarang." ucapku mengusir Keyra dan dibalas dengan anggukan olehnya.

Aku tidak percaya, dia sangat aneh hanya karena merindukanku, dia rela melakukan perjalanan yang cukup jauh hanya untuk melihatku. Dan aku membalasnya dengan sangat tidak sopan.

"Tunggu, apa aku sekarang mulai menyukainya! Kenapa aku peduli! Itu terserah dia saja, lagian aku juga tidak memintanyakan." gumamku.

"Maaf Ratu mengganggu." ucap Keyra yang menyadarkanku.

"Iya, ada apa?" tanyaku.

"Ini ada pesan dari Raja." Keyra yang menyodorkan surat itu kepadaku.

"Baiklah." ucapku sambil meraih surat itu dari tangan Keyra.

Aku pun membaca isi surat itu dan isinya adalah, "Ratuku yang terhormat, sebaiknya malam ini anda harus siap-siap karena kita akan menghadiri undangan dari Raja Johannes Joseph kerajaan timur untuk merayakan ulang tahun putrinya Larrysma Joseph yang ke-23. Jadi kuharap Ratuku mempercantik diri sebaik mungkin, aku tidak mau orang-orang beranggapan kalau aku adalah Raja yang digilai oleh setiap wanita menikah dengan Ratu yang tidak sepadan denganku."

"Baiklah akan aku perlihatkan kepadamu secantik apa diriku ini." kesalku.

*****

Aku sedang ada di kediamanku menunggu Raja untuk menjemputku.

"Bagaimana, apa Ratuku sudah siap?" tanyanya dan aku pum berbalik kepadanya.

Ku lihat dia sangat terpesona dengan penampilanku buktinya saja dia menatapku kagum dengan mata yang berbinar-binar.

"Apa aku sejelek itu, sampai Raja hanya diam saja." ucapku pura-pura kesal.

"Tidak, kamu sangat cantik Ratuku." ucapnya tegas dan berjalan menghampiriku.

Cup

"Apa yang Raja lakukan?" tanyaku kesal.

"Aku tidak bersalah, tapi bibirmu itulah yang salah siapa suruh dia menggodaku." alasannya yang justru membuatku bertambah kesal.

"Sudahlah jangan marah-marah terus nanti kamu cepat tua." ucapnya dan menarik tanganku pergi.

*****

"Selamat Datang Raja Samuel Adams dan Ratu Jessica Jakson." sapa Raja Johannes Joseph ramah.

"Terima kasih, telah mengundang kami." ucap Raja dan aku cuma menundukkan kepalaku saat Raja Johannes melihatku.

"Tentu saja, Raja adalah tamu terpenting bagi Tuan Putri! Baiklah silahkan kalian menikmati pestanya, aku mau menyambut tamu lainnya dulu." ucapnya dan berlalu dari kami.

Kami pun berbaur ke tamu yang lain saat Raja sedang asyik berbicara tiba-tiba datang seorang wanita dan langsung memeluk Raja dari belakang.

"Rajaaa." ucap wanita Itu.

"Hai." ucap Raja sambil berbalik ke wanita itu.

Entah kenapa aku merasa sangat jengkel dengan keakraban mereka. Apalagi melihat senyum Raja yang begitu manis ke wanita itu.

"Aku kira Raja tidak akan ke ulang tahunku?" tanya wanita itu dengan cemberut.

"Itu tidak mungkin Tuan Putri, buktinya aku selalu datang di setiap kamu Ulang tahun." jawab Raja.

Apa sebenarnya yang aku lakukan di sini, apa aku cuman dianggap patung di sini. Aku mulai kesal melihat tingkah mereka yang tidak menghiraukanku. Lebih baik aku pergi.

Saat aku pergi meninggalkan mereka yang tidak menganggapku. Aku tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Buk

"Maafkan saya." ucapku meminta maaf dan melihat siapa yang aku tabrak, aku sangat terkejut melihat siapa yang aku tabrak.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience