Story 4

Fantasy Series 870

Hari pernikahan Raja Samuel Adams dan Ratu Jessica Jakson tiba, Seluruh istana bagian utara sibuk. Para undangan sudah hadir, dari seluruh negeri. Bahkan dari luar negeri juga.

Berita pernikahan Raja Samuel Adams dan Ratu Jessica Jakson yang diadakan di istana utara lebih tepatnya kerajaan Ratu Jessica Jakson sudah menyebar di seluruh penjuru negeri.

Ratu Jessica Jakson ada di kediamannya, dihias dengan gaun pengantin putih cantik dengan tiara indah dan bunga yang terdapat di kepalanya.

Begitu juga dengan Raja Samuel Adams yang telah berpakaian pernikahan kerajaan lengkap ditambah dengan senyumnya yang bisa membuat orang yang melihatnya meleleh.

Pernikahan di mulai. Raja berjalan memasuki aula pernikahan dikawal oleh para pengawalnya beserta keluarga Raja begitu juga dengan Ratu, mereka masuk menggunakan pintu yang berhadapan. Saat Raja dan Ratu masuk, seluruh tamu undangan di sebelah kiri dan rakyat di sebelah kanan berdiri dan bertepuk tangan. Ratu memberi hormat kepada Raja dan di balas Raja dengan menyentuh kepala Ratu.

Setelah itu mereka berdua saling memasang cincin di jari manis satu sama lain. Ratu memberi hormat kepada Raja.

Raja mengucapkan janji suci pernikahan setelahnya diikuti juga dengan Ratu. Dengan disaksikan oleh para undangan dan rakyat.

Raja dan Ratu berjalan beriringan keluar dari aula pernikahan dengan tepuk tangan meriah dan doa dari para keluarga kerajaan, para undangan dan rakyat mereka.

"Semoga kalian selalu di berkati." Para keluarga Kerajaan.

"Semoga kalian bahagia." para tamu undangan.

"Semoga Raja dan Ratu sehat selalu." doa dari rakyat.

"Semoga Raja dan Ratu terhindar dari mara bahaya."

"Semoga Raja dan Ratu bisa memimpin negeri ini dengan bijak." harapan rakyat.

Setelah acara pernikahan mereka yang melelahkan itu selesai Raja dan Ratu diarahkan untuk memasuki kamar pengantin mereka dan tidak di izinkan salah satu dari mereka untuk meninggalkan kamar pengantin itu sampai besok.

"Apa-apaan ini kenapa kita tidak bisa meninggalkan kamar ini?" kesal Ratu.

"Apa kamu tidak tahu! Ini memang tradisi kerajaan." jelas Raja.

"Tradisi macam apa ini, bagaimana bisa kita tidak boleh meninggalkan kamar ini, sementara pernikahan kita tidak ada cinta di dalamnya."

"Ternyata Ratuku cerewet juga, aku lelah mau istirahat."

"Tunggu! Jangan bilang kalau kita akan tidur di kasur yang sama?" tanya Ratu gugup.

"Kenapa! Kalau Ratu tidak mau yah sudah, aku tidur dulu yah." jawab Raja dan berjalan ke kasur sambil merebahkan dirinya.

"Apa Raja akan tidur tanpa berganti baju dulu?"

"Oh iya, aku sampai lupa karena lelah, untung Ratuku mengingatkanku." ucapnya dan berjalan ke kamar mandi.

Untung saja aku terdampar di kerajaan modern jadi di sini tidak terlalu kuno. Tapi, aku harus bagaimana ini, masa aku harus tidur dengan Raja malam ini, aku sangat gugup. Aduh Nenek kumohon tolong aku Nek.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience