Part 12.

Romance Completed 17083

" Hello sayang " .

" Hello abang. Buat apa tu? " soal Zulaikha.

" Abang baru sampai hotel ni. Nak tidur dah " bohong Ashraf.

Sebenarnya dia bersama dengan Amelia di sebuah restoran.

" Oh. Abang dah makan? " .

" Dah. Kenapa sayang tak tidur lagi ni? " .

" Rindu dekat abang lah " .

" Alolo, abang pun rindu sangat dekat sayang. Sayang jaga diri kat sana okay. Nanti abang balik " .

" Okay. Mel macam mana? Dia okay? " .

Ashraf terdiam sekejap. Dia memandang ke arah Amelia.

" Abang? " .

" Sorry. Mel okay. Dia okay jer " .

" Oh baguslah macam tu. Abang esok ada kenduri dekat rumah Syahid. Abang izinkan Zu pergi tak? " .

" Sayang pergi dengan nenek kan? Kalau dengan nenek, abang izinkan. Tapi ingat, jangan layan sangat Syahid tu okay? " .

" Iyalah. Okaylah abang, Zu dah mengantuk. Selamat malam. Sweet dream. I love you " .

" Okay sayang. Good night too. Sweet dream. I love you more sayang " .

" Assalamualaikum " .

" Waalaikumsalam " .

Panggilan terus ditamatkan.

" Zu call ke? " soal Amelia.

" Ha'ah.

" Sweet nya kau orang berdua kan. Walaupun dah bertahun kahwin " .

" Baru dua tahun kami kahwin " .

" Ash, kalau lah ditakdirkan Zu memang tak boleh mengandung. You cari lain tak? " soal Amelia tiba-tiba.

" Kenapa you tanya macam tu? " .

" I saja jer tanya. Yelah tak akan you tak nak anak kan " .

Ashraf diam. Tiada kata-kata yang keluar dari bibirnya. Menduakan Zulaikha? Dia tidak pernah langsung terlintas di fikiranya untuk menyakiti hati isterinya itu.

" Zu, terima kasih sebab tolong masak semua " ucap Syahid.

Sepanjang kenduri kesyukuran berlangsung, Zulaikha banyak membantunya.

" Eh tak apa lah Syahid. Sikit jer kalau nak dibandingkan dengan pertolongan Syahid jaga nek Piah " .

" Takpa. Selagi Syahid mampu, Syahid akan bantu. Zu balik bila? " .

" Petang nanti Zu bertolak balik " .

Syahid mengangguk faham.

" Hati-hati nanti " .

" Insya Allah " .

" Zu sebenarnya berat hati nak tinggalkan Nek Jah. Lagi-lagi dengan keadaan dia sekarang yang tak berapa nak sihay. Zu ajak ikut balik, dia tak nak " .

" Takpa Zu jangan risau. Nanti Syahid tolong tengok-tengokkan. Apa-apa nanti Syahid beritahu Zu okay. Biasalah orang tua ni bila dia dah selesa tinggal kat kampung, mana mahunya duduk kat KL tu " .

" Terima kasih. Nanti beritahu Zu tau kalau ada apa-apa " .

" Okay. Zu tak payah risau " .

Zulaikha mengangguk. Mujur sahaja Syahid sudi membantunya. Syahid seorang jejaka yang sangat baik. Beruntung gadis yang memilikinya. Tapi sayang, dirinya hanya mahukan Zulaikha. Hanya nama itu yang bertakhta di hatinya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience