Story 11

Fantasy Series 870

Pagi ini di istana Barat dihebohkan oleh kedatangan Putri Larrysma Joseph yang datang berkunjung.

"Selamat datang Tuan Putri." ucap Ibu suri menyambutnya.

"Terima kasih Ibu." ucap Putri Larrysma.

"Bagaimana keadaan Raja Johannes dan pangeran Jhonson?" tanya Ibu suri.

"Mereka baik. Oh iya Raja mana Ibu?"

"Raja ada di ruangannya Putri, daripada kamu mengganggu Raja lebih baik kamu pergi ke kamar Ratu main bersamanya."

"Ratu juga ada di sini?"

"Iya, kemarin ia ke sini."

"Baiklah Ibu, aku pergi main dulu bersama Ratu." ucapnya yang dibalas anggukan oleh Ibu suri.

Sesampainya ia di depan kamar ia sangat terpesona oleh kecantikan Ratu, kebetulan Ratu sedang didandani saat itu.

"Selamat pagi Ratu." ucap Putri Larrysma ceria.

"Selamat pagi Putri. Kapan Putri datang?"

"Baru saja Ratu."

"Raja tidak ada di sini Putri." beritahuku.

"Aku bukan memcari Raja tapi aku mau main sama Ratu."

"Main sama aku?" tanyaku bingung, sejak kapan kita jadi akrab gini.

"Iya, main sama Ratu."

"Oh baiklah mari kita jalan-jalan."

Aku pun dan Putri Larrysma berjalan-jalan ke taman belakang istana. Di sana kami menikmati indahnya taman itu, aku melihat Putri Larrysma sedang bermain air di tepi sungai.

"Hai, apa yang kalian lakukan di sana?" sebuah suara yang mengagetkanku dan Putri.

"Rajaaa." ucap Putri Larrysma yang bangkit dari aktivitasnya bermain air dan berlari ke arah Raja dan memeluk Raja.

Aku yang menyaksikan itu, entah kenapa aku merasa marah dan benci kepada Putri. Aku tidak mau mengganggu mereka jadi aku lebih memilih pergi dari sana.

Raja yang melihat kepergian Ratu merasa bersalah karena telah mengabaikannya.

"Raja Dari mana saja?" tanya Putri Larrysma ngambek.

"Maaf Putri, tadi ada dokumen yang harus diperiksa."

"Padahal aku datang ke sini itu untuk main sama Raja, tapi Raja tidak ada jadinya aku main sama Ratu. Eh Ratu mana Raja?"

"Ratu ada di dalam."

"Kapan Ratu masuk, apa jangan-jangan tadi itu aku hanya main sendiri?"

"Tidak, Ratu tadi masuk saat aku datang." ucap Raja yang dianggukan oleh Putri.

Putri berjalan-jalan bersama Raja menjelajahi semua sisi kerajaan sampai sore.

"Putri ini sudah sore, sebaiknya kamu pulang."

"Raja mengusirku?" tanyanya ngambek.

"Bukan seperti itu Putri..." ucapan Raja terpotong.

"Iya aku tahu, baiklah aku pulang." ucap Putri.

Raja mengantar Putri ke depan gerbang dan di sana juga sudah ada Ratu dan Ibu suri.

"Ibu, aku pulang dulu." pamitnya dan memeluk Ibu suri.

"Iya Putri." ucap Ibu suri dan melepaskan pelukannya.

"Ratu, aku pulang dulu." pamit Putri tanpa memeluk Ratu dan dianggukkan oleh Ratu.

"Raja, aku pulang." pamitnya cuek dan berjalan ke mobil tapi belum sempat membuka pintu mobil ia berbalik lagi dan berlari ke arah Raja dan memeluknya.

"Ada apa lagi?" tanya Raja merasa tidak enak karena ada Ratu di sana.

"Tidak, aku masih rindu sama Raja." ucapnya tanpa memperdulikan pandangan orang di sana.

Ibu suri yang melihat tingkah Raja dan Putri Larrysma hanya mengelus-elus punggung tangan Ratu dan mengajaknya masuk ke dalam.

"Ratu jangan marah yah sama Raja, Putri itu sudah Raja anggap sebagai adiknya sendiri, itulah kenapa sikapnya lembut sama Putri." jelas Ibu suri.

"Iya Ibu, aku tahu kalau Raja sangat menyayangi Putri, karena Raja adalah pribadi yang penyayang." ucapan Ratu itu dianggukkan oleh Ibu suri tanda setuju.

*****

Malam ini Ratu ingin tidur cepat karena ia merasa lelah hari ini. Lelah dengan perasaannya yang masih tidak menentu.

Ratu berbaring di kasur dan berusaha untuk memejamkan matanya tapi ia tidak bisa melakukan itu, sampai Raja masuk ke kamar dan melihat Ratu berbaring di kasur ia pun berbaring di samping Ratu dan memeluknya dari belakang.

"Kenapa Ratu belum tidur?" tanyaya.

"Aku berusaha untuk memejamkan mataku tapi aku tidak bisa tertidur."

"Itu karena kamu memiliki sesuatu yang menjanggal di hatimu. Cobalah untuk membaginya denganku agar kamu bisa merasa lebih baik."

Maafkan aku Raja untuk saat ini aku belum bisa membaginya bersamamu, tapi suatu saat nanti aku akan menceritakan semuanya kepadamu, aku janji.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience