" Ni Ashraf mana ? Tak ikut balik? " .

" Oh abang pergi outstation seminggu. Tu yang Zu datang sini. Dapat jumpa nenek. Bosan lah duduk rumah seorang-seorang. Tak tahu nak buat apa " .

" Oh kalau Ashraf tak pergi outstation, tak adalah balik rumah nenek ya? " .

" Tak lah nek. Zu memang rindu dengan nenek pun " .

" Nenek gurau jer lah " .

" Ni nenek, biar Zu jer yang masak hari ni. Okay? " .

" Haa boleh jugak. Tengoklah dalam peti tu. Rasanya ada lagi ayam dengan ikan " .

" Okay, Zu nak tukar baju sekejap. Lepas tu Zu masak " Zulaikha terus berlalu.

Sempat dicium pipi Nek Piah. Nek Piah tersenyum. Hilang sakitnya melihat cucu yang dirinduinya itu pulang ke rumah.

Entah mana silapnya langkah Amelia, kakinya tersadung. Dia terus terjatuh.

" Auww! " Amelia memegang kakinya.

Ashraf yang berjalan di hadapan terus berpaling saat mendengar jeritan Amelia. Dia terkocoh-kocoh berlari ke arah Amelia.

" Mel, kenapa ni? " soalnya.

" Kaki I sakit. I terjatuh " jawab Amelia.

" Boleh bangun tak? " .

Amelia cuba untuk bangun tetapi dia terjatuh semula.

" Tak boleh. Kaki I sakit sangat " .

Ashraf sudah serba salah. Mahu atau tidak dia terpaksa mencempung tubuh Amelia dan membawanya ke klinik.

" Takpalah, I angkat you " .

Tubuh Amelia terus dicempung. Seandainya Zulaikha tahu, pasti luluh hatinya.

' Maafkan abang sayang. Abang terpaksa ' katanya dalam hati.

" Assalamualaikum " .

" Waalaikumsalam. Syahid masuklah " ajak Nek Piah.

" Tu macam kereta Zu jer nek " kata Syahid.

" Ha'ah memang kereta Zu. Zu baru jer sampai tadi " .

" Oh. Lama dah tak jumpa dia " .

" Eh jom ke dapur. Zu dah siap masak. Boleh makan sama-sama " .

" Ha boleh jugak. Ni Syahid ada bawak sikit lauk " .

" Mari ke dapur " .

Syahid mengikut langkah Nek Piah ke dapur.

" Zu, ni Syahid datang " beritahu Nek Piah.

" Eh Syahid. Zu nak cakap terima kasih sebab sudi jenguk nenek " .

Syahid tersenyum. Rindunya dia pada gadis itu. Sudah lama dia tidak melihat Zulaikha.

" Tak ada apa lah Zu. Syahid dah anggap nenek macam nenek kandung Syahid sendiri " .

" Marilah makan. Zu masak gulai ayam dengan sambal sotong. Sayur campur pun ada " ajak Zulaikha.

" Wah sedapnya. Lama tak makan masakan Zu " .

Zulaikha hanya tersenyum. Nasi dicedokkan ke dalam pinggan Nek Piah dan Syahid.

" Tu lah Syahid nenek suruh cari isteri tak nak. Kalau ada isteri, cakap jer nak makan apa. Semua dia boleh masakkan tau " .

Syahid tersenyum.

" Belum sampai jodoh lah nek. Calon pun belum ada lagi " .