Part 7.

Romance Completed 17083

" Assalammualaikum " laung Puan Zarina dari luar.

Zulaikha terkocoh-kocoh keluar.

" Waalaikumsalam. Eh mummy " pintu pagar dibuka.

" Sihat? " soal Puan Zarina.

" Zu sihat mummy. Jemputlah masuk " .

Mereka berdua melangkah masuk bersama.

" Mummy duduk dulu, Zu buat air sekejap " .

Puan Zarina mengangguk. Zulaikha terus melangkah dapur.

Mata Puan Zarina melilau meerhatikan dekorasi rumah anak menantunya itu. Zulaikha sangat rajin, rumahnya bersih sahaja.

Sekembalinya Zulaikha ke ruang tamu, dia membawa sekali dulang berisi air.

" Minum mummy " pelawa Zulaikha.

Puan Zarina mengangguk. Dia minum seteguk air sirap yang dibancuh oleh menantunya itu.

" Terima kasih " ucapnya.

Zulaikha mengangguk.

" Mummy saja datang nak jenguk Zu. Zu okay? " .

" Zu okay jer mummy " .

" Mummy nak minta maaf atas apa yang mak ngah buat pada Zu. Orang gaji mummy yang mengadu dengan mummy. Dia nampak apa yang mak ngah buat pada Zu " .

" Takpalah mummy. Zu okay jer " .

" Zu, mummy tahu Zu sedih bila dihina macam tu. Tapi mummy yakin sangat yang menantu mummy ni kuat " tangan Zulaikha digenggam erat.

" Insya Allah mummy " .

" Rezeki tu Allah yang beri Zu. Mummy yakin Zu kuat. Allah tak akan uji kalau dia tahu kita tak mampu untuk hadapi semua ni. Suatu masa nanti Zu akan dapat jugak rasa menjadi seorang ibu. Mummy yakin. Cuma Zu perlu bersabar ya " .

Zulaikha mengangguk. Dia beruntung mempunyai ibu mertua sebaik Puan Zarina.

" Terima kasih mummy. Terima kasih sangat-sangat. Zu tak ada ibu. Zu tak ada kasih sayang seorang ibu. Tapi bila dengan mummy, Zu dapat rasa kasih sayang seorang ibu " .

Puan Zarina tersenyum memandang menantunya.

" Iya sayang. Mummy dah anggap Zu macam anak kandung mummy sendiri. Mummy sayang Zu " tubuh Zulaikha di tarik ke dalam dakapannya.

" Zu pun sayang mummy " .

Ya Allah terima kasih kerana kau telah berikan aku seorang ibu mertua yang sangat baik. Kau panjangkanlah umurnya Ya Allah. Kau ampunilah segala dosa-dosanya. Kau berikanlah dia kesihatan yang baik. Aamin Ya Rabbal a'lamin.

" Ash " panggil Amelia.

" Yes? " .

" I rasa Zu orang paling beruntung tu " .

" Kenapa? " .

" Yelah. Dia pernah cerita dengan I, mummy you tu layan dia baik sangat. Macam layan anak sendiri " .

Ashraf tersenyum kecil.

" Mummy memang sayangkan Zu sangat-sangat. Lagipun you tahu kan Zu tu anak yatim piatu. So tak salah kalau mummy I anggap dia macam anak sendiri pun " .

" Ya I see. I harap I akan dapat mertua yang macam tu jugak nanti " .

" Insya Allah " .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience